Romantis itu apa?

20 1 0
                                    

Mana mungkin Aku bisa menceritakan secara jelas. Sedangkan saat ini saja, Aku sedang merasakan perasaan hati yang sangat tidak jelas. Sebuah perasaan dalam hati tertimbun sangatlah jelas, bahwa Aku memang memiliki sebuah rasa yang lebih condong kepada dirinya. Jika Aku tidak mempunyai hati yang begitu bisa merasa, maka dapat disimpulkan bahwa Aku akan terus terang tidak memikirkan soal dirinya lagi, Aku akan terus terang untuk berhenti merangkai banyak kata hanya soal dirinya. Namun fakta berkata sebaliknya. Bisa apa Aku tentang menahan gejolak rasa yang rumit ini. Jujur saja, keinginan untuk membentuk kisah nyata untuk kebahagiaan itu sangatlah besar tertanam dalam hati. Namun, Aku merasa bahwa diri ini belumlah cocok menjadi sosok pendamping untuk dirinya. Masih banyak persiapan yang belum aku siapkan dengan baik. Aku bukan tidak paham soal bagaimana baiknya Cinta itu disampaikan, disempurnakan dengan jalan yang sebenarnya, dengan jalan yang Rabb-ku ridhai maksudnya. Tunggu dulu, Aku butuh waktu. Tunggu waktu bertemu, untuk bentuk kisah nyata yang bukan lagi semu. Mungkin terdengar begitu sulit dimaknai soal rangkaian kata dariku. Memang aneh, semenjak Aku menjadi kembali mengenal dirimu, semuanya menjadi terasa aneh. Aku sulit merangkai kata, Aku banyak merasahkan resah, Aku sulit berbicara tentang apa yang Aku rasa sampai terbata-bata. Bukan aku tidak paham tentang dirinya, Aku paham, bahwa Kita ini sama-sama resah, namun bisa jadi hanya hampir sama. Namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa resah yang dirasa ini alasannya adalah sama. Mana mungkin Aku bisa paham, ini semua adalah Kuasa Rabb-ku. Semoga saja, dengan Aku berdoa dan berikhtiar demi mengharap ridha Rabb-ku, nantinya hatimu juga terdorong untuk sama berdoa dan berikhtiar layaknya diriku. Aku bukanlah seorang yang romantis, karena tidak akan ada manusia yang memang romantis di dunia ini. Jika ada, mana mungkin tentang cinta menimbulkan sebuah rasa keresahan yang bercabang menjadi cemas, prasangka baik ataupun buruk. Karena cinta itu adalah Esensi Sang Pencipta yang tidak mungkin bisa dimaknai dengan tepat.

Tentang berjuang, santai saja kamu, akan terus Aku perjuangkan untuk bisa menjadi pemenang hatimu, karena Aku tahu, cinta itu butuh pengorbanan, bukan sebatas rayuan kata manis yang begitu mudahnya diungkapkan. Cinta juga butuh dengan didoakan, bukan sebatas selalu menyapa di setiap pagi, siang dan malam, terkesan sangat membuat perasaan semakin rapuh kan? Cinta pun juga butuh dengan memperbaiki diri kan, agar supaya dipertemukan dengan yang paling baik, bukan yang baru baik kan. Ahli hati akan dipertemukan sesuai cerminan hati, cerminan diri. Jika dipertemukan dengan yang kurang baik, berarti adalah hikmah dari ikhtiar itu supaya bisa menjadi pembimbing pendamping hidupmu supaya bisa menjadi lebih baik.

Perbaikilah dirimu dari sekarang, agar dipertemukan dengan seseorang yang paling baik, bukan yang baru baik. Cinta bukanlah cinta, tanpa disertai doa dan iman kepada Sang Rabb. Jemput cintamu dengan cara yang baik.

Menuju Ahli HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang