Selamat malam minggu 🤗
Masih adakah yang menunggu?
Maaf yah cerita ini jadwal updatenya masih belum tetap 🙏 saya harap kalian tetap sabar menunggu cerita Ai 😂, walaupun seperti biasa saya updatenya masih pelan - pelan.
Alasan kenapa updatenya makin lama, dikarenakan cerita ini hanya tinggal beberapa part. Mungkin dalam waktu 2 minggu cerita ini sudah tamat.
Loh kenapa?
Saya nggak lagi mood buat cerita yang panjang - panjang say 😂 apalagi setelah cerita ini selesai, saya mau fokus dengan cerita 'Nona Goblin is Mine' karena cerita itu merupakan cerita pertama yang saya ikutkan dalam Challenge 🤗 yang diselenggarakan salah satu penerbit Indie. ODWC ini akan berakhir bulan depan, tapi saya ingin menyelesaikannya segera karena terlalu banyak ide yang kini muncul di kepala saya 🤣🤣
Finally, doakan saya semoga bisa jadi salah satu pemenang ODWC. Jangan lupa bantu beri dukungan VoMent di cerita 'Nona Goblin is Mine', juga VoMent kalian di cerita ini kutunggu 😘
Warning! Typo bertebaran, belum sempat edit yah say 🤣🙏
.
Kesehatan kaisar Wei yang berangsur - angsur membaik sama sekali tidak membuat permaisuri Lien senang. Saat ini wanita awal usia 40 tahun itu tengah menatap tajam pelayan yang ia perintahkan memberi tonik kepada kaisar Wei. Selama ini ia memberi racun pada tonik yang ia kirim untuk kaisar Wei. Racun itu merupakan jenis racun yang akan membunuh suaminya itu secara perlahan.
Namun nampaknya tonik yang sudah ia beri racun sama sekali tidak bekerja. Hal itu sangat permaisuri Lien yakini dilihat dari kondisi kaisar Wei yang mulai berangsur - angsur membaik dan hal itu tentu saja sama sekali tidak membuat permaisuri Lien senang. Tentu saja ia tidak senang, dengan kaisar Wei yang kembali membaik, rencananya untuk membuat pangeran Rong menaiki takhta akan terhambat. Itu berarti permaisuri Lien tidak bisa mengambil alih kekuasaan tertinggi kerajaan MingQi.
Sebenarnya permaisuri Lien ingin menguasai kekuasaan tertinggi MingQi, ia hanya akan menjadikan pangeran Rong sebagai boneka dan pajangan karena sebenarnya permaisuri Lien-lah orang yang begitu berambisi besar merebut takhta dan kekuasaan tertinggi di kerajaan MingQi. Maka dari itu ia bekerja begitu keras dan melakukan berbagai macam cara untuk meraih apa yang ia inginkan.
Jika pangeran Rong menjadi kaisar, ia bisa memanipulasi anaknya. Ia bisa memimpin kerajaan MingQi lewat pangeran Rong. Ia bisa melakukan apa saja dengan memperalat pangeran Rong yang sejak awal hanyalah pion dan batu loncatan untuknya mencapai ambisi besarnya.
"Kau melakukan tugasmu dengan baik bukan?" Tanya permaisuri Lien dingin
"Ha-hamba melakukan se..sesuai apa yang anda perintahkan yang mulia" jawab pelayan itu takut - takut
"Lalu kenapa pria tua itu baik - baik saja?" Tanya permaisuri Lien dengan nada yang sama.
"Ha.. hamba tidak tahu yang mulia, hamba hanya menjalankan tugas yang anda berikan. Hamba selalu membawa tonik yang anda kirimkan dan menaruhnya di meja yang ada dalam kamar yang mulia kaisar" jawab pelayan itu
"Tetap saja Ben Gong tidak suka, walaupun kau melakukan apa yang Ben Gong katakan. Tetap saja Ben Gong akan memberimu hukuman karena hal ini" tukas permaisuri Lien yang langsung membuat pelayan itu segera meminta pengampunan.
Permaisuri Lien sama sekali tidak mendengar pinta dan permohonan pelayan itu, ia dengan kejam memerintah kepala dayang menghukum pelayan itu dengan hukuman cambuk lima puluh kali.
.
.
.Di sisi lain, tepatnya di kediaman keluarga Feng, Ai baru saja keluar dari kamarnya. Hari ini Ai mengenakan hanfu berwarna hijau muda tak lupa mengenakan mantel bulu domba putih yang tebal dikarenakan musim dingin akan segera tiba dan udara di ibukota MingQi mulai dingin.
Dihalaman barat di pavilium Lan, Guang telah menunggu nona mudanya bersama dengan pengawal baru yang di utus oleh kaisar Wei untuk membantu Guang menjaga Ai.
Pengawal baru Ai yang bernama Di Yu sebenarnya merupakan prajurit khusus yang dilatih secara khusus oleh putra mahkota Rui dan juga Yong. Namun tak ada yang mengetahui fakta itu kecuali putra mahkota Rui, Yong, kaisar Wei dan juga tangan kanan kaisar Wei, Lie.
"Siapa pemuda yang bersamamu Guang?" Tanya Ai yang kini melangkah mendekat kearah pengawalnya.
"Menjawab nona muda, pemuda di samping hamba merupakan pengawal baru yang di utus yang mulia kaisar Wei untuk menjaga anda" jawab Guang
Ai menghela nafas berat, pengawalnya kini bertambah satu orang lagi. Sampai kapan Ai bisa melakukan semua hal semaunya? Ai ingin bebas! Ai ingin melakukan semua hal yang ingin ia lakukan tanpa merasa adanya batasan, larangan dan segala peraturan ketat yang sangat membuatnya muak! Baik di masa depan ataupun masa lalu, mengapa selalu saja berakhir dengan seperti ini?
.
.
.
.
.TBC
Written on Oct 29th, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny : Feng Ru Ai (END)
Historical FictionSeptember 8th, 2019 #1 FantasiRomance #1 Pemberontakan #1 Kerajan #1 Kudeta #1 Emperor #1 Ambisi [WARNING ⚠ BACALAH SELAGI ON-GOING, KARENA APABILA CERITANYA TELAH TAMAT, AKAN DI HAPUS SEBAGIAN UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN DALAM BENTUK E-BOOK] . Fen...