11;

7K 678 71
                                    




"hallo, kak."

"iya, kenapa, Som?"

"kak Sehun, Yuqi maag nya kambuh, dan disuruh pulang sama bu Sunny, kakak bisa jemput, nggak?" Somi berbohong mengenai bu Sunny. Sedangkan Yuqi mencoba untuk mengambil hp yang di pegang Somi, tapi somi terus menjauhkan hp nya dari jangkauan Yuqi.

"Bisa, Som, kebetulan lagi nggak ada dosen, bentar, ya, bilang ke Yuqi kakak otw"

"Oke, siap, kak." Somi mematikan sambungan telepon.

Yuqi mengerucutkan bibirnya, karena Somi memberitahu bahwa Sehun sebentar lagi datang menjemput, padahal kan ia masih ingin disekolah, ia bahkan belum ketemu Renjun.

Sekarang Yuqi sedang menunggu Sehun di depan gerbang sekolahnya, Somi bilang urusan izin pulang biar dia yang ngurus.

Mobil hitam berhenti tepat di depan Yuqi, ia seperti kenal mobil itu.

"Mau masuk atau nggak?" Lucas membuka kaca mobil membuyarkan lamunan Yuqi.

HAH, kok Lucas?

Mau tak mau Yuqi pun masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil di kursi belakang ada 2 curut yang ngeliatin Yuqi daritadi, tak lain dan tak bukan, 2Jae, alias Jaehyun dan Jaemin.

"Kenapa bisa sakit?" Lucas bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Lupa sarapan terus malah makan bakso pedes-pedes." Jawab Yuqi menyadari perbuatannya itu salah.

"Kenapa lupa sarapan?" Lucas lanjut bertanya lagi.

"Kan gue telat. Lo, sih, nggak bangunin gue."

"Yah, lo nya aja yang susah dibangunin." Padahal Lucas tidak membangunkan Yuqi karena sebenarnya ia masih merasa bersalah dan tak tau harus bersikap seperti apa.

Yuqi hanya diam memainkan roknya sambil menunduk.

"Trus, kenapa makan bakso? kenapa nggak makan nasi kalo tau lupa sarapan?"

"Nggak bawa uang, temen maunya bayarin bakso." Jawab Yuqi seadanya.

"Kenapa nggak bawa uang?" Lucas bertanya kesekian kalinya.

"Kan, mama bilang minta uang jajan sama lo, lo nya ninggalin gue."

Oh iya, Lucas lupa kalau uang jajan Yuqi dia yang kasih, Lucas jadi merasa bersalah lagi.

"Sekarang kita mau kemana, nih?" Jaemin yang mengerti kalo suasana menjadi canggung.

"Makan aja, gimana?" Jaehyun menyaut dengan antusias.

"Oke, ke PIM aja, ya." Lucas mengiyakan permintaan mereka kebetulan ia juga lapar, dan maag Yuqi sedang kambuh, pasti perutnya harus diisi.

Jaemin dan Jaehyun mengangguk setuju. Ah, mereka mah makan di pinggir jalan juga setuju asal di biayarin.

Yuqi sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka bertiga, mulai dari tentang sepatu sampe Mbak Dinah penjual siomay kampus mereka.

Setelah memakirkan mobil di basement, mereka berempat berjalan menuju lift. Disepanjang jalan Lucas, Jaemin, dan Jaehyun menjadi pusat perhatian karena mereka terlalu tampan. ada yang bilang 'omg kaya artis korea kyaa jadi baper' , ada juga ibu-ibu hamil yang nyamperin Lucas dan nyuruh Lucas ngelus perutnya biar gantengnya nular ke anaknya dalam perut. Aneh-aneh aja.

Mereka sudah sampai di restoran sushi khas Jepang, setelah memilih meja mereka langsung memesan pesanan.

"Eh, lo semua tebak deh, permen permen apa yang gede?" Jaemin bertanya dengan antusias.

"Mulai, deh, Nana kumat." Yuqi membelalakkan matanya. Iya, Yuqi hanya memanggil Jaemin dengan nama tanpa embel-embel 'kak' karena Yuqi merasa kelakuan Jaemin nggak sepadan sama umur.

"Hmmm, lollipop jumbo?" Jaehyun mengerutkan keningnya berharap jawabannya itu benar.

"Salah!"

"Trus apaan emangnya?" Lucas menjadi tertarik dengan tebak-tebakkan bodoh Jaemin.

"Candi." Jaemin tertawa terbahak-bahak. Sedangkan yang lainnya hanya memperhatikan Jaemin dengan tatapan ingin menerkam.

"Semerdeka lo aja dah." Jaehyun sudah muak dengan temannya ini.

Akhirnya pesanan mereka datang. Saat makan, ada-ada aja lawakan receh Jaemin, ngebuat yang lainnya pengen nonjok, tapi temen.

"Yuqi?" Yuqi yang ingin mengambil sushi di depannya menjadi teralihkan oleh satu suara yang memanggil dirinya.

Lucas, Jaemin, dan Lucas ikut menoleh.

"Kak Jeno?"

"Hai, apa kabar?" Jeno tersenyum ke arah Yuqi.

"Baik kak, kakak apa kabar?"  Yuqi ikut berdiri menghadap Jeno.

"Baik juga, kamu nggak sekolah? kan belum jam pulang?" Jeno bertanya kepada Yuqi. Karena ini jam makan siang, sedangkan Yuqi pulang jam 3 sore.

"Hmmm, aku tadi pulang karena sakit, kak."

"Pasti kamu lupa sarapan?"

"Hmmm, iya kak." Yuqi tersenyum canggung.

"Kebiasaan banget kamu dari dulu."

'Siapa sih nih cowok, sotoy banget' Lucas membatin dan menatap Jeno tidak senang.

"Yaudah kalo gitu aku duluan, ya."

Yuqi hanya mengangguk dan tersenyum.

'Mana sok-sok pake aku-kamu, najis banget demi apa' Lucas membelalakkan matanya.

"Siapa Yuq? mantan lo?" tebak Jaemin dengan mulut penuh makanan.

Yuqi yang sedang menguyah langsung tersedak dan meminum air yang ada di depannya.

"Hmm, i-iya Na"

"Ciee CLBK lo!" Jaemin meledek Yuqi.

Lalu mendapatkan Lucas yang tengah menatapnya tajam.

"Eh, maaf, Cas, hehe" Cengir Jaemin

Lucas memandangi Jaemin dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Lucas sendiri juga bingung kenapa ia jadi begini?





Yeayy, maaf telat upload ya, soalnya kemaren aku habis ulang tahun jadi nggak sempet mau nulis, hehe.

Young Marriage - Lucas Wong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang