Haloo, selamat membaca.❤️
Tapi ada baiknya kalian tekan tombol bintang di ujung kiri dulu sebelum membaca untuk menghargai tulisan aku. Terima kasih❤️🙌🏻
.
.
.Hari ini, Yuqi dan Lucas pulang ke Jakarta. Memang jadwal mereka pulang di percepat karena.. ya, suasana udah nggak seru lagi buat liburan.
Yuqi dan Lucas langsung pulang ke rumah Krystal, karena Krystal sudah merindukan anaknya ini. Krystal dan suaminya tentu saja belum tau tentang Yuqi yang sedang hamil.
Tadi Krystal menelfon Yuqi sekalian memberi tau kabar bahagia, bahwa papanya Yuqi sudah 85% sembuh dari penyakitnya.
Tentu saja Krystal tau tentang Renjun.. hanya saja, Krystal tidak ingin membicarakan Renjun didepan Yuqi agar Yuqi perlahan bisa merelakan Renjun. Sebenarnya, Yuqi ingin ke makam Renjun, tapi yang lainnya, terutama Haechan melarang Yuqi. Karena Yuqi sedang hamil, takut saja terjadi apa-apa.
"Wah, anak mama gendutan ya." Krystal memeluk Yuqi yang baru saja tiba dirumahnya. Lucas dan Yuqi tiba pukul 10 pagi di Jakarta, karena tadi mereka meninggalkan villa pukul 7 pagi. Karena Lucas belum 100% pulih dari demamnya, Yuqi agak khawatir. Bahkan, Yuqi menawarkan agar Yuqi saja yang menyetir. Toh, cuma di tol saja, tetapi tetap saja Lucas tidak mengizinkan.
"Masa sih ma?" Yuqi berjalan kearah kaca full body di ruang tengah, apa dia makan sebanyak itu?
"Iya, nggak papa. Jadi berisi, makin cantik anak mama." Krystal tersenyum sembari menyisihkan rambut Yuqi.
Yuqi menghela napas, mungkin karena ada bayi di perutnya. Hari ini, rencananya Yuqi ingin ke dokter untuk memeriksa keadaan bayinya, tetapi Yuqi harus bilang dulu ke Krystal.
"Gimana liburan kalian?" Krystal melirik ke arah Lucas dan Yuqi bergantian.
Lucas yang sedang duduk diruang tengah menoleh, "Seru banget ma," Lucas tersenyum. Krystal mengangguk lega. Yuqi mengangguk setuju.
Yuqi membuka kulkas untuk mencari cemilan, perutnya sudah lapar saja. Yuqi menemukan eskrim, sepertinya milik Irene, Yuqi mengambil dua buah eskrim, satu untuknya dan satu untuk Lucas. Yuqi menutup pintu kulkas kemudian berjalan kearah ruang tengah.
Yuqi mendudukkan tubuhnya disebelah Lucas, "Mau?" Yuqi menyodorkan eskrim.
Lucas menggeleng, "Eng---"
" Oh iya, nanti kamu nggak jadi sembuh. Untuk aku aja deh dua-duanya." Ujar Yuqi acuh. Lucas terkekeh kemudian memperhatikan gerak-gerik Yuqi yang sedang membuka bungkus eskrim ini.
"Kalo diliat-liat, kamu emang gendutan ya. Jadi gemes aku." Lucas memperhatikan Yuqi yang langsung berhenti menikmati eskrim ditangannya.
"Eh, kan aku nggak bilang jelek. Justru makin cantik, kemarin itu kamu terlalu kurus." Sebelum oknum didepannya ini ngambek, Lucas mengambil tindakan duluan.
"Aku segendut itu ya?" Seketika Yuqi kehilangan nafsu dan semangat untuk menghabiskan eskrim ditangannya ini.
"Enggak sayang.. paling naik 3kg doang, masih kurus itu mah. Maksudnya, kamu jadi berisi aja, lebih fresh gitu." Lucas meyakinkan Yuqi. Padahal, niat awalnya Lucas hanya ingin menggoda Yuqi. Tapi ternyata, perempuan se-sensitif itu tentang berat badan.
Yuqi hanya diam memandangi Lucas dengan tatapan sendu.
Lucas menghela napas, "Beneran, aku nggak bohong. Lagian, timbangan itu cuma angka, Qi. Itu bukan tolak ukur sayangnya aku ke kamu. Aku nggak suka ya, kalo kamu insecure gara-gara berat badan aja. Jangan dengerin apa kata orang tentang kamu, mereka tuh nggak sayang sama kamu, makanya ngomong kaya gitu. Aku yang sayang sama kamu, jadi kamu harus dengerin aku. Jangan insecure gara-gara timbangan." Lucas menekankan kata-katanya diakhir kalimat, yang tentu saja membuat Yuqi tersenyum salting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage - Lucas Wong✔️
FanfictionLucas Wong, siapa yang nggak tau dia? Kalo bener nggak tau sih, berarti hidup dijaman purba. Terkenal karena ketampanan dan sikap batu nya. Tapi agak tengil gimana gitu. Sikap Lucas tuh dingin, tapi nggak dingin-dingin banget, sih. Pastinya dia nyeb...