Feng Ru Ai - 27

7.9K 643 18
                                    

Updatenya nyicil yah say 😂

Diriku masih terbaring lemas diatas tempat tidur 😷, demamku tak kunjung turun, apalagi cuaca disini yang tak menentu menambah sakit yang awalnya demam bertambah pula dengan batuk 🤢🤧🤕

Intinya nikmati aja yah say. Tetap santai sesantai saya up pelan-pelan 🤗

Finally, selamat membaca, tolong koreksi bila ada typo 🙏

.

Guang menatap dengan kesal gerbang utama istana MingQi, sejak beberapa jam yang lalu, ia sudah berada disana menunggu utusan yang mulia kaisar Wei yang mulai malam ini akan bertugas menjaga keselamatan nona Ai bersamanya.

Waktu terus berlalu, malam semakin gelap, udara semakin dingin, suasana gerbang utama yang biasa ramai akan akses keluar masuk para penduduk MingQi yang membawa upeti dan juga segala keperluan istana mulai sepi.

Guang yang menyadari suasana disekitarnya mulai tak seramai tadi hanya mampu menghela nafas berat. Ujian terbesar dalam hidupnya adalah menjadi pengawal pribadi nona Ai yang jelas tidak mudah. Sekarang nampaknya Sang pencipta masih ingin bermain dengannya dan memberi ujian baru dengan keberadaan pengawal pribadi lain yang juga akan menguji kesabaran miliknya.

Guang tidak yakin bisa akur dan mencocokan dirinya dengan pengawal yang kaisar Wei kirimkan, pasalnya dihari pertamanya bekerja ia bahkan sudah membuat Guang kesal dengan menunggunya terlalu lama.

Ini baru hari pertama, bagaimana dengan hari - hari selanjutnya? Guang jelas bukanlah orang yang sabaran. Jika bukan karena perintah langsung dari tuan mudanya, ia mungkin saja sudah meninggalkan pengawal yang akan bekerja bersamanya nanti.

Masa bodoh jika pengawal baru itu kesal karena ia tinggal, Guang tidak peduli. Bukankah itu sendiri adalah salahnya yang tidak tepat waktu dan tidak disiplin?

Seharusnya sebagai seorang yang terlatih, tepat waktu dan disiplin adalah dasar utama yang seharusnya dimiliki seorang pengawal dalam menjalankan tugasnya.

"Jika pengawal baru itu tak datang 10 menit lagi, aku akan pulang dan mengatakan pada tuan Qiang jika pengawal itu tidak datang menemuiku! Masa bodoh dengan pekerjaannya. Jika ia mendapat hukuman ataupun di pecat, itu karena kesalahannya. Yang terpenting aku sudah menunggu disini sejak berjam - jam yang lalu melaksanakan tugas dan perintah tuan muda Qiang" putus Guang kehabisan kesabaran

.
.
.

Bayangan nona muda yang menatapnya dengan tatapan kesal dan tidak suka terus saja berputar dalam pikiran pangeran Rong. Wajah cantik nona muda yang menatapnya dengan tatapan tidak suka sungguh sangat mengganggu ketenangan pangeran Rong.

Selama hidupnya, ia tidak pernah dipelakukan seperti ini. Ia tidak pernah mendapat tatapan yang seakan meremehkan dan menginjak harga dirinya yang tinggi. Sebagai seorang yang besar dengan sanjungan dan pujian, pangeran Rong merasa ego dan harga dirinya diinjak merasa tidak terima diperlakukan seperti itu. Ia ingin selalu mendapat tatapan yang sama dari semua orang, tatapan kagum dan penuh puja. Mendapat tatapan berbeda dari biasa yang ia dapatkan sungguh sangat mengusik dan mengganggu ketenangannya.

Pangeran Rong tidak biasa membiarkan hal itu terus terjadi. Bayangan nona muda itu terlalu menganggu. Pangeran Rong jelas akan melakukan berbagaimacam cara agar membuat nona muda itu juga bertekuk lutut akan pesonannya. Pangeran Rong akan membuat nona muda itu tak mampu lepas dari dirinya, ia sudah bertekad, akan membuat nona itu tak mampu berkutik. Ia akan mengengamnya sangat erat hingga ia tak mampu lepas. Ia akan membuat nona muda itu menyesal pernah melukai harga dirinya.

"Ju Muan!"

Seorang pemuda berusia 25 tahun lantas keluar dari balik pilar yang ada di dalam peraduan pangeran Rong. Pemuda itu adalah pengawal pribadi sekaligus orang kepercayaan pangeran Rong, yang telah lama mengabdi pada pemuda yang berusia satu tahun lebih muda darinya.

"Hamba yang mulia" kata pemuda itu menghadap pangeran Rong yang nampak sangat frustasi dan terganggu dengan bayangan nona muda yang ditabraknya siang tadi.

"Kau mengingat nona muda yang Ben Wang tabrak?" Tanya pangeran Rong memastikan jika Muan melaksanakan tugas dan perintahnya dengan baik

"Tentu" jawab Muan cepat

"Cari informasi nona muda itu, Ben Wang menginginkan semua tentang dirinya besok pagi" perintah pangeran Rong.

"Ben Wang akan membuat ia menyesal karena telah berhasil membuat Ben Wang seperti ini!"

.
.
.
.
.

TBC

Written on Oct 17th, 2019

My Destiny : Feng Ru Ai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang