SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN💙°°°
Tidak di sangka hari terakhir ujian nasional telah tiba. Renata tersenyum riang, pagi ini Renata di jemput Satria. Katanya, Satria ingin meminta pendapat Renata tentang hubungan yang baru ia jalani dengan Adik tingkatnya di kampus. Awalnya Renata ngakak sejadi-jadinya saat semalam mereka vidiocall-an. Merasa lucu saja jika Satria memacari seorang Adik tingkatnya.
"Berhenti ngejek gue, please." Satria mengeluh dari balik helm.
Renata kembali tertawa keras. "Please juga, cerita lo nembak dia emm.. siapa namanya?"
"Thania."
"Oh ya Thania—"
"Panggil dia Kakak, usia dia lebih tua dari pada lo."
Renata mencibir, "Iya iya Than—Eh Kak Thania maksud gue. Habis lo lucu sih, masa nembaknya di gang sempit. Kayak orang mau ngapain aja dah, hahaha."
Renata terjerembab ke depan saat Satria berhenti mendadak di depan gerbangnya. Renata memukul keras helm Satria membuat Satria ikut terjerembab ke stang motor.
"Biasa aja dong, Nge-remnya!"
Renata turun dari motor dan memberikan helm kepada Satria. Satria menerimanya dan juga mengacak rambut Renata yang sudah rapih di catok tadi pagi.
"Ah gila lo! Rambut gue abis gue catok nih!" Kesal Renata.
"Rambut lo jelek! Bagusan rambut Thania yang pendek mirip dua lipa."
"Alah orang jatuh cinta mah beda. Semua di kata cantik blablabla. Udah putus mah lo jelek-jelekin sok-sok jijik."
Satria tertawa keras. "Curhat ya, Mbak."
Renata menutup mulutnya merasa malu sudah curcol pagi-pagi. "Udah sana lo! Thanks, take care juga." Renata memasukan helm ke kepala Satria agar Satria cepat pergi dari kawasan sekolahnya.
°°°
"Demi apa woii! Gue deg-degan tingkat dewa. Ini UN terakhir kita!" Cino berceloteh dengan ekspresi muka yang tidak terdefinisikan.
"Gue juga njir, gak sabar mau promnight deh." Ujar Refi.
Pletak!
Cino menjitak kepala Refi. "Kalau ngomong suka bener, hehe."
"Bego!" Umpat Refi yang kesal di jitak.
Sedangkan Renata, Melfia dan Lexy yang berjalan di belakang hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menghela nafas melihat Cino dan Refi.
Renata sedikit terperanjat saat ingin berbelok ke koridor di sana ada Alfa dan Sonya. Sedangkan Kevin dan Seno berada sekitar tiga meter dari tempat Alfa berdiri. Renata sempat bingung mengapa ada perbedaan di antara ketiga lelaki tersebut.
Refi menarik Renata agar berjalan cepat sampai ke kelas. Sesampainya di kelas Refi membuka suara.
"Sempatt bertengkar mereka bertiga."
KAMU SEDANG MEMBACA
RENALFA [Selesai]
Teen Fiction*** "Tapi kenapa? Alasannya apa?" tanya Renata menggenggam tangan Alfa. "Gak ada alasannya, intinya lupain gue." tegas Alfa lalu melepaskan genggaman tangan Renata yang cukup erat. Melepaskan genggaman dari seseorang yang selama ini membuatnya nyama...