Sedikit Menegur

19 1 0
                                    

Langit merasa nyaman, karena surya mendampingnya. Namun semuanya
l

arut, karena bulan juga bintang itu terus-menerus melalaikannya.


Terungkap bahwa malam tidaklah
m

urni akan sebuah makna yang tentram. Biarkan saja dulu, biarkan dulu hingga terlarut akan sebuah rasa jemu juga sebuah rasa pilu. Tunggu waktu, untukmu yang kelak mungkin akan menyapa rasa rindu yang dibayar hal semu.


Disaat nantinya sudah mulai berpikir berbalik untuk kembali, maka tinggal sebuah kenang yang akan sulit terlahir kembali. Cinta tulus yang dulu sangatlah murni akan hilang setelahnya, bukan lagi terbang karena utuhnya tanpa sengaja telah kau buang.

Cinta itu adil, karena bukan sebuah ruang yang harus diisi oleh tujuan yang pada sejak awal sudah dirinci. Cinta itu paham, akan batas untuknya memilih berhenti, karena sudah diujung menuju puncak temaram.


Tidak cukup bila hanya mampu memahami, perlu dimaknai juga dihargai. Semoga saja harimu selalu terasa bahagia, sampai pada akhir hayat nanti. Tertulis, rasa yang goreskan nama supaya abadi, enggan untuknya menjadi mati.

Menuju Ahli HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang