SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 💙°°°
"Waktu lo tinggal dua minggu lagi. Gue harap sebelum dua minggu itu lo udah jauhin Renata. Kalau ngga lo bakalan tau apa akibatnya." Voice note seseorang yang penuh dengan ancaman masih terngiang-ngiang di pikiran Alfa.
Dua minggu, bukan waktu lama. Bisakah Alfa meninggalkan Renata? Renata yang selama ini selalu menjadi penyemangatnya. Kini dia harus melepaskan gadis dengan penuh sifat yang sangat Alfa suka.
Tapi tunggu.... Alfa baru sadar voice note itu, suara itu.. sepertinya Alfa mengenalinya. Ya jelas Alfa mengenalinya suara itu milik—
Hari ini Renata mulai bersekolah kembali, meski di bagian kakinya harus di tutup perban. Karena luka belum terlalu kering, Renata berangkat bersama Richard karena Rama sudah pergi duluan menjemput Melfia. Sampai di tengah lapangan Renata di halangi oleh Sonya dkk.
"Wow hebat, badgirl tersohor seantero sekolah kita udah masuk gaess." Kata Sonya bertepuk tangan. Renata hanya memutar bola matanya malas.
"Kirain mati." Celetuk Joya,
Renata melotot mendorong bahu Joya hingga terjatuh. "Maksud lo apa bangsat!" Umpat Renata.
"Selow dong, gak usah dorong-dorong teman gue." Bela Sonya.
"Gue gak ngomong sama lo! Gue ngomong sama bocah yang sok jago ini." Kata Renata menunjuk Joya.
"Dia teman gue, dengan keadaan lo yang mengenaskan ini lo masih aja belagu. Lo itu sebenarnya gak berdaya Renata, lo seakan-akan kuat padahal ketabrak aja langsung pingsan." Ejek Sonya menendang kaki Renata yang di perban. Itu membuat Renata tidak seimbang dan terjatuh. Sakit, Renata meringis. Sudut matanya berair.
"Bangsat lo apain cewek gue!" Semprot Alfa yang datang mencengkeram bahu Sonya membuat Sonya meringis ketakutan.
Renata di bantu berdiri oleh Kevin dan Seno, Renata melihat Alfa yang hampir lepas kendali memegang bahu Alfa. Alfa menoleh, "Biarin dia itu urusan aku. Kamu diam aja." Kata Renata menarik Alfa mundur.
PLAKK
Pipi mulus Sonya tertampar tangan lembut Renata. "Meski keadaan gue kayak gini gue masih mampu bikin tangan lo patah!" Kata Renata dengan tatapan penuh amarah.
"Dan satu yang harus lo tau. Kasus ini dan kasus tabrak lari gue bakalan gue perkarain ke polisi! Jangan pernah main-main sama gue!" Kata Renata mengancam. Ancaman itu membuat Sonya mematung seketika. Apa tandanya Renata sudah mengetahui?
Banyak asumsi-asumsi para murid SMA Purnama ini tentang kasus tabrak lari Renata, mereka berasumsi bahwa Sonyalah yang menjadi dalang semua ini.
Setelah Alfa mengantarkan Renata ke kelasnya. Alfa langsung kembali ke kelasnya. Dia juga berpesan pada Renata agar nanti istirahat bertemu di belakang sekolah.
Bel istirahat berbunyi, Renata menyuruh kedua sahabatnya untuk pergi duluan. Sedangkan biasanya Rama mengikuti mereka bertiga sekarang tidak lagi. Rama sekarang mulai akrab dengan Cino dan Lexy. Renata tidak melarangnya, namun Renata mengancam Cino—
Lo berani ajak Rama berbuat hal yang macem-macem. Hari itu juga siap-siap tangan lo patah.
Saat sampai di taman ternyata Alfa sudah ada di sana. Renata duduk di samping Alfa.
"Udah lama, Al?" Tanya Renata, Alfa menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Nanti malam aku ke rumah kamu boleh, gak?" Tanya Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENALFA [Selesai]
Novela Juvenil*** "Tapi kenapa? Alasannya apa?" tanya Renata menggenggam tangan Alfa. "Gak ada alasannya, intinya lupain gue." tegas Alfa lalu melepaskan genggaman tangan Renata yang cukup erat. Melepaskan genggaman dari seseorang yang selama ini membuatnya nyama...