SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 💙°°°
Hari berganti Minggu, Minggu berganti Bulan dan sekarang adalah Bulan ketiga Renata menjalin hubungan dengan Alfa. Sejauh ini hubungan mereka baik-baik saja, bahagia selalu menyelimuti hubungan mereka. Mereka bersyukur karena hubungan mereka sesuai dengan harapan. Alfa sudah kenal dengan keluarga Renata begitupun sebaliknya.
Alfa juga sedikit banyak sudah tahu kebiasaan Renata itu apa saja. Mulai dari Renata yang gampang sekali tertidur tanpa melihat kondisi dimana'pun dan kapan'pun, Renata yang sangat suka jus alpukat, Renata yang suka bertengkar dengan Richard namun tidak lama berbaikan, Renata yang sangat menyukai anak kecil, Renata yang pandai menggambar desain. Pantas saja Renata bercita-cita ingin menjadi designer.
Begitupun Renata juga sudah mulai sedikit mengetahui sikap asli Alfa. Alfa yang cuek dengan perempuan kecuali Mama dan adiknya, Alfa yang sangat menyayangi Adik satu-satunya, Alfa yang rajin bersih-bersih, Alfa yang sangat suka nasi goreng, Alfa yang pandai bermain gitar, Alfa yang sangat menyukai kelinci hewan bertelinga panjang itu. Dan sejauh ini Renata bahagia bersama Alfa.
Renata sedang berada di kelas mengerjakan tugas yang di berikan oleh Bu Fero, tiba-tiba terhenti karena teriakan Andre teman sekelasnya. "RENATA SUMPAH TOLONG BANTUIN CINO, LEXY, ADRA, DIA DI KEROYOK SMA TETANGGA." Teriak Andre di depan pintu membuat seisi kelas yang tadinya diam mulai ricuh. Renata keluar berlari ke arah luar gerbang yang di ikuti beberapa teman-teman cowok sekelasnya.
Ternyata benar sedang ada pengeroyokan disini, sangat tidak adil 3 lawan sekitar 15 orang. Renata membagi tugas kepada teman sekelasnya yang ingin ikut membantu. "Tapi lo hati-hati, Ren." Ucap Andre, Renata mengangguk mulai maju kedepan.
"Banci lo, beraninya keroyokan." Kata Renata tersenyum miring ke arah cowok yang nampaknya adalah ketua dari pasukan itu. Cino menoleh kearah Renata.
"Ren lo balik ke kelas sekarang." Perintah Cino, Renata menggeleng. Cino hanya bisa menghela nafas semoga tidak terjadi sesuatu kepada Renata.
"Waduh ada cewek cantik yang mau ikutan tawuran." Ucap salah satu orang dari gerombolan itu.
Renata tersenyum sinis, "Bacot lo bangsat. Maju sini lawan gue." Tantang Renata.
"Kita gak akan lawan cewek, kita bukan banci." Ucap si ketua pasukan.
Renata berdecih, "Anggap gue cowok kalo gitu. Dan apa tadi lo bilang bukan banci? Lo keroyokan gitu aja namanya udah BANCI." Ucap Renata menekan kata banci. Membuat rahang ketua itu mengeras.
Ketua itu maju menghampiri Renata namun di hadang oleh Lexy. "Jangan ganggu dia." Ucap Lexy memperingati.
Si ketua itu mendorong Lexy yang sudah babak belur hingga sedikit limbung. Saat Lexy hendak memberikan pukulan, namun tangan Renata mengintruksi untuk berhenti.
"Mau lo apa ngeroyok teman-teman gue?" Tanya Renata tenang.
"Teman lo godain cewek gue." Jawab ketua itu langsung.
Renata tertawa meremehkan."Teman gue yang goda atau cewek lo yang ngegoda teman gue?" Ujar Renata membuat muka ketua yang di ketahui namanya adalah Coki memerah menahan marah.
Renata memberikan pukulan langsung ke arah pipi kanan Coki yang membuat sudut bibir Coki langsung robek mengeluarkan darah segar.
Gila tenaganya ketutup sama muka cantiknya. Ucap Coki dalam hati.
Semua yang ada di sana terdiam melihat Coki di tonjok oleh seorang gadis cantik namun bertenaga layaknya petinju.
"Itu buat lo yang udah berani ngeroyok teman-teman gue." Ucap Renata kembali melayangkan tonjokan di pipi kiri Coki.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENALFA [Selesai]
Teen Fiction*** "Tapi kenapa? Alasannya apa?" tanya Renata menggenggam tangan Alfa. "Gak ada alasannya, intinya lupain gue." tegas Alfa lalu melepaskan genggaman tangan Renata yang cukup erat. Melepaskan genggaman dari seseorang yang selama ini membuatnya nyama...