Putar lagu : All i ask dari Adele, seraya kalian membaca cerita ini.
Kita memang tidak di takdirkan untuk bersama.
Kita masih harus membenahi diri sendiri.
Mengertilah ini jalannya.
Mengertilah ini memang takdirnya.
Mengertilah bahwa kenyataan yang sesungguhnya benar-benar menyakitkan.
Sampai jumpa Alfa Haris Wiliam.
Sampai nanti jika aku kembali, semoga kita sudah sama-sama melupakan masa lalu.
Dan sudah mendapatkan pengganti yang baru.
Terima kasih untuk segalanya.-RenataEmiliaJhonson.
Selamat membaca.
°°°
Renata sedang bersiap-siap merapikan segala keperluan untuk di Australia. Renata memutuskan meneruskan studinya di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) menambil jurusan Design. Sudah dari jauh hari Renata telah mendaftarkan dirinya di sana. Selain Rama yang sekarang menetap di Australia dan Renata serta keluarganya akan ikut menetapkan di sana kecuali Reihan. Karena dia ingin mengurus segala perusahaan yang ada di Indonesia.
Renata akan melepaskan segala kenangan yang ada, kenangan sahabatnya. Berat rasanya meninggalkan Refi dan Melfia sahabat yang sangat Renata sayangi. Ternyata sudah sejauh ini mereka bersahabat. Dan malam nanti adalah hari terakhir mereka bersama, lebih tepatnya Renata yang akan pergi.
Dan Renata juga akan pergi meninggalkan mantan kekasihnya yang sampai saat ini masih menetap di hatinya. Meninggalkan sejuta kenangan yang telah terukir dalam, kenangan dari awal pertemuan, hingga akhir perpisahan. Kini semua harus Renata lupakan. Harus mengikhlaskan apa yang sudah menjadi jalannya.
Renata memasukan hoddie dan sepatu couple pemberian Alfa, dan album foto khusus untuk foto mereka berdua ke dalam lemari yang akan Renata tinggalkan. Renata tidak membawanya ke Australia Renata sudah bertekad melupakan segala tentang Alfa. Tidak ingin mengingat lagi, mengingat tentang Alfa hanyalah akan membuat dia susah melupakan sosok yang selama ini selalu menjadi alasannya tersenyum.
"Abang masuk ya." Suara Richard dari luar, Renata tidak mendengarnya karena sedang memfokuskan pandangannya pada album yang berisi semua kegiatan Alfa dan dirinyalah.
Setelah kandasnya hubungan Renata dan Alfa Richard berubah, menjadi sosok yang lebih perhatian dan jarang mengganggu Renata. Richard lebih memilih sering menghabiskan waktu dengan Renata di bandingkan di luar bersama teman atau pacarnya.
Richard masuk ke dalam kamar Adiknya, hatinya sedih melihat Renata yang sedang menatap foto Alfa dengan air mata yang bercucuran. Richard tahu pasti apa yang di rasakan Adiknya.
"Jangan sedih, jangan jadi gadis lemah." Kata Richard memeluk Renata.
Renata menenggelamkan wajahnya di dada bidang Richard. Menangis meluapkan segala rasa yang tertahankan selama beberapa bulan ini. "Aku cuma sedih, ternyata kenyataan itu sepahit ini."
"Tapi kenyataan juga yang akan bikin kita menjadi sosok yang lebih baik lagi. Kita harus belajar dari masa lalu. Karena gak semua yang kita harapkan akan tercapai. Kadang Tuhan sedang mempersiapkan kebahagiaan yang kita sendiri gak tau kapan kebahagiaan itu muncul."
"Abang aku mau jadi gadis yang kuat."
"Harus! Adik Abang harus jadi gadis yang kuat. Abang akan selalu ada buat kamu di saat kamu mulai merasa lemah." Kata Richard membawa Renata kembali ke dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENALFA [Selesai]
Fiksi Remaja*** "Tapi kenapa? Alasannya apa?" tanya Renata menggenggam tangan Alfa. "Gak ada alasannya, intinya lupain gue." tegas Alfa lalu melepaskan genggaman tangan Renata yang cukup erat. Melepaskan genggaman dari seseorang yang selama ini membuatnya nyama...