27 | 🥀 Jadian, Kok Maksa? ⚘

313 21 8
                                    

Jangan lupa vote, coment, dan share ya ke temen-temennya, Bebep-bebep kuhh😍

****

Anggota team basket SMA Garuda tampak sudah menyelesaikan latihannya, kini mereka semua terlihat sedang ber-tos ria bersama Sang pelatih. Setelah selesai dengan kegiatannya, mereka semua tampak membubarkan diri. Pak Rama--- selaku Sang pelatih-pun sudah mencangklong tasnya, lalu berjalan keluar lapangan.

Bima dan Bayu kini masih asyik bercengkrama dengan anggota basket yang lain di pinggir lapangan. Bima menepuk pundak Sam--- lelaki berperawakan tinggi, berkulit hitam manis yang tampaknya akan segera pulang. Sadar akan Nata yang masih menunggunya, segera Bima melangkah menemui Nata setelah pamit dengan teman-temannya yang diikuti Bayu di belakangnya.

Dua orang perempuan tampak sedang menunggu dengan gusar di tempat duduknya, mereka adalah Megan dan Nata. Sang kakak--- Megan, tampak memasang wajah masam menunggu Sang pacar yang melangkah lamban menuju dirinya. Ayolah, Megan sangat lelah menunggu Bayu selama ini.

Sementara Sang adik--- Nata, berulang kali berdecak sambil menggembungkan pipinya. Bima sungguh keterlaluan, entah berapa kali Bima berhasil memancing emosi Nata hingga membuatnya marah, kesal, dan sebal dalam waktu seharian ini. Nata benar-benar merasa sangat lemah dan letih bersamaan, Nata angkat tangan menghadapi tingkah Bima terlepas dari sikapnya yang kadang membuat Nata meleleh.

"Lama banget sih mereka!" Nata mengomel sambil menopang dagu dengan bibir mengerucut.

"Tau deh! Jalan doang udah kayak siput gak nyampek-nyampek!" Sahut Megan tak kalah kesalnya. Dia menatap Bayu dengan sorot mata tajam dari kejauhan yang tampak melangkah santai sambil sesekali mengobrol dengan Bima.

Sampai dihadapan Sang kekasih yang tampak jengah menunggu dirinya, Bayu menampilkan senyum termanisnya untuk mengembalikan mood Megan. Sementara Bima tampak menampilkan wajah datarnya menatap Nata yang tampak lelah, dia bukannya tak perduli, Bima diam hanya karena tak ingin memperburuk perasaan Nata. Dia tahu betul watak gadis di hadapannya ini seperti apa, Bima cukup paham setelah beberapa hari ini sering menjahili Nata.

"Lo mandi apa nyalon, sih?! Lama amat!" Sentak Nata langsung sambil bangkit dari duduknya. Menatap netra hitam legam Bima, Nata menyalurkan semua rasa sebalnya.

"Sinis amat!" Sahut Bayu menatap heran Nata. Kenapa calon adik iparnya ini ganas sekali, cantik-cantik kalau beringas begini ya siapa yang mau, coba? Nunggu bentaran aja udah ngomel-ngomel, batin Bayu masih menatap Nata yang menampilkan wajah garangnya.

"Kalo mau ngatain gue langsung ngomong aja! Gak usah dalem hati!" Nata menyentak Bayu dengan dagu terangkat menyatakan kekesalannya yang berada diambang batas.

Sontak Bayu membelalakan matanya tak percaya, Megan pun hanya diam dan tak mau ikut campur jika Nata sudah meledak seperti ini. "Ehem." Bayu berdeham sambil melirik Megan yang berada di sebelah Nata mengkode meminta bantuan, namun yang Bayu dapat justru pelototan Sang pacar.

"Kenapa? Mau cari bantuan? Gak mampu ngadepin gue sendiri!" Nata kembali menyentak Bayu dengan tatapan sinisnya. Entah kenapa Nata sangat sensitif hari ini, dia seakan menjelma menjadi macan betina yang tak ingin diusik.

Bayu akui nyalinya menciut dihadapan Sang adik ipar, tapi mengingat disini ada Megan dan Bima, dia mencoba menggali keberanian agar tak dianggap sebagai lelaki lemah. Ayolah, Bayu itu playboy, sekedar menghadapi Nata begini seharusnya perkara yang mudah untuk Bayu. "Lo kenapa sih, marah-marah gak jelas kayak gini? Lagi dapet?"

Nata menampilkan senyum sinisnya yang terlihat mengerikan di mata Bayu. "Pakek nanya lagi! Lo tadi ngatain gue, kan? Lo pikir gue gak tau? Ngaku lo!"

Because I Love You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang