SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 💙°°°
"RAM! BUKA PINTUNYA!" Teriak Renata di depan kamar Rama.
Rama berdecak kesal saat membukakan pintu untuk Renata. "Apa sih gue lagi baca komik. Lo ganggu." Kesal Rama sembari membaca komik yang ada di genggaman tangannya.
Renata menarik komik yang di pegang Rama. Rama menatap Renata tajam, sudah mengganggunya di tambah dengan seenaknya mengambil komik itu dari tangannya.
"Apa mau marah?" Tanya Renata mendelikan matanya, tajam.
Rama menghela nafas, lalu menggeleng. Renata tersenyum lebar. "Ada Onty Raisa, Uncle Sean, sama Kak Rere datang tuh di bawah." Kata Renata membuat sorot mata Rama bergembira, tanpa menunggu lama Rama berlari kecil menuruni tangga.
"Jangan lari-lari, Dek." Ucap Rere melihat Adiknya yang senang akan kedatangan mereka.
Rama memeluk Kakak tersayangnya, Kakak yang sangat ia rindukan selama setahun terakhir ini. Biasanya Rere akan menjadi pendengar setia untuk Rama. Tetapi karena mendapat beasiswa di Amerika, terpaksa Rere meninggalkannya sendirian. Tidak ada yang menjaganya, dan menjadi teman curhat terbaik saat di rumah.
"I Miss you so much." Ucap Rama menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kakaknya itu. Rere tersenyum mengusap punggung Adiknya.
"I Miss you too, younger brother." Rere melepaskan pelukannya, dan mencium kedua pipi Adiknya. Onty Raisa dan Uncle Sean tersenyum melihat kedekatan kedua anaknya.
"Are you okay? Aku ke sini dengar kabar kalau kamu sakit." Tanya Rere membawa Rama duduk di sofa dekat dengan Bunda Renata.
"I'am okay, jangan terlalu khawatirkan aku." Kata Rama menyandarkan kepalanya pada bahu Rere.
Rama mulai manja-manja.
Rere menggeleng cepat, "no no no, bagaimana aku tidak mengkhawatirkan mu? Aku ini Kakak mu, aku akan sangat sedih ketika mendengar kabar Adik kesayanganku sakit. Dan itu sangat membuatku khawatir." Rere mengusap rambut Adiknya.
"Tetap fokuslah pada pelajaranmu di sana. Aku akan baik-baik di sini." Ucap Rama memeluk Rere dari samping.
"Apakah kamu tidak kangen sama Mommy dan Daddy, Ram?" Tanya Daddy kepada anaknya itu, Rama menggeleng. Membuat Daddy menaikkan alisnya.
"Aku bosan melihat Daddy dan Mommy." Kata Rama santai, membuat Daddy dan Mommynya membulatkan matanya. Sedangkan Renata dan Bunda tertawa kecil.
"Aku hanya merindukan wanita cantik ini." Ucap Rama mencium pipi Rere.
"Berasa Kak Re pacar lo deh, Ram." Ujar Renata menatap kedekatan mereka.
"Ini lebih dari sekedar pacar." Kata Rama cuek membuat yang di sana terkekeh, memang Rama sangat dekat dengan Kakak perempuannya ini.
"Assalamualaikum." Salam seseorang membuka pintu, ternyata itu adalah Richard.
"Waalaikumsalam." Jawab semua yang ada di ruang tamu. Mendengar jawaban salam yang sangat ramai membuat Richard menoleh ke arah ruang tamu.
Matanya membulat melihat sosok wanita cantik, "RERE!!!" Seru Richard berlari, Rere yang di panggil bangun dari duduknya. Memeluk Richard, sepupunya yang sangat tengil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENALFA [Selesai]
Ficțiune adolescenți*** "Tapi kenapa? Alasannya apa?" tanya Renata menggenggam tangan Alfa. "Gak ada alasannya, intinya lupain gue." tegas Alfa lalu melepaskan genggaman tangan Renata yang cukup erat. Melepaskan genggaman dari seseorang yang selama ini membuatnya nyama...