Paragraf Kiasan

17 2 0
                                    

Ketika mentari sedang merindukan bulan, maka akan ada waktu yang pasti membentuk kisah kabar kehilangan. Walaupun waktunya bisa dibilang sangat berdampingan, memulai perputaran yang sama, tetapi mustahil untuk bisa disatukan.


Masing-masing darinya memang dalam garis putaran, tidak akan menyimpang, karena jika begitu akan hilang salah satu diantara siang dan malam untuk manusia merasakannya. Saling bergantian berikan kesannya untuk manusia membentuk sebuah kenangan.


Mengenai siang dan malam memang masih perihal waktu, namun datangnya tidak mungkin untuk saling bersamaan. Siang berikan kehangatan dan semangat, untuk seluruh makhluk yang beraktivitas diwaktunya. Sedangkan malam berikan kesunyian, yang begitu nyaman untuk sebuah tempat peristirahatan.


Mungkin hilangnya saat ini, hanya belum mampu untuk nenikmati keindahan malam sebagai tempat peristirahatan. Mungkin hilangnya saat ini, hanya karena belum lelah karena terlalu terbuai menikmati waktu siang.


Bisa jadi yang kutulis memang terbilang sulit untuk ditafsirkan. Aku buat sedikit rumit agar setara dengan nilai kehidupan. Walau pada dasarnya aku menggunakan hal berbeda mengenai keduanya. Perihal kehidupan aku gunakan seluruh akal pikiran, perihal tulisan aku tuangkan seluruh perasaan.


Ini semua hanyalah kiasan, tidak perlu untuk dirisaukan.

Selamat malam, tidak akan berhenti aku mendoakan, agar Tuhan tuangkan diantara kita sebuah waktu, sebuah rasa. Untuk bentuk kisah nyata penuh kebahagiaan.

Menuju Ahli HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang