Mengapa serumit ini, apa yang membuat ini jadi rumit? Seakan aku tidak mengenal diriku sendiri, sumbernya darimana, resahnya begitu kemana-mana. Aku ingin mencari ketenanganku sendiri, namun aku juga butuh orang lain untuk ada disamping diriku mendukungku. Tapi hatiku rasa ini hanya akan membuat mereka kebingungan kan? Aku lelah dengan keresahan ini, apakah jiwaku yang terganggu atau hatiku?
Aku lelah, tidak mengerti lagi arah.
Beginilah sebuah rasa disaat manusia memasuki fase paling sulit. Hatinya, angannya, jiwanya begitu resah tanpa sebab yang jelas, sulit digambarkan atau dijabarkan dengan rinci. Dirinya sedang begitu berbeda, Aku pun paham dia butuh waktu untuk sendiri, karena fase ini harus dilalui dengan tekad dalam diri sendiri. Aku hanya berharap dia akan segera melewati fase keresahan yang berkepanjangan ini, dengan menemukan jawaban dari dirinya, dari hatinya sendiri yang berupa ketenangan abadi. Aku merasakan apa yang dia rasakan, namun tidak begitu yakin tentang hal yang bisa jadi tepatnya sama. Inikah yang dinamakan ikatan kepada Ahli Hati? yang berarti ikatan hatiku dengannya sudah kuat, sampai Aku ini tidak kuasa menahan keresahan ini. Apakah benar, Aku bukanlah seseorang yang berarti dalam hidupnya, namun kenapa aku begitu resah tentang hari yang di lewatinya, lebih tepatnya hatinya yang sedang begitu resah. Apakah ini ikatan yang harus aku nyatakan saat nanti waktunya sudah timbul tekad yang kuat, untuk lebih saling mengenal lebih dalam. Sudahlah, Aku yakin ini hanyalah rasa yang biasa dariku kepada dirinya. Melalui status sosial media miliknya, Aku bisa paham jelas bahwa dia sedang tidak tenang, sangatlah tidak tenang. Seakan aku tahu betul soal isi hatinya, Aku tahu betul tentang harus bagaimana menghadapi fase tersebut. Aku ingin datang menjadi penenang dirinya, namun ini bukanlah cara yang tepat, karena belum saatnya untuk bertemu. Aku tidak mau ada pertemuan yang salah dalam melangkah, maksudnya Aku hanya ingin bertemu dengan maksud menjalin ikatan nyata, dan jika Aku temui sekarang, sama saja aku tidaklah benar-benar menjaga tentang rasa yang indah ini, tentang rasa yang aku anggap adalah rasa murni dari sebuah Cinta. Semoga saja, Allah memudahkan dirinya melewati fase sulit ini, semoga saja kamu bisa selalu mengingat Sang Rabb untuk memohon bantuan kepadaNya, karena Dialah satu-satunya penolong sebaik-baiknya penolong. Sedikit kalimat dariku yang mungkin bisa menenangkan dirimu.
Manusia akan mengalami Fase,Dimana Hati dan Jiwanya itu begitu Rumit, sulit Dijabarkan.Dengan timbulnya sisi Hati yang sulit Diungkapkan,
Akan sebuah masalah yang sedang di alami oleh Dirinya.Di saat itu Hati dipaksa untuk melangkah lebih Dewasa, Karena harus Mengulik Sendiri,Dengan harus Memaknai lebih Mendalam.Demi Ketengan yang bersifat Dalam.Yang dibutuhkan Inti Jiwa, bahkan Inti Hati.Jangan terlarut karena Sulit dan Rumit yang tak kunjung Surut.Jangan Kau pernah menyerah, Jiwa dan Hatimu sedang di Uji Keras,
Untuk bisa menaiki Kelas Pendewasaan yang lebih Berkelas.
Dengan kau cari Ketenangan Hati dan Inti Jiwamu, Walau Sendiri. Kau tidaklah sebenarnya Melangkah Usaha Sendiri, Ada Sang Maha Penolong yang selalu kuatkan hambanya kapanpun. Walau Kau merasa Fase itu sulit, sampai tak kuat untuk Berdiri. Karena Dia lah Sang Rabb sebaik-baiknya Penolong sampai kapanpun.
Aku disini akan terus mendoakanmu demi membaiknya kondisi hatimu, tidurlah dengan nyenyak, Aku rindu Kamu, rindu merasakan senyuman kebahagiaan dari dirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Ahli Hati
RomanceMenuju Ahli Hati Berawal dari kisah yang menggambarkan satu sisi, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya akan bercabang. Karena segalanya sesuai dengan kehendak Tuhan. Yang jelas ini tentang rasaku yang berisi, bukan lagi fiksi.