55;

3.8K 404 61
                                    

Haloo, selamat membaca.❤️
Tapi ada baiknya kalian tekan tombol bintang di ujung kiri dulu sebelum membaca untuk menghargai tulisan aku. Terima kasih❤️🙌🏻
.
.
.
.

Disini Yuqi berada, di tempat peristirahatan terakhir semua orang. Ditangannya, Yuqi membawa satu bucket bunga. Yuqi tersenyum saat matanya menangkap nama kesayangannya.

Yuqi mendudukkan tubuhnya di rerumputan. Sore ini angin-angin bertiupan, cuaca pun sedang bersahabat.

"Renjun, apa kabar?" Yuqi tersenyum mengatup bibirnya menahan air mata yang sudah berdesakan keluar.

"Njun.. gue kangen." Satu bulir air mata berhasil keluar dari pelupuk mata Yuqi. Yuqi tidak menyangka dia sudah tidak bisa lagi melihat Renjun untuk selamanya.

"Njun.. gue nangis nih, beliin jajan dong." Yuqi tersenyum menghapus air matanya.

Yuqi terkekeh sendiri mendengar perkataannya, "Oh iya, lo kan udah tenang disana. Nggak jadi deh, nggak usah beliin jajan. Kali ini gue datang bawain lo bunga nih." Yuqi meletakkan bunga itu di depan nisan berwarna putih.

"Njun, gue sekangen itu sama lo.." Yuqi terisak. Bibirnya ia gigit agar tidak mengeluarkan suara.

"Njun, kayaknya gue diselingkuhin deh.." Yuqi menunduk mengambil napas. Sedetik kemudian ia mengangkat kepalanya lagi.

"Gue nggak tau pasti sih.. gue pengen peluk lo.. gue juga mau minta maaf kalo gue hapus foto-foto lo di galeri.." Sedari tadi air mata Yuqi tidak berhenti keluar. Dadanya sesak, ia benar-benar rindu dengan laki-laki yang namanya tertulis di batu nisan ini.

"Gue nggak sanggup, Njun.. Setiap liat foto lo, gue selalu nangis.. Gue udah tahan sebisa mungkin, tapi nggak bisa.." Yuqi menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Maaf ya, gue baru liat lo sekarang. Gue janji, besok-besok bakal lebih sering lagi. Gue tau lo kangen juga sama gue." Yuqi tersenyum. Sesak didadanya masih sangat terasa, ditambah ia sendirian. Yuqi hanya butuh pelukan.

Rintik-rintik hujan mulai turun. Yuqi menengadahkan kepalanya keatas, benar saja, ternyata mendung. Padahal tadi cuaca baik-baik saja. Sepertinya semesta juga berduka karena Renjun.

"Yuqi?"

Satu suara membuat Yuqi membalikkan badannya. Terdapat laki-laki tinggi yang memakai jaket berwarna hitam dibelakangnya.

"Nana.." Yuqi segera menghapus air matanya kemudian berdiri menghadap Jaemin.

Jaemin menolehkan kepalanya ke batu nisan yang sedang Yuqi ajak bicara kemudian beralih kembali mematap Yuqi.

"Adik Johnny?" Jaemin bertanya kepada Yuqi.

Yuqi mengangguk pelan. "Iya." Yuqi berusaha sebisa mungkin menampilkan senyum terbaiknya.

"Hujan nih, mau bareng nggak?" Tanya Jaemin yang diam-diam prihatin terhadap Yuqi. Tentu saja, Lucas sudah cerita kepadanya pasal hubungannya dan Yuqi yang berada di ambak perpisahan.

Yuqi diam menatap Jaemin, mempertimbangkan segala resiko. Yuqi menggeleng, "Enggak deh, gue minta jemput Sehun aja."

Jaemin tersenyum, "Yaelah, Sehun ada kelas. Keburu hujan deres." Jaemin mengangkat tangannya menampung air hujan yang mulai deras.

Young Marriage - Lucas Wong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang