Dara dan evan berjalan memasuki kantor, semua mata menatap meraka banyak karyawan yang berbisik karena pertama kalinya sang ceo membawa seorang wanita, Evan dikenal dengan sesok yang dingin, tegas, dan tidak banyak bicara.
Dara merasa risih saat semua orang menatapnya, karena Dara itu tipe orang yang tidak suka menjadi pusat perhatian"Kak kok pada ngelihat kita sih?" tanya Dara berbisik
"Karena kamu cantik."
"Gombal teross sampe mamposs."
"Aku engga gombal sayang."
Mereka bejalan sambil berbincang sehingga tidak menyadari saat seorang wanita dengan berpakaian ketat sudah berdiri dihadapan mereka.
"Permisi pak, hari ini anda ada rapat pukul 10 siang."ucap wanita tersebut dengan suara yang dibuat manja
"Vania batalkan saja rapat saya, saya tidak ingin diganggu hari ini."
"Tapi pak ini rapat penting."
"Kamu lupa kalau uang saya itu banyak," ucap Evan yang mampu membuat Vania melongo. Pasalnya si bos yang satu ini tidak pernah berkata sedemikian, apakah tadi bosnya habis terbentur?
"Baik... Pak, saya permisi." Vani berjalan dengan pinggul yang dibuat sebohayy mungkin, Dara mendengus.
"Pantat kayak panci aja bangga."
Dara pov
Ternyata cerita sekertaris genit sama ceo itu engga cuma di novel nya, ternyata dikehidupan nyata juga ada. Anjirr itu sekertaris mau ngantor apa clubbing rok buat nunduk pantat keliatan, mending mulus ini burik. Terus bajunya ya Tuhan kayak punya anak bayi aja. Astaghfirullah Dara kok lu malah ngebatin orang sih
"Dara, ayo masuk ngapain berdiri disitu."
"Ehh iya."
"Sini sayang duduk sini."
"Kita mau ngapain sih kak, kalau cuma duduk disofa dirumah juga bisa."
"Aku pengen semua orang tau kalau anak kecil cantik ini calon istri aku."
"Dihh,ogah."
"Ihh sayang kamu kok gitu sih."
"Dasar bayi gede."
Anjayy ini jantung kok jedag jedug kagak jelas sih, jangan sampai Evan dengar. Dara lu murahan banget sih baru di gombalin gitu aja udah baper.
"Sayang kok ngelamun sih."
"Suka suka gue lah."
Cup
Anjirr nyosor mulu sih ini orang, engga tau apa gue nahan ini jantung biar engga keluar.
"Apa apaan sih, main cium anak orang aja."kesal dara
"Kalau masih lu-gue aku bakal cium kamu terus."
"Ribet banget jadi cowo."
"Ribet tapi gue baper." Batin daraPov end
"Kak.. laper"
"Mau makan apa?"
" Mau soto ayam, bubur ayam terus minumnya coffee late."
"Kamu yakin bakal habis."
"Habis lah, kalau kagak habis kan buat lu."jawab Dara lalu tertawa entah apa yang lucu dari ucapannya
"Aku dara bukan gue."
"Iya iya aku lupa, maklum manusia."
Evan hanya bisa geleng geleng kepala karena kelakuan gadis kecil itu yang soalnya calon istri yang sangat ia cintai, bucin? Emang dasar evan bucin jika menyangkut tentang dara.
"Kakcepetan pesen makanannya."Dara merengek
Evan kemudian menelfon sekertarisnya untuk membelikan makanan untuk dara.
Tok tok
"Masuk." Suara evan yang terdengar dingin
"Ini pak pesanannya."
"Kamu taruh di meja, sekarang kamu keluar."
"Baik Pak saya permisi. " Vania berjalan keluar dengan wajah masam
"Sialan gue udah dandan seksi gini Evan tetap aja engga mau lihat gue."guman Vania
Sedangkan didalam ruangan evan dan dara hanya diam, evan bingung kenapa wajah dara terlihat masam padahal tadi dia sangat antusias saat menyuruhnya memesankan makanan.
"Sayang kamu kenapa?"tanya Evan
"Sekertaris kamu genit, lihat bajunya kekecilan gitu susunya aja sampai mau tumpah. Terus lihat roknya kalau nunduk pantat nya kelihatan, dasar jalang." omel Dara
"Besok aku bilangin sama dia supaya kalau pakai baju yang lebih sopan deh."
"Bodo pokonya kamu harus kasih tau dia, kalau dia masih pakai baju kayak gitu aku cakar cakar muka dia."
"Sabar sayang, orang sabar pantatnya lebar."
"Kamu do'ain pantat aku lebar?iya!"sentak Dara lalu menyicipi makanan nya
"Engga sayang, walaupun lebar, persegi, jajar genjang aku tetap suka kok."
"Lu kira pantat gue matematika?"
Arah mata evan menuju bibir dara yang berwarna pink yang terlihat sangat menggoda bagi evan.
"Astaghfirullah kok gue jadi tegang sih, senjata makan tuan nih. " Batin evan
"Kak, kamu kenapa kok kayak nahan sakit sih."
"Iya sayang, ini sakit banget."
"Kamu sakit, yaudah kita pulang aja yuk."
"Bukan sakit itu, tapi itu aku yang sakit."
Dara mengikuti arah mata evan, kemudian mata nya melotot. Bagaimana tidak shock evan menunjuk area selangkangan nya yang menonjol itu.
"Anjirr gede banget itu, dari luar aja udah kelihatan kayak gitu."
"Sayang kamu kok bengong sih. aku mau ke kamar mandi dulu mau nidurin gatot."
"Gatot siapa kak?"
"Junior aku sayang."
"Ihh dasar mesum."
"Hahaha gapapa mesumnya cuma sama kamu."
Dara memandang evan yang melepas jasnya kemudian masuk kedalam kamar mandi, Dara masih shock akan ucapan Evan yang vulgar itu.
"Evan kok kamar mandinya engga ditutup sih." Teriak dara
"Sengaja sayang, kalau kamu mau ikutan engga usah repot-repot buka
Pintu.""Kamu tutup sekarang atau aku pulang."
"Ehh iya sayang, jangan pergi."
"Dasar gila kan gue jadinya pengen ikutan gabung." Batin dara
HALLO EPA COMEBACK
GUYS GIMANA SI DARA, EMANG DASARNYA SI DARA MAU TAPI DIA MALU MALU GIMANA GITU.
JANGAN LUPA 🌟
JANGAN LUPA COMENT, TYPO BILANG
SALAM BABY PIG🐷
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagimana pun ini pernikahan terpaksa!! -Dara Yunita Cahaya Aku ben...