Kamu Mempesona

1.2K 208 144
                                    

Haiii 😁

Part kali ini, singkat, padat dan jelas.

Dan semoga saja membekas ..

Oh iyaa.. aku bikin playlist Enchanteur di spotify. Linknya aku taro di wall ya

 Linknya aku taro di wall ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹


Nyatanya, keraguan itu nggak pernah hilang meski Nana berusaha berpikir secara realistis. Ia terlalu wanita mungkin. Terlalu membawa perasaan ke dalam berbagai hal sampai ia lupa menggunakan logikanya.

Nana, masih ragu dengan Juan bahkan setelah pertemuan mereka malam itu di pertunangan Erin.

"Aku serius waktu bilang aku lagi buru-buru," ujar Juan saat mobilnya berhenti di basemant appartemen Nana.

Laki-laki itu menghadap Nana, sengaja menahannya saat Nana baru saja hendak membuka pintu.

"Na.. bulan depan setelah pernikahan kak Yana aku harus ke Singapore buat mengurus urusan perusahaan," ceritanya. Mata Juan menatap Nana, menunggu respon dari gadis itu.

Nana cuma mengangguk. Entah ia yang terlalu clueless atau Juan yang terlalu samar memberi kode hingga Nana tidak dapat menangkap maksudnya.

Juan menghela napas, diam sejenak sebelum akhirnya angkat suara lagi.

"Na.. kamu serius nggak sih sama hubungan kita?" Keluhnya.

Nana bisa melihat raut kecewa dimata Juan. Ia mungkin lelah. Terus-terusan ditarik ulur seolah tak punya perasaan. Terus-terusan disuruh menunggu saat Nana memilih kabur dan menghindar darinya. Nana yang selalu menciptakan sesuatu yang semakin kelabu diantara mereka alih-alih meminta penjelasan.

Hubungan ini, semakin tidak dapat dimengerti entah oleh Nana atau oleh Juan.

"Aku harus tinggal di Singapore selama 2 tahun. Dan mungkin nggak ada waktu buat balik ke Indonesia, kalau kamu bersedia, aku pengen ngajak kamu ke sana. Aku bisa menunda beberapa bulan buat ngurusin pernikahan kita baru setelahnya kita tinggal disana selama 2 tahun," ia menjelaskan. Tangan Juan menggenggam tangan Nana, dengan binar dimatamya yang penuh pengharapan.

EnchanteurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang