Takdir yang Lucu

2.2K 359 67
                                    

Haiiii aku tepat janji dong ya?

Komen dong kalian mau ini di update setiap hari apa aja?

Terus aku minta rekomendasi dong ff  eunkook paling bagus yang pernah kalian baca.

Typo sudah biasa, maapiiin..

"Kamu tau nggak sih, aku tuh sekarang lagi mikir kalau takdir itu lucu banget,"

"Lucu gimana?"

"Nih, kaya Nana contohnya. Baru sebulan yang lalu dia antusias nyamperin aku buat minta bantuan nyiapin pernikahannya, terus 2 minggu berikutnya dia datang ke aku bilang kalau pernikahan mereka batal dan 2 hari setelahnya dia udah di Padang, lucu kan? Bener-bener nggak bisa di tebak,"

Erin duduk di kursinya, bercerita penuh semangat dihadapan Vikri saat mereka baru saja masuk ke dalam warung tenda yang menjual pecel ayam. Ini pertemuan pertama mereka sejak sebulan yang lalu Vikri terus saja sibuk dengan berbagai hal mengenai perusahaan keluarganya.

Erin tak tahu menahu persoalan apa itu, yang jelas urusan perusahan, saham dan sebagainya. Sekalipun Vikri mencoba menjelaskan, Erin tetap tidak akan mengerti karena latar belakang pendidikan mereka yang berbeda.

Erin cuma tamat SMA, kemudian melanjutkan karier sebagai model. Jauh sekali dibanding Vikri dengan latar belakang keluarga berada dan lingkungan yang bergelut dengan dunia bisnis. Vikri ditempa sedemikian rupa, karakternya dibentuk sejak kecil dengan berbagai keahlian yang harus ia kuasai sebagai penerus perusahaan.

Singkatnya Vikri itu laki-laki sempurna, penerus perusahaan yang hidupnya sangat tertata. Sedangkan Erin, cuma cewe biasa yang masih harus bekerja keras agar kariernya jadi lebih baik lagi. Erin cuma wanita sederhana yang senang makan di warung pinggir jalan, menikmati suara pengamen yang diiringi musik seadaanya dan saut-sautan klakson saat jam-jam sibuk seperti sekarang ini.

"Emang Nana sama Hanung batal nikah kenapa?" Tanya Vikri sambil mengelap ayam gorengnya dengan tissu toilet yang disediakan diatas meja.

Erin melirik sesaat pada ayam goreng ditangan Vikri, "nggak gitu caranya," katanya mengambil ayam tersebut lalu membungkusnya dengan tissu dan menekan-nekan tissu tersebut agar minyaknya berpindah.

"Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya?" Ingat Erin dengan tatapan mata serius.

"Iya,"

"Jadi Hanung tuh punya anak dari cewe lain, anak diluar nikah,"jelasnya menekankan pada kata anak diluar nikah dengan nada hiperbolis.

"Ini serius? Kamu ngomongin Hanung kan? Yang subbhanalllah banget itu? Yang biasanya kamu banding-bandingkan sama aku itu?" Tanya Vikri tak percaya.

Erin menghela napas jengah saat Vikri menyebutkan kata banding-bandingkan. Emang sih, dulu Erin suka banget menceritakan soal Hanung pada Vikri. Hanung yang beginilah, Hanung yang begitulah. Segala macam kelebihan Hanung yang selalu membuat Vikri merasa dibandingkan dan berakhir dengan mereka yang selalu bertengkar.

"Aku nggak bandingin, cuma nyeritain. Beda dooong," protesnya.

"Iya gitu deh," jawab Vikri tak ambil pusing. "Jadi gimana ceritanya Hanung bisa punya anak dari cewe lain? Kok bisa sih? Nggak nyangka loh aku,"

"Sama. Aku juga enggak. Nana juga nggak pernah tau kalau Hanung punya sisi kaya gitu. Kamu sendiri tau kan Hanung yang selama ini kita kenal itu gimana? Baik, pengertian, nggak neko-neko, setia, pokoknya semua sifat yang diimpikan cewe ada didiri Hanung. Terus tau-tau dia begini, tau-tau udah punya anak,"

"Pasti Nana shock banget?"

"Shock sih pasti, tapi Nana kan bukan tipe yang suka meledak-ledak. Dia selalu bisa ngontrol emosinya. Tapi ya gitu Vi, sekarang dia ada dititik paling kacau yang buat dia pengen lari dari kehidupannya sekarang ini,"

EnchanteurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang