Chapter 10.

3.4K 94 2
                                    

**********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**********

Satu kebohongan akan memerlukan  kebohongan kebohongan lain untuk menutupi nya. Dan
Kebohongan itu hanya akan menyelamatkanmu sementara tapi menghancurkanmu selamanya.
**********

Autor Pov On

Sepasang kekasih sangat terlihat serasi dan romantis, mampu mebuat iri bagi siapa saja yang memandang. Jari jemari yang saling bertautan dan senyum manis serta aura kebahagiaan menghiasi wajah sepasang kekasih itu. Tanpa susah payah merangkai kata untuk mengungkapkan rasa sayang pada sang pemilik hati, mereka lebih memilih menunjukan nya dengan sebuah perhatian kecil yang terasa besar bagi yang mendapatkannya. Melalui perhatian kecilnya mereka saling menyampaikan rasa sayang, rasa cinta dan juga rasa rindu yang di ciptakan jarak dan waktu.

Sepasang kekasih itu adalah Raskal Marion dengan Tara Anastasya syhandika. Mereka adalah sepasang kekasih yang sudah dua tahun lebih menjalin ikatan sakral pernikahan, sepasang kekasih yang sedang berjuang untuk mendapatkan sosok malaikat kecilnya.

Berjalan beriringan sesekali melemparkan candaan demi mendengarkan tawa sang kekasih yang teramat mereka rindukan. Kini mereka sedang menyusuri taman memandangi bunga bunga yang sedang bermekaran.

"Pakai ini sayang," Raskal memakaikan topi yang ia pakai pada istri nya. "Biar gak panas" lanjutnya.

"Makasih mas..." ujar Tara dengan pipi tersipu. Dengan manja tangannya memeluk lengan suaminya dengan erat sesekali mengecup sayang punggung tangan suaminya.

Raskal tersenyum hangat lalu mengecup kening istrinya, "Yuk jalan lagi.." mereka pun kembali menyusuri taman bunga.

Setelah lama berkeliling kini mereka sedang duduk bersama di kursi taman yang cukup nyaman sambil memandangi orang berlalu lalang.

"Makasih ya mas, aku jadi gak bosen lagi."

"Hemm... Anything for you istri ku." ujar Raskal dengan mengelus kepala istrinya.

Raskal sudah satu minggu menemani istrinya meninggalkan segala kesibukannya di jakarta. Tentu saja Tara sangat senang karena suaminya selalu berada di dekatnya, ia tidak lagi merindukan perhatian, sentuhan, dan raga suaminya. Mood nya beberapa hari ini sangatlah membaik dari biasanya, selama suaminya di dekatnya maka senyum manis selalu menghiasi wajahnya.

"Oh ya mas, seminggu lalu mas Adam datang."

Mendengar istrinya membahas pria yang pernah mencintai istrinya itu, membuat Raskal mengerenyit tidak suka. "mau apa dia datang?."

Bukan wanita sempurna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang