9;

7.1K 696 19
                                    




Lucas berbelok ke sebelah kanan mengarah ke restoran fastfood terdekat yang buka 24jam, setelah turun dari mobil, Lucas berjalan di sebelah Yuqi dengan menggenggam tangan Yuqi walaupun sempat Yuqi tolak dengan alasan 'najis' tapi ujung-ujungnya Yuqi membiarkan Lucas menggenggam tangannya yang mungil. Bukan karena apa-apa Lucas menggenggam tangan Yuqi tapi karena beberapa tukang parkir yang berada disitu melihat Yuqi dengan tatapan yang tidak wajar.

"Lo mau makan apa?" Lucas bertanya kepada Yuqi yang asik melihat-melihat menu.

"Hmmm, gue mau, Cheseeburger ukuran large, Ice cream oreo ukuran medium, Kentang ukuran large, Sandwich isi daging, minumnya Coca cola dan air mineral." Yuqi menyebutkan satu-persatu pesanannya yang di balas dengan tatapan bingung Lucas

"Lo yakin mau makan sebanyak itu?" Tanya Lucas memastikan sekali lagi bahwa ia tidak salah dengar.

"Iya, kenapa? uang lo nggak cukup?"

"Bukan gitu, cuma makanan lo itu nggak kebanyakan? nanti mubadzir,"

"terserah gue, dong, orang gue emang beneran laper." Yuqi membelalakkan matanya lalu berjalan meninggalkan Lucas untuk mencari tempat duduk.

Lucas hanya menghela napas, akhirnya Lucas tetap memesan semua pesanan yang Yuqi pesan. Lucas tidak memesan apapun karena ia masih kenyang. Setelah orderan sudah lengkap, Lucas langsung mengambil nampan yang sudah di isi dengan semua makanan Yuqi lalu berjalan ke arah dimana Yuqi duduk, di meja pojok sebelah kanan lantai dua. Tadi Yuqi sempat mengirim pesan kepada Lucas kalo ia berada di lantai dua.

''Haduh ngerepotin banget, sih, tuh orang, awas aja gue cape-cape bawa makanan dia ke atas malah dia nggak abis." Lucas bergumam sambil menaiki tangga ke Lantai dua.

Setelah menemukan Yuqi berada, Lucas langsung mendudukkan kursi kosong di depan Yuqi dan menaruh nampan berisi makanan tadi. Yuqi pun langsung melahap Cheseeburger yang ia pesan, setelah itu habis, Yuqi pun lanjut menyantap sandwich, namun baru makan setengah, Yuqi sudah merasa kekenyangan. Yuqi jadi merasa malu, karena dengan percaya diri memesan makanan sebanyak itu tetapi baru 2 makanan ia tidak sanggup menghabisinya. Lucas yang sedari tadi memainkan hp nya langsung menoleh karena merasa terpanggil.

"Kenapa lagi?" Lucas mengangkat sebelah alisnya.

"G-gue.. udah kenyang.." dengan ragu Yuqi mengaku kepada Lucas, namun satu kalimat itu mampu menyulut emosi Lucas.

"Kan, udah gue bilang, pesannya jangan sebanyak itu. Sekarang siapa yang mau habisin? lo pikir beli ini pake daun? kita udah nikah, jadi harus hemat, pas gue tanya lo malah jawab terserah lo." akhirnya Lucas mengeluarkan semua uneg-uneg nya terhadap Yuqi.

Walaupun keluarga Lucas dan Yuqi dari keluarga kaya, namun, tetap saja mereka harus berhemat karena mereka belum berpenghasilan. Yuqi hanya diam menunduk karena merasa bersalah terhadap Lucas.

"Sekarang terserah lo, mau lo buang juga nggak apa-apa." setelah berkata seperti itu Lucas langsung meninggalkan Yuqi yang masih diam ditempat.

"Haduh, kayanya gue kelewatan, deh." Lucas membatin

Yuqi membawa semua makanan yang ia pesan tadi ke dalam mobil, tentunya sudah di bungkus sebagai takeaway, di perjalanan pulang Yuqi hanya diam menatap jalan, sedangkan Lucas dihantui perasaan bersalah karena sudah membentak Yuqi.

Mobil hitam milik Lucas memasuki area apartment mereka, setelah parkir di basement, Lucas dan Yuqi pun segera masuk ke dalam lift apartment, Yuqi hanya mengekori Lucas tanpa berkata apapun.

Lucas memasukkan password apartment mereka, yaitu tanggal pernikahan mereka, sebenarnya itu ide mama Yoona dan mama Krystal, tapi Lucas tidak masalah dengan itu.

Yuqi meletakkan makanan yang ia beli tadi kedalam lemari pendingin, dan segera tidur untuk bangun pagi esok hari, begitu juga dengan Lucas, sedari tadi tidak ada yang berniat mengeluarkan sepatah katapun, dan tentunya sangat canggung.

Young Marriage - Lucas Wong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang