Chapter 7

279 28 0
                                    

Sebelum ke tempat Konser, Jungkook datang kerumah sakit untuk membacakan hasil kesehatan Nari.
Di temani Sejin, Jungkook masuk kedalam ruangan dokter.

"Bagaimana dok? Apa hasilnya bagus." JK.

"Maafkan saya. Dari hasil ini memang ada kelainan pada ginjal Nona Nari dan Nari positif terkena Pankreatitis Kronis. Anda harus membujuknya untuk melakukan check kesehatan menyeluruh agar sakitnya segara mendapatkan penanganan dengan cepat, kalau tidak pasien akan merasakan sakit berkepanjangan." Dokter.

"Apa tidak ada cara lain dok. Dia mengalami trauma saat berada di rumah sakit." JK.

"Tidak ada. Obat hanya bisa mengurangi rasa sakitnya. Bukan menyembuhkannya secara menyeluruh." Dokter.


.
.
.
💜

Di dalam mobil menuju lokasi konser, Jungkook banyak diam. Pikirannya masih pada kesehatan Nari. Bagaimana Nari menahan sakit begitu lama. Dia bahkan tidak menceritakannya kepada Jungkook.

"Hyung, sembunyikan ini dari yang lain. Aku tidak mau mereka tahu tentang sakit Nari dan membuat Nari bersedih, aku mohon Hyung." JK.

"Tenanglah. Aku tidak akan cerita kepada yang lain." Sejin.

"apa Tae Hyung tahu kemarin?." JK.

"Tidak. Aku tidak memberitahukannya." Sejin.


.
.
.
🌹

Di kamar Hotel Jungkook..

Nari membuka matanya, sudah seharian Dia tertidur dan membuatnya sangat bosan. Dia merasa jauh lebih baik sekarang.

Setelah mengumpulkan energi setelah membuka mata, dia beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke sofa dekat jendela kamar Hotel.
Terlihat pemandangan malam yang indah dari luar Hotel.

Sesaat Nari teringat tentang kejadian masa lalunya, dimana Ibunya membuang Nari setelah melakukan operasi itu. Sebenarnya apa yang di minta Nari tidak sungguh sungguh dia minta tapi Ibu Nari mengusirnya setelah operasi penggambilan ginjal itu.

Padahal waktu itu Nari sempat tidak sadarkan diri beberapa hari. Dia memiliki luka dalam tubuhnya, luka pemukulan yang Dia dapat dari Ibunya. Awalnya dokter tidak mengijinkan operasi ini tapi Ibu Nari mengancam dokter untuk melakukannya karena kalau dokter tidak melakukannya Nari akan mati di tangan Ibunya sendiri saat itu.

Kejadian demi kejadian terus teringat olehnya. Membuat luka hati yang Dia coba kubur dalam dalam kembali terasa sakit lagi. Bagaimana perlakuan orangtua yang harusnya menjaga Nari tidak dirasakan Karena keegoisan orangtuanya.

Sekeras apa hidup yang Dia jalani tapi Dia memiliki semangat untuk hidup, Awalnya memang berat untuk Nari tapi Tuhan masih memihak kepadanya.
Saat ini Dia merasa ada seseorang yang tulus kepadanya dan Nari mencintainya tapi kenangan masa lalunya datang, membuat semua terasa berat.

Nari yang memang sedang duduk di sofa sambil menatap suasana luar tidak terasa meneteskan air mata.
Jungkook yang sengaja masuk kedalam kamar Hotelnya, berjalan perlahan, menghampiri Nari yang sedang fokus di sana.

"Sayang." JK.

Nari memeluk Jungkook, menangis dalam dekapan Jungkook. Saat ini Jungkook lah yang bisa membuatnya tenang.

Jungkook mengerti apa yang dirasakan Nari walau dia hanya diam dan membalas pelukannya. membelai rambut Nari, menenangkannya, mencium ujung kepala Nari.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, Tenanglah. Jangan menangis. Rasanya sakit melihatmu seperti ini." JK.

"semua orang membenciku. Apa aku hanya sebuah masalah untuk mereka. Tidak bolehkan aku hidup merasakan kebahagianku. Mereka hanya memberiku luka, Oppa...." Nari.

The Truth Untold (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang