Chapter 32

5.3K 184 40
                                    

Kembalikan mereka, mereka punya ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembalikan mereka, mereka punya ku. Ya Tuhan kenapa kau tidak letakan aku di tepi jurang dan kau jatuhkan saja diri ku. Bagaimana kau kejam sekali menghancurkan hati ku, kenapa kau kejam sekali mengambil apa yang telah kau berikan. Kenapa kau memberikan mereka pada ku jika mengambil mereka secepat ini.

Aku sadar Tuhan, aku orang tua yang buruk buat mereka. Tapi aku mencoba segalanya lebih baik, tidak bisakah kau tukar saja nyawaku dengan mereka.

Tuhan

Kenapa...?

Kenapa kau tidak menyelamatkan . Kenapa kau begitu kejam pada ku. Apakah penderitaan ini tidak cukup buat mu? Kenapa garis takdir ku seperti ini, tidak boleh kah aku bahagia?

Aku sangat kesakitan Tuhan, sungguh semua ini menyakitkan. Sesak di dada ku seperti membunuh ku perlahan-lahan. Aku tidak kuat, aku tidak sanggup menanggung sesak ini Tuhan.

Biarkan lah aku berlari sejauh mungkin meninggalkan sesak yang menyakitkan ini. Biarkan lah aku lupa akan rasa sakit yang menghancurkan hati dan jiwa ku.

Tuhan kau yang menanamkan rasa sakit ini, kau yang menggariskan jalan cerita hidupku maka Ajarilah aku, Ajarilah aku bagaimana ikhlas dengan ketentuan mu. Tolong hilangkan rasa sakit ini, rasa sakit ini terus membuat ku membenci mu. Aku tidak ingin membenci mu aku mohon ajari aku bagaimana mengikhlaskan segalanya.

Tuhan..

Hapuskanlah rasa sesak yang termat menyakitkan ini, biarkanlah aku berlari sejauh mungkin untuk menjalani kehidupan ku. Biarkan aku menanti takdir indah yang kau janjikan setelah kesulitan ku.

Aku percaya pada mu walaupun takdir mu sungguh sangat kejam. Maka ku percayakan kedua permata ku berada dalam dekapan mu, berjanjilah membuatnya bahagia bersama mu.

Autor pov

Tasya Anastasya Shandika, wanita itu terus murung dalam kesedihan. Sudah 2 minggu setelah kematian kedua putranya masih belum cukup mengobati luka hatinya.

Keadaanya sangat berantakan, makan tidak bisa tidur pun ia kesulitan. Sudah lama wanita itu tidak keluar kamar, ia terus mengurung dirinya dari orang-orang. Tak henti-hentinya Adam meguatkan istrinya itu.

"Makan dulu yuk sayang."

"Aku tidak lapar mas."

"Sya, kamu harus sehat. Percayalah arial dan eriol disana sedih melihat mu seperti ini. Kamu harus bangkit sya, kita lewati sama-sama. Aku percaya kamu pasti sehat."

"Aku rindu mereka mas.. Kenapa Tuhan tidak mengambil aku saja mas..."

"ikhlas Sya..., ayo sya kamu pasti bisa. Kamu wanita yang kuat sayang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan wanita sempurna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang