Chapter 1

1.5K 78 2
                                    

Sebelumnya saya minta maaf..
Kalau ada kata atau semacamnya yang salah..
saya mohon maaf..
Ini hanya sebuah karang semata..
Fiksi
.
.
.
.
.
..
..
....
......
....
..
..
.
.
.
.
.

Sekali lagi mohon maaf..
🙏
😊😊

Happy reading
😘
.
.
.
.
.
.
.
💜💜💜
💜💜
💜
.
.
.
..
..
....
......
....
..
..
.
.
.

💜💜💜💜💜
💜💜💜💜
💜💜💜
💜💜
💜

.
.
.
.
💜💜💜
💜💜
💜

( rahasia yang tak terungkap )


Berawal dari kejadian dimana seorang Im Nari menolong hidup seseorang.
Im Nari menjual ginjalnya untuk di donorkan kepada seseorang.

Nari nama panggilannya, Dia melakukan itu untuk Ibunya yang sedang membutuhkan uang untuk melunasi hutang Ibunya.
Lebih tepatnya untuk kebutuhan Ibunya.

Nari lahir dari keluarga yang bisa di bilang jauh dari kata mampu, belum lagi setiap hari Nari akan mendapatkan perlakuan buruk dari Ibunya yang suka mabuk.
Ibunya seperti itu sejak Ayah Nari meninggalkan Ibu Nari karena perempuan lain.
Bahkan waktu itu Nari masih terlalu kecil untuk mengerti semua nya.
Ayahnya meninggalkan Nari saat dia berusia 5 tahun karena itu tidak ada kenangan indah dari Ayah nya dengan Nari.

Walaupun Nari dapat perlakuan tidak baik dari orang tuanya, Nari tetaplah sosok perempuan kuat, baik dan sopan.
Nilai akademinya juga bagus, bahkan dia sempat akselerasi saat sekolah.
Saat ada yang bertanya kepadanya kenapa harus hidup dengan Ibunya padahal Nari di perlakukan tidak baik oleh Ibunya sendiri, Dia pasti akan menjawab.

"Dia hartaku satu satunya, Dan aku tidak akan meninggalkannya.."

Tapi nyatanya Ibunya lah yang melarang Nari untuk tetap bersamanya.
Karena tanpa Nari, Ibunya tidak akan bisa memanfaatkannya.
Nari hanya ingin Ibunya tidak di pandang remeh oleh orang lain.
Walau kadang dia sempat berfikir untuk kabur dari ibunya.

"Kau pikir merawatmu tidak membutuhkan biaya? Dimana rasa terimakasih mu kepada Ibu. Dasar anak tidak tahu terimakasih." ucap Ibu Nari.

Mau tidak mau Nari harus membalas apa yang menurut Ibunya harus Nari lakukan.
Kadang Dia berpikir, kenapa Dia harus hidup kalo hanya untuk diperlakukan seperti ini.

.
.
.
🌹

Seperti hari ini, Ibunya membawa Nari ke sebuah rumah sakit.
Nari tidak tahu apa yang akan di lakukan Ibunya, yang pasti Dia harus menurut kepada Ibunya.

"Ibu, kenapa kita ke sini? Apa ada yang sakit?." ucap Nari.

"Ikuti saja Ibu. Jangan banyak tanya." ucap Sang Ibu.

Nari dan Ibunya bertemu dengan seseorang disana.
Dia seorang pria paruh baya yang memang sedang dekat dengan Ibunya.

"Masuklah, Mereka sudah menunggumu." ucap pria itu.

The Truth Untold (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang