Chapter 14

235 21 0
                                    

2 hari berlalu, Nari tetap ingin bekerja karena Dia harus membahas konsep comeback BTS. Dengan tangan yang masih menggunakan Sling dan kening yang masih menempel perban putih kecil untuk menutupi lukanya Nari tetap berjalan menuju halte untuk berangkat ke kantor.


Sesampainya di kantor BigHit, Nari menjadi pusat perhatian. Beberapa rekan Nari menanyakan kabar tentang kecelakaan yang Nari alami.

"Nona sudah merasa lebih baik?"

"Iya. Bisa kamu siapkan ruang meeting?" tanya Nari.

"Saya akan siapkan Nona."

"Kamu sudah mulai bekerja?" Jimin. Saat berjalan menuju ruang meeting Jimin bertemu dengan Nari.

"Iya. Apa yang lain belum datang?" ucap Nari.

"Mereka ada dibelakang. Maaf." ucap Jimin. Dia merapikan rambut Nari yang sedikit berantakan tapi Nari mundur selangkah.

"Ohh maaf. Rambutmu sedikit berantakan." ucap Jimin.

"Iya. Biar aku yang membenarkannya sendiri. Aku permisi." ucap Nari

"Im Nari." ucap Jungkook, dia sudah berada di depan Nari sekarang.

"Oppa."

"Kenapa rambutmu berantakan, mau aku ikat kan?" tanya Jungkook.

"Boleh, tapi di dalam ya, Oppa." ucap Nari.

.
.
.
💗

Di dalam ruang meeting..

"Sudah terlihat rapi." ucap Jungkook.

"Terimakasih Oppa." Nari.

"Kamu janji akan pulang setelah meeting hari ini. Kamu ingat itu?" ucap Jungkook.

"Iya Oppa.." ucap Nari.


Dan lagi Jimin sedang melihat interaksi mereka berdua, Nari terlihat bahagia bersama Jungkook.

.
.
.
🌻🌻

Setelah meeting selesai, member akan ada latihan hari ini dan Nari akan menyelesaikan sesuatu sebelum pulang.

"Bisa bicara sebentar." Mama Jimin memanggil Nari untuk bicara. Nari segera mengikuti Mama Jimin.

"Bukankah aku sudah bilang untuk menjauhi anakku kenapa kau tidak menepati janjimu." ucap Mama Jimin.

"Maksud anda?" tanya Nari yang tidak tahu maksud Mama Jimin.

"aku lihat di lorong tadi Jimin merapikan rambutmu, dan..."

"Tunggu. Apa anda melihat kalau saya menyuruhnya? Aku tidak memintanya. Tolong beritahu anak anda untuk menjauhi saya. Saya akan menjauhi anak anda." ucap Nari.

"Kau pikir Jimin yang mengejarmu?" ucap Mama Jimin.

"Anda pasti sudah mengetahuinya tanpa saya menjelaskannya. Tidak perlu mengancam saya untuk menjauhinya, karena saya tidak ada niatan untuk dekat dengannya. Saya dekat dengannya atau dengan yang lain karena pekerjaan, tidak lebih. Maaf sepertinya saya tidak perlu ada disini karena itu akan semakin membuat anda menyalahkan saya. Saya permisi." ucap Nari.


Nari meninggalkan Mama Jimin, dan kenapa Mama Jimin terus saja menuduhnya yang tidak tidak. Nari saja selalu menjaga jarak dengan Jimin, karena Nari tahu akan tidak bagus kalau berurusan dengan Mama Jimin, seperti sekarang ini.

The Truth Untold (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang