22;

5.5K 536 9
                                    




Yuqi pulang ke rumah dengan menyumpahi Lucas di sepanjang jalan, ia pulang ke rumah naik Ojek Online, kalo mama nya tau ia naik Ojek Online, bisa-bisa ia di marahi, karena mamanya sangat protektif.

Memang sih di awal pernikahan Lucas dan Yuqi tidak pernah membuat perjanjian-perjanjian seperti membolehkan berpacaran ataupun tidak boleh, mereka belum pernah membahas itu.

Sekarang Yuqi lagi duduk sambil menonton TV, sedangkan Lucas, duduk disebelahnya. Lucas memandang Yuqi dengan perasaan bingung.

"Gue salah apa, sih? kenapa daritadi dia jutekin gue?" Batin Lucas.

"Apa lo?" Yuqi mendapati Lucas sedang menatapnya.

"Hm? ah, nggak ada." Lucas tersenyum kikuk.

"Tadi udah ketemu barang yang Jaemin cari?" Lucas berusaha mengajak Yuqi berbicara.

Yuqi mengangguk tanpa menatap Lucas.

"Udah jalan-jalan?" Lucas hanya asal bertanya.

Yuqi mengangguk lagi. Ia tidak berminat menanggap Lucas.

"Lo mau masuk jurang bareng nggak?" Lucas bertanya lagi, soalnya Yuqi terlihat hanya seperti mengangguki omongannya.

Yuqi mengangguk di beberapa detik pertama sebelum menyadari apa yang Lucas tanyakan, Yuqi refleks melototi Lucas yang sedang tertawa disebelahnya.

Lucas yang sedang tertawa melihat Yuqi melemparkan tatapan maut langsung berhenti tertawa, "Ah, iya, maaf."

-------------

Yuqi sedang duduk di taman sekolah sambil mendengerkan lagu di ipod nya menggunakan earphone. Kepalanya ia angguk-anggukan sesuai irama musik, sambil memejamkan mata, ia membiarkan hembusan angin menerpa wajahnya.

Renjun yang sedang berjalan menuju kelas, melihat Yuqi yang sedang mendengarkan lagu memutuskan untuk mengganggunya.

Renjun menarik sebelah earphone Yuqi, membuat Yuqi kesal tiba-tiba ada orang yang menarik sebelah earphone nya.

Namun, alih-alih kesal, Yuqi malah terkejut melihat kehadiran Renjun yang sedang tersenyum ke arahnya, laki-laki yang ia cari selama seminggu ini, yang kalau ia cari ke kelas, katanya sudah pulang lebih awal dikarenakan ada urusan.

Yuqi merasakan matanya mulai memanas, satu butir air mata berhasil lolos dari mata Yuqi.

"Loh? kok nangis?" Renjun panik melihat Yuqi menangis.

Mendengar suara Renjun itu malah semakin membuat Yuqi memperkeras tangisannya.

"Yuqi! maaf, ya. Lo kesel gue tarik earphone nya?" Renjun semakin bingung.

Yuqi menyeka air matanya, "Lo.. lo kemana aja?" dapat Renjun dengar bahwa Yuqi berusaha menahan tangisnya menjadi lebih deras lagi.

Renjun tertegun, "Gue.. kemarin.. sakit, iya, gue demam."

Yuqi tau bahwa Renjun gugup menjawab pertanyaan Yuqi, ia kenapa sih?

"Lo gue cariin tapi nggak ada, lo jahat banget, nggak ngabarin sama sekali." Yuqi menjadi lebih terisak lagi.

Melihat Yuqi menangis membuat rasa bersalah Renjun menjadi semakin besar, Renjun memeluk Yuqi supaya perempuan itu dapat lebih tenang.

"Iya, gue minta maaf, jangan nangis lagi, ya." Renjun mengelus rambut Yuqi pelan.

Yuqi tidak menjawab, ia berusaha menahan tangisnya. Bagaimana bisa, setelah menghilang, Renjun meminta maaf begitu saja. Tapi, Yuqi tidak bisa marah lebih lama lagi dengan Renjun.

Young Marriage - Lucas Wong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang