Chapter 31

187 18 0
                                    

Setelah di rasa cukup tenang, Nari berjalan keluar dari tangga darurat dan berjalan ke lift untuk turun dan pulang.
Walau perutnya terasa sakit karena tekanan dari Soora tadi tapi Dia harus tetap kuat untuk pulang.

Lift terbuka dan Nari berjalan masuk ke dalam lift. Menekan angka untuk turun ke bawah, Dia bersandar di dinding lift sambil menahan rasa sakitnya.

" Im Nari."

Seseorang memanggilnya, Sontak Nari menoleh. Itu Jimin, Nari tidak tau kalo Jimin ada disana.

" ada apa? Apa kau sakit? Dan bibirmu kenapa?,"

" ahh tidak, Aku tidak apapa Oppa." Nari.

" kau mau kemana?,"

" aku mau pulang Oppa."

" apa Jungkook tau? Apa kau bertengkar dengannya?," Jimin.

" tidak, Oppa tidak tau. Ahhh.."

Perut Nari terasa sangat sakit sampai Dia tak bisa menahannya lagi. Dia terduduk sambil menekan perutnya.

" Nari aa, Ada apa? Apa sakit." Jimin.

" ahh sakit sekali Oppa." Nari.

" kita ke rumah sakit." Jimin.

" tidak, Aku hanya ingin pulang.."

Dan tak lama Nari pingsan, untung Jimin langsung menangkap tubuh nya agar tidak terjatuh. Tanpa berfikir panjang Jimin yang panik segera menekan tombol lift menuju kamarnya dan membawa Nari ke kamarnya.

Telpon:

" Jungkook aa, kau dimana? Bisa kau kekamarku?." Jimin.

" ada apa Hyung, Aku lelah sekali."

" cepatlah kesini, Nari bersamaku." Jimin.

" Nari? Kenapa Dia bersamamu." JK.

" sudah cepatlah kesini."

Setelah menutup sambungan telponya Jungkook segera pergi ke kamar Jimin, Dia masih tidak mengerti kenapa Nari ada bersama Jimin. Padahal Nari bilang ingin pulang karena kurang enak badan.

" ada apa ini? Kenapa dengannya?," JK.

Jungkook yang baru masuk kamar Jimin dikejutkan dengan Nari yang sedang terbaring di tempat tidur Jimin, Ada Dokter yang sedang memeriksanya.

" aku melihatnya di lift saat akan turun dan sepertinya Dia terluka." Jimin.

" bagaimana bisa? Dia bahkan bilang kepadaku akan pulang tapi..." JK.

" maaf tuan, apa sebelumya Nona ini menjalini operasi, Luka operasinya berdarah.."

" iya ada luka operasi di perutnya. Bagaimana bisa berdarah." JK.

" saya kurang tau, sepertinya ada yang memukul atau menekannya. Tapi tidak apapa, Saya sudah mengobatinya. Besok kalo lukanya masih berdarah. Bawa Nona ini kerumah sakit." Dokter.

" iya dok." Jimin.

" saya permisi dulu." Dokter.

Jungkook duduk disamping Nari. Ada luka disudut bibir Nari dan pipi kanan nya terlihat merah.

" kenapa bisa seperti ini Hyung? Aku memang tidak bisa menjaganya dengan baik." JK.

" tenanglah, Kau sudah menjaganya dengan baik. Jangan bicara seperti itu. Dia akan baik baik saja."

" tapi Hyung, Dia tadi ingin menemuiku di rooftop dan tiba tiba Dia membatalkannya. Dia bilang tidak enak badan, Pasti ada yang sengaja melakukan ini semua." JK.

The Truth Untold (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang