2;

11K 830 32
                                    




Yuqi mengerjapkan matanya beberapa kali karena Yuqi masih merasakan sakit yang menjulur diseluruh kepalanya. Yuqi yang tadinya terbaring sedang berusaha untuk duduk dan menebak dimana dan mengapa ia bisa disini, bukannya tadi ia sedang dihukum lapangan?

Lelaki yang tadinya duduk lesu di sebelah Yuqi sekarang tampak menegap melihat Yuqi yang telah siuman, melihat wajah Yuqi yang kebingungan, seolah lelaki itu bisa membaca fikiran Yuqi.

"Lo sekarang di UKS" kata lelaki itu, monyet namanya. canda deng, Lucas namanya.

Yuqi tampak berfikir "Lah? bukannya gue lagi dihukum di lapangan..." 

"Gak usah pura-pura gatau." jawab Lucas datar.

Yuqi berfikir kembali, ah, sekarang ia ingat tadi ia pingsan lalu seorang pria menahan tubuhnya "Kok elo? bukannya Renjun? " Tanya Yuqi.

"Lo gak tau terimakasih banget, ya?" Lucas mulai kesal dengan tingkah Yuqi, sudah untung dia tepat waktu

"Kok lo bisa disini?" Yuqi bertanya kembali terheran-heran karena Lucas yang harusnya berada di kampus malah berada di sini.

"Tadi Sehun mau ngantar ini, tapi dia nggak bisa jadi minta tolong gue." jawab Lucas sambil menyodorkan sebuah buku berukuran besar dan tebal bertuliskan 'Kamus Jepang'.

"Dia bilang hari ini lo mau test bahasa Jepang, dan buku ini ketinggalan di atas meja belajar lo." sambung Lucas lagi

Ah iya, hari ini Yuqi eksul bahasa Jepang dan hari ini adalah jadwal ia test bahasa Jepang, tadi malam ia sudah berlatih mati-matian dengan Sehun demi tes bahasa Jepang ini.

"Oh gitu, yaudah makasih, ya." Jawab Yuqi seadanya setelah itu ia beranjak pergi dari UKS hendak meninggalkan Lucas yang masih duduk di bangku sebelah ranjang tempat Yuqi terbaring tadi.

"Woi," Lucas berdiri lalu menahan tangan Yuqi.

"Lo gak tau terimakasih banget ya? udah di tolongin malah ninggalin." Timpal Lucas dengan wajah kesal, sangat kesal kepada Yuqi yang sekarang sedang menatapnya dengan tatapan jengkel.

"Apaan sih, kalo mau pergi tinggal pergi aja." jawab Yuqi tak kalah sengit menatap Lucas.

Lucas mendekatkan wajahnya kedepan wajah Yuqi dan berbisik.

"Untung lo cewek ya, kalo nggak, gue bogem juga lo."

setelah berkata seperti itu, Lucas pergi keluar UKS meninggalkan Yuqi yang masih berdiam diri,

Perlakuan Lucas tadi membuat Yuqi membeku di tempat, seolah-olah ia baru pertama kali sedekat itu dengan laki-laki. padahal, banyak sekali yang menyimpan rasa kepada Yuqi, bahkan banyak sekali laki-laki yang memberinya bunga, coklat, makanan, dan segala macam perlakuan manis.


                                                             --------------------------

Yuqi berjalan menyusuri koridor sekolah bersama kedua sahabatnya menuju ke kantin yang letaknya jauh dari kelas Yuqi yang berada di lantai paling atas, sedangkan kantin berada di lantai dasar.

Ting!

sebuah pesan masuk ke handphone Yuqi.

From : Mama

Yuqi, nanti pulang sekolah langsung ke rumah ya, jangan kemana-mana, mama mau ngomongin sesuatu, penting.

begitu isi pesan yang tertera di handphone Yuqi, Yuqi bingung, tumben sekali mamanya ingin membicarakan hal penting, Yuqi segera membalas pesan dari mamanya dan menyetujui permintaan mamanya itu.

"Sini woi!" Jisung berteriak ke arah Yuqi, Yeri, dan Somi sambil melambaikan tangan.

"EH IYA SINI GAISSS!" teriak Chenle sehingga orang-orang sekitar memperhatikannya.

"Eh, lo jangan teriak-teriak dong, gue nih yang maluuu!" protes Yuqi kepada Chenle sambil duduk di sebalah Jisung, sekarang, urutannya, Jisung-Yuqi-Yeri-Wendy-Winwin dan didepannya Somi-Chenle-Lisa-Mark-Doyoung.

"Beh, curang lo, Le." protes Jisung sambil memasang mimik muka kecewa.

"Apaan?" tanya Chenle.

"Kiri kanan lo bidadari semua." Jisung berkata sambil mengerucutkan bibirnya.

"JADI MAKSUD LO SETAN GITU?" Yuqi reflek berteriak ke arah Jisung sambil melotot.

"Eh gue ga bilang gitu ya." Jisung menunjuk Yuqi dengan telunjuknya.

"UDAH DONG KALIAN BERANTEM MULU." Lisa berteriak karena kesal.

"Dia tuh mulai duluan." Yuqi membelalakkan matanya.

"Udah dong, nih makanannya udh dateng, mending kita makan." Lerai Mark.

"kalian gitu aja diributin." Ujar Doyoung, dia yang paling dewasa di antara kami. 

Yuqi menghela nafas sambil memijat pelipis lalu mulai menyendok bakso ke dalam mulut sambil memainkan handphone.

"EH LO UDAH LIAT BELUM?" tiba-tiba Lisa teriak, mengalihkan tatapan orang disekitar.

"OH IYA, YUQI BELOM TAU?" sambung Somi heboh.

"Apaan?" tanya Yuqi santai.

Lisa langaung mengotak-atik handphone nya dan menyodorkannya kepada Yuqi, Yuqi mengerutkan keningnya, dan menatap Lisa.

"Kenapa nih ?" Yuqi bertanya karena di foto itu adalah Lucas dan perempuan memakai seragam SMA.

"Ini kak Lucas, kan? yang tadi ngangkat lo ke UKS dan temen abang lo, kan?" tanya Somi memastikan bahwa itu benar-benar Lucas teman abang Yuqi, alias Sehun.

"iya, kenapa?" balas Yuqi santai.

"Lo gak liat nih dia foto sama anak sma kita, mana seangkatan lagi," heboh Yeri, sedangkan Wendy hanya diam memperhatika obrolan mereka.

Yuqi tampak berfikir, itu kan Jennie, cewek paling hits se SMA TarunaJaya, dan terkenal karena cantik, kaya, dan bad. ah, sudahlah, ngapain juga Yuqi harus peduli.

Kringgg..

"eh udah bel" sahut Doyoung.

"iya, nih. kita balik dulu ya!" kata Chenle dan kawan-kawan sembari berdiri.

"Eh, gue juga duluan, ya! mau test bahasa Jepang, nih." kata Yuqi berpamitan sambil terburu-buru dan berlari ke arah kelas

"Eh, tungguin kita, dong!" sahut Yeri, Wendy, Somi, dan Lisa.

Kalau Yuqi dan Lisa mereka sudah sahabatan sejak SMP, sedangkan Yeri, Wendy, dan Somi mereka baru bergabung pas SMA. Yuqi, Lisa, dan Somi mereka satu kelas, kelas Yuqi berbeda dengan kelas Yeri dan Wendy, sedangkan Yeri dan Wendy mereka satu kelas.

sesampai di kelas, Yuqi langsung duduk ke tempat ia duduk semula dan segera mengambil kamus bahasa Jepang di dalam tas.

———————

Young Marriage - Lucas Wong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang