Suatu saat ada seseorang tersesat di dalam hutan belantara. Namun, tiba-tiba dirinya merasa begitu lapar. Dikarenakan tidak ada bekal, maka dia mencari sesuatu di dalam hutan untuk dijadikannya sebagai pengganjal perut yang lapar. Ditemukannya sebuah jamur, lalu dia langsung mengambilnya, lantas dijadikan sebuah makanan baginya. Tanpa dia sangka, dia mati seketika karena jamur itu bukanlah jamur yang bisa dijadikan sebagai bahan makanan.
Begitulah manusia, ketika nafsu yang berada dalam diri, telah diberikan peran untuk mengambil sebuah keputusan, untuk tiap-tiap langka pada nilai-nilai kehidupan. Maka bisa jadi nafsu itu sendiri yang akan menjadi akar, dari segala keburukan yang akan merusak nilai kebaikan dalam fitrah manusia itu sendiri.
Serupa. Ketahuilah, siapakah dirimu sebenarnya, bagaimana bisa kita ada
dan terlahir di muka bumi ini, lantas apa yang seharusnya kita kerjakan di
muka bumi pada waktu saat ini. Ketika Sang Khaliq menciptakan kita, lalu setelah itu Dia menetapkan sebuah takdir bahwa kita semua ini adalah makhluk yang dianggap layak untuk berjuang di muka bumi ini. Begitulah, seharusnya dari setiap kita ini mampu untuk memahami nilai demi nilai dari esensi kehidupan di dunia ini.
Jika keramaian dirasa telah memperdaya dirimu, maka beranjaklah dari situ. Sebab, ada salah satu saat terbaik yang mungkin belum dirimu ketahui. Ialah saat yang biasa disebut dengan sunyi. Karena ada keheningan di dalamnya,
dan ada beberapa unsur yang melekat antara lain ketenangan dan tidak lupa juga ketenangan yang berperan memperindahnya.
Sunyi adalah rangkaian kata yang dibentuk menjadi puisi, berbisik lirih begitu dalam bermakna, sehingga mampu penuhi ruang yang hampa di dalam lubuk hati. Dari situ, akar dari pikiran juga ketenangan hati akan menjadi murni dan
juga seketika menjadi jernih. Setiap cabang akar yang meliputi keduanya, mampu mengoyak kerasnya gundukan tanah sehingga mampu leluasa untuk melihat bentangan indah dari luasnya permukaan.
Sebuah tipuan memang tidak akan bisa dengan mudah untuk dipahami. Namun ketika seseorang beranjak dari keramaian menuju kepada kesunyian, maka akan banyak terlihat perbedaannya. Sejauh mana tipu daya dunia, akan ramai dan senda gurau keindahannya, berperan dengan sebegitu cantiknya, untuk menumbangkan dan merusak pola pikir juga suasana hati dari manusia itu sendiri. Tanpa dipungkiri, telah banyak literasi dengan kemampuan bahasa yang retorikanya sangat cantik, lalu kau coba pelajari, tanpa tersadar kau telah terbuai dengan keindahan yang berujung kepada hal yang justru akan bisa membinasakan dirimu sendiri.
Sadarilah, pandailah dalam memilah.
Kuasai ruang sekitarmu, karena kita ini bukanlah tokoh yang layak untuk berakhir dengan beribu sesal dan juga tangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Ahli Hati
RomansaMenuju Ahli Hati Berawal dari kisah yang menggambarkan satu sisi, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya akan bercabang. Karena segalanya sesuai dengan kehendak Tuhan. Yang jelas ini tentang rasaku yang berisi, bukan lagi fiksi.