Chapter 39

172 16 0
                                    

" cukup, Pergi dari kamarku sekarang juga. Pergi." Soora.

" ohh ayolah, Permainan masih baru dimulai. Kenapa kau mengusirku, Tidak akan seru." Nari.

" lalu apa mau mu?," Soora.

" kau bertanya kepadaku saat kau sendiri tidak menjawab pertanyaanku, Apa maumu?," Nari.

" aku ingin kau pergi dari sini, Pergilah." Soora.

" kau tak bertanya apa mau ku?," Nari.

" sudah pergilah memangnya apa lagi mau mu?,"

" tidak mengganggu Jungkook Oppa lagi, Apa kamu bisa melakukannya?," Nari.

" oke, aku akan melakukannya. Jadi pergilah."

" kau tidak benar benar mengatakannya tapi aku anggap ini janjimu. Bukankah kau ingin mencelakaiku setelah ini. Aku akan menunggunya, Permainan apalagi yang akan kau buat untuk ku." Nari.

Nari berjalan keluar kamar Soora. Member lain kemudian mengikutinya.

" Aeri, Ini yang membuatku tidak mau bersamamu. Kau selalu membuat orang lain terluka. Kau sama seperti Soora, Kekanak kanakan." Jimin.

" Oppa tunggu." Aeri.

Jimin kemudian berjalan meninggalkan kamar Soora.

.
.
.
.
.
.
💜

Saat di lift menunju kamarnya, Nari merasa lemas dan perutnya kembali sakit. Dia terduduk dengan tangan yang berpegangan pada dinding lift.

" apa sakit?," JK.

" hoo.. Apa yang Nari lakukan tadi. Mulut ini benar benar." Nari.

" biarkan saja. Biar dia merasakannya." Taehyung.

" Oppa tau. Kakiku terasa lemas sekarang." Nari.

" kau bahkan mengancamnya tadi Nari aa." Suga.

" oh Tuhan." Nari.

" berdirilah dan naik ke punggungku, Perut kamu masih terasa sakit kan?," Jungkook.

" tidak, aku mau berjalan sendiri saja."

🌻🌻

Pintu lift terbuka, Nari berdiri dan berjalan keluar lift perlahan.

" sudah Oppa istirahatlah. Aku akan ke kamar ku, Bye.." Nari.

" tunggu.."

" sudah sana pergi. Nari harus istirahat karena besok kita akan kembali ke Korea kan."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
💜💗💜

Keesokan harinya Nari berangkat menuju bandara bersama para staf. Perutnya masih terasa sakit walau tidak sesakit kemarin. Dia berjalan masuk kedalam bandara dengan koper yang didorongnya.

" Nona, boleh saya membantu anda?,"

Suara Jungkook terdengar tepat di belakangnya saat akan mengantri masuk.

" ohh Oppa, Kenapa Oppa disini? Bagaimana?"

" yang lain juga disini, Ayo majulah."

" ahh ya." Nari.

Nari masuk dan berjalan ke kursi penumpangnya.

" oke Nari kau bisa duduk sekarang  Ohh perutku...."

Nari menekan sedikit perutnya, Dia selalu saja dibuat sakit oleh perutnya tapi tidak membuat Nari menghentikan pekerjaannya, rasa sakitnya tidak menghalanginya untuk tidak melakukan kegiatannya.

The Truth Untold (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang