Kemarin Lucas dan Yuqi menginap di rumah mamanya Yuqi. Kemarin cuma ngadain acara kecil-kecilan ulang tahun Yuqi sekalian ngundang mama Lucas. Sekarang hari minggu Lucas dan Yuqi baru bangun, habis olahraga semalem."Lucas.." Panggil Yuqi setengah sadar. Badannya pegel-pegel.
"Hmm?" Lucas masih ndusel-ndusel di leher Yuqi.
"Minggir dulu ih, aku mau mandi. Lengket banget." Ujar Yuqi.
"Bentar lagi aja." Suara Lucas masih serak-serak khas suara cowok bangun tidur.
"Ihh, lengket banget ini tuh. Sana ih." Yuqi mencoba melepaskan tangan Lucas yang makin erat di lehernya.
"Iya-iya." Lucas melepaskan tangannya lalu menatap wajah Yuqi lekat.
"Capek nggak?" Lucas tersenyum mengelus kepala Yuqi.
"Menurut lo?" Yuqi memalingkan wajahnya yang sudah memerah. Mengingat semalam mereka...
"Yakin bisa jalan?" Tanya Lucas lagi saat melihat Yuqi.
"Enggak bisa.." Cicit Yuqi lagi saat mencoba berjalan ke arah toilet lalu mendudukkan tubuhnya lagi di ujung kasur.
Lucas tertawa lalu menggendong Yuqi dan membawanya ke kamar mandi. Lucas mendudukkan Yuqi di bathub secara perlahan.
"Kamu berendam aja sampe nyerinya reda, nanti aku buatin sarapan." Ujar Lucas.
Yuqi tersenyum lalu mengangguk, "Iyaa, tutup pintunya," Ujar Yuqi saat Lucas berjalan keluar kamar mandi.
Setelah berendam dua puluh menitan, sekarang Yuqi lagi skincare-an di depan cermin kamar mandi. Yuqi memegang bercak kebiruan di lehernya, "Kira-kira besok ilang nggak ya?" Kan malu kalo keciduk.
"Yuqi, udah selesai belom?" Lucas mengetuk pintu kamar mandi.
"Iya bentar." Ujar Yuqi berjalan keluar kamar mandi.
Didepan pintu, ternyata Lucas udah nungguin Yuqi katanya mau mandi. Lucas nyuruh Yuqi langsung aja ke meja makan udah ada sarapan. Duh, makin sayang deh.
Bener aja, di meja makan udah ada sereal sama susu coklat. Setelah makan, Yuqi langsung cuci piring. Sedangkan suaminya lagi main ps.
"Tumben main sendirian?" Yuqi duduk di sofa sambil makan roti pake keju.
"Nggak, tadi katanya Mark, Chenle, sama Jisung mau kesini."
Yuqi membulatkan matanya, "Kamu ih! liat nih," Yuqi menunjuk bercak keunguan di leher.
"Kenapa sih? gapapa lah." Ujar Lucas menoleh sebentar lalu fokus kepada layar televisi didepannya lagi.
"Malu dong." Rengek Yuqi.
"Udah nggak papa." Elak Lucas lagi.
Tiba-tiba telfon Yuqi berdering, menampilkan nama Chenle disitu. Tanpa Yuqi angkat, Yuqi langsung berjalan kedepan membuka pintu. Didepan pintu apartement sudah ada Chenle, Jisung dan Mark yang nyengir.
"Ngapain kesini? pulang-pulang sana." Canda Yuqi.
"Tega lu ye." Celetuk Jisung memasang muka memelas.
"Udah ah masuk aja, jangan sungkan." Ujar Chenle mendului Mark dan Jisung. Yuqi hanya melotot ke arah Chenle. Buset kaya rumah dia aja.
Setelah itu mereka asik main PS, mana ribut banget. Yuqi cuma selonjoran aja di kasur sambil chatan sama Somi dan Lisa.
Udah beberapa jam sejak Chenle dan teman-teman datang. Sekarang Yuqi laper banget, akhirnya dia keluar buat liat keadaan. Mana tau nggak napas lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage - Lucas Wong✔️
Fiksi PenggemarLucas Wong, siapa yang nggak tau dia? Kalo bener nggak tau sih, berarti hidup dijaman purba. Terkenal karena ketampanan dan sikap batu nya. Tapi agak tengil gimana gitu. Sikap Lucas tuh dingin, tapi nggak dingin-dingin banget, sih. Pastinya dia nyeb...