Chapter 3

499 43 0
                                        

Karena hasil pemotretan member BTS sudah selesai, hari ini Nari menyerahkannya dan akan membahas hasilnya dengan pihak BigHit.

"Oh Nona Nari." Sejin.

"Bisakah anda tidak memanggil saya sepeti itu. Panggil nama saya saja." Nari.

"Oh baiklah Nari ssi."

"Itu jauh lebih baik, sunbae." Nari.

.
.
.
🌻🌻

Nari kemudian membahas dengan beberapa staff BTS di ruang rapat.

"Noona di sini?." JK.

"Hayi Jungkook ssi. Iya, aku baru menyelesaikan pekerjaanku di sini. Apa kamu sendiri sedang tidak sibuk?." tanya Nari.

"Aku baru akan melakukan latihan. Kenapa Noona tidak membalas pesanku." JK.

"Maafkan aku. Kalau masalah pesan, aku slow respon. Harusnya kamu langsung menelponku. Maafkan aku." Nari.

"Ya lain kali aku akan langsung menelponmu." JK.

"Hai Nari ssi." sapa seseorang yang berjalan ke arah Nari yang sedanf bersama Jungkook.

"Hai juga Jimin ssi, Apa kabar?" Nari.

"Baik."

"Syukurlah, maaf ya sebelumnya aku harus segera kembali karena akan ada klien yang akan datang ke kantor." ucap Nari.

"Iya Noona, Berhati hatilah."

Tak lama Nari meninggalkan mereka dan berjalan keluar gedung BigHit. Dia memang pekerja keras, padahal harusnya dia manfaatkan istirahat tapi tidak dengan Nari, dia memilih melanjutkan kegiatannya.

 Dia memang pekerja keras, padahal harusnya dia manfaatkan istirahat tapi tidak dengan Nari, dia memilih melanjutkan kegiatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
🌹

Beberapa bulan setelahnya..

Nari sedang bertemu dengan Sejin untuk kegiatan pemotretan selanjutnya dan Dia akan melakukannya di area outdoor.
Seperti sekarang ini Nari sedang perjalanan ke sebuah desa di Korea dengan beberapa Timnya.
Dan sesampainya di lokasi, Nari langsung melihat spot yang bagus untuk tema pemotretannya hari ini. Sebenarnya Nari sudah melihatnya, hari ini Dia hanya mengecek ulang sebelum nanti di gunakan untuk pemotretan.
Terlihat pemandangan di sana sangat indah, membuat Nari betah berada di sana.
Sebelum memulainya Nari mengecek kondisi kamera yang akan digunakan, kemudian membersihkannya.
Dia duduk di bangku panjang dekat lokasi dimana para staff meletakkan barangnya.

"Nari ssi."

"Ya Tuhan, Jimin ssi. Kau mengejutkanku." Nari.

"Kau masih saja memanggilku seperti itu. bukankah aku lebih tua darimu, Panggil aku, Oppa." Jimin.

Jimin yang memang baru datang menghampiri Nari yang terlihat sibuk dengan kameranya. Mereka akhir akhir ini memang terlihat dekat. Sesekali Nari di mintai tolong untuk merekam kegiatan mereka. Dia bukan hanya fotografer tapi Dia juga seorang videografer karena Nari sangat suka berkutat dengan kameranya.

The Truth Untold (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang