RENALFA 40 - ZIO

5.4K 229 2
                                    

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN💙


°°°

Pertama yang Alfa lihat di pagi hari adalah Renata yang turun dari motor ninja seorang cowok yang berpakaian terlihat seperti anak kuliahan. Tampak Renata yang melambaikan tangan sembari tersenyum lebar saat motor cowok itu melaju meninggalkan sekolah.

Saat pandangan mereka bertemu tubuh Alfa melemas kala Renata membuang muka dan memasang muka dingin serta datar.

Alfa menarik tangan Renata saat Renata melewatinya dengan seragam sekolah yang terlihat kecil.

"Pakai baju yang lebih besar gak ada?"

Pertanyaan yang Alfa keluarkan mengundang tawa Renata. "What? Siapa lo? Urus aja cewek lo gak usah urus gue!" Renata pergi setelah menghempaskan tangan Alfa dengan kasar.

Seenak jidat memerintah padahal sudah tidak ada hubungan apa-apa.

°°°

Renata berjalan ke kantin dengan pikiran melayang tepat dengan kejadian tadi pagi. Ada urusan apa Alfa sok mengatur dirinya?

Kalau boleh jujur Renata memang senang karena Alfa sepertinya masih perduli dengannya. Tapi Renata buang jauh-jauh rasa senang itu. Sudah Renata tekatkan dalam hatinya bahwa ia harus cepat melupakan Alfa sejauh mungkin.

Renata melihat Refi yang nampaknya sedang beradu argumen dengan Sonya di salah satu meja kantin, dengan keadaan seragam Refi yang terlihat menjijikan akibat ketumpahan jus.

"WOI ADA APA, SIH?!" Tanya Renata berteriak, sebagian murid yang sedang menyaksikan terlihat minggir saat Renata datang.

"NENEK LAMPIR INI NUMPAHIN JUS DENGAN SENGAJA KE GUE!" Ujar Refi marah.

"Maksud lo apa?" Tanya Renata santai.

Dengan senyum sangat menyebalkan Sonya berkata. "Woahaha sahabatnya gak terima guys. Maksud gue apa ya? Emm—gak tau tangan gue gatal aja mau ngerjain orang."

"Oh gitu?" Renata menganggukan kepalanya sambil menggerakkan tangan menyuruh Refi dan murid lainnya mundur. Saat melihat jus alpukat milik Joya dan es teh manis milik Tika Renata tersenyum sinis.

Byurrr! Bersamaan dengan guyuran jus alpukat dan es teh umpatan kasar keluar dari bibir merah menyala milik Sonya. "Bangsat!"

"Oh sorry, tangan gue juga gatal pengen baleas perbuatan orang yang udah gangguin sahabat gue." Kata Renata enteng membuat Sonya melotot.

Renata menahan tangan Sonya yang melayang ke udara dengan tangan kirinya. Tangan kanannya mengambil sesuatu di saku seragamnya. Dua lembar uang merah Renata letakan di tangan Sonya.

"Nih buat ganti seragam lo yang kelihatan menjijikan ini."

°°°

"Maksud lo apa NUMPAHIN jus sama es ke seragam Sonya?" Tanya Alfa dingin.

Renata tak menghiraukan dan terus berjalan menuju motor Satria yang sudah berada di depan gerbang.

"Renata Emilia Jhonson!" Panggil Alfa marah.

RENALFA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang