Yang kangen adegan lovey dovey acungkan tangannya !!!
Karena part ini penuh dengan keju yang bikin kalian enek sepertinya hahahhahahaha
Jadi mari kita istirahat sebentar dari hal yg sedih sedih dan menikmati momen lovey dovey ini
1.. 2.. 3.. 4.. terhitung empat hari semenjak Erin akhirnya kembali jadi milik Vikri dan Vikri masih benar-benar amaze akan hal itu.
Kaya habis dapet lotre 2 triliun dan sekarang lagi bingung giaman cara ngabisinnya.
Minggu pukul 7 pagi, Vikri dan Duta yang hari ini sedikit aneh karen tiba-tiba ngotot pengen ikut, berkunjung ke rumah Erin. Bertemu Mama Erin yang kebetulan ada di rumah dan Iqbaal yang mencoba akrab dengan Duta.
Ini pertama kalinya seorang Vikri Atmajaya bertamu ke rumah Erin selama 8 tahun pacaran. Excited? Lebih dari itu.
Pemilik wajah tampan yang Erin akui belum ada tandingannya itu dari awal tampak sangat bersemangat menikmati waktunya di rumah Erin. Mulai dari ngobrol-ngobrol santai bareng mama sampai ke main playstation bareng Iqbaal dan Dita semua dilakuin Vikri dengan senyum 3 jari yang nggak pernah lepas dari wajah tampannya itu.
Dia bahagia banget. Bahagia yang tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata.
"Kak, jadi nggak ajarin aku bikin cheesecake?" Tanya Duta yang baru saja keluar dari kamar Iqbaal. Meninggalkan Vikri dan Iqbaal yang masih sibuk dengan game mereka.
Erin menoleh disela kegiatan memasakanya.
"Oh iya? Kamu kesini mau minta dibikinin cheesecake ya?!"serunya sambil senyum gemas pada Duta.
Duta yang keliatannya badboy abis tapi nyatanya cuma anak bungsu manja yang suka memanyunkan bibir dan bakal bertingkah naturally cute kalau ada maunya. Persis Iqbaal. Erin udah terbiasa sama cowo tipikal kaya Duta ini.
Terbiasa gemas maksudnya.
"Abis ini ya.. kakak masakin makan siang buat kita dulu. Abis itu kita bikin cheseecake pesenan kamu," jawabnya dengan senyum jahil menggoda.
Info dari Iqbaal, Duta lagi naksir sama Nabila tetangga mereka terus sekarang lagi usaha belajar bikin cheesecake karena Nabila kebetulan suka cheesecake.
Lucu banget!!! Vikri harusnya belajar dari Duta yang kelewat manis ini.
"Mau aku bantuin nggak kak? Biar selesainya cepet," tawar Duta.
Cowo 18 tahun itu baru saja hendak mengambil pisau dapur saat entah dari mana Vikri datang menyela.
"Dah sana lo, temenin Iqbaal main," katanya semena-mena.
Berasa jadi tuan rumah setelah ditipin sama Mama Erin yang baru saja pergi satu jam yang lalu.
Duta mencibir, dalam hati menhan untuk nggak bickering sama Vikri dan memilih untuk masuk ke kamar Iqbaal lagi.
Biarin aja Ta, dia lagi diatas awan. Lagi sombong-sombongnya emang.
"Awas ya, lo nggak usah pegang apapun yang ada disini. Bisa kacau nanti semuanya," Erin mewanti.
Udah hapal banget deh dia sama kemampuan Vikri dalam hal masak memasak. Nol besar. Terakhir kali Vikri coba buat masak itu waktu Erin sakit dan dia mencoba buat bikinin Erin bubur. Kacau pokoknya nggak usah dijelasin gimana bubur bikinananya meluap luber dan mengotori dapur appartement Erin.
Udah cukup. Erin nggak mau bikin dapur rumahnya berantakan kaya yang terjadi sama appartemenntnya waktu itu.
"Nggak nyonya Erin. Galak bener sih," Vikri merungut. Diam-diam bergeser kebelakang dan membuka pintu kulkas yang terletak persis dibelakang Erin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanteur
Random'Mungkin belum jodoh,' kata yang terdengar sepele dan sangat mudah diucapkan itu ternyata punya beban perasaan yang sangat berat. Nana ingin kabur, memulai hidup baru dan melupakan kata 'mungkin belum jodoh,' yang berulangkali ia ucapkan hanya u...