30;

5.6K 514 61
                                    


Johnny menegang saat menyadari ternyata ada Yuqi di belakang Lucas.

"Yuqi?" Johnny memandang lurus ke arah Yuqi. Sedangkan Lucas mengerutkan keningnya.

"Siapa yang kumat kak?" Tanya Yuqi lagi. Pikirannya terus memohon agar yang dia pikirkan sekarang tidaklah benar.

Johnny mengerjapkan matanya berkali-kali, ia bingung harus menjawab apa. Ia tidak menyangka akan bertemu Yuqi, apalagi saat ia berkata seperti tadi.

"Kak?" Yuqi kembali mendesak Johnny.

Yuqi merasakan sesak yang menjulur di dadanya. Sepertinya teka-teki yang menghantui akhir-akhir memang benar.

Mata Yuqi mulai memanas, ia berusaha sebisa mungkin menahan tangisnya.

"Iya, Renjun." Johnny sebenarnya tidak tega, tapi kalo ia berbohong juga percuma.

"Renjun sakit apa kak?" Setitik air mata berhasil lolos dari manik mata Yuqi.

Butuh pertimbangan untuk memberitahu Yuqi, tapi kalo sudah gini nggak bisa ngelak. "Hmm, gagal ginjal, Qi."

Bagai disambar petir, tangis Yuqi pecah saat Johnny memberitahu penyakit Renjun, ia tidak peduli kalo sekarang orang-orang di parkiran melihat dia dengan tatapan bingung. Lucas pun menatap Yuqi dan Johnny bingung.

Mengapa selama ini ia tidak tau? Yuqi merasa bodoh sekali tidak mengetahui sama sekali tentang ini. Apa ia pantas di sebut sahabat?

"K-kenapa kakak nggak bilang d-dari dulu?" Yuqi tersendat-sendat masih berusaha menahan tangisnya.

"Kakak nggak mau buat kamu khawatir, lagian ini permintaan Renjun, Yuq." Johnny berusaha menjelaskan dengan tenang ke Yuqi.

Lucas memegang pundak Yuqi, "Nggak enak diliatin orang, ayo ke mobil. John, gue duluan ya." Johnny hanya mengangguk. Bagaimana reaksi adiknya itu jika tau sahabatnya sudah mengetahui bahwa ia selama ini sakit.

Yuqi dan Lucas sudah duduk di mobil, Yuqi masih menangis walaupun tangisannya tidak separah tadi. Lucas duduk disebelah Yuqi hanya melihat Yuqi yang bahunya naik turun sedari tadi.

"Udah nangisnya?" Tanya Lucas membuat Yuqi menoleh.

"Renjun itu siapa? trus kok lo kenal Johnny?" Tanya Lucas lagi.

"Dia itu adiknya kak Johnny." Jelas Yuqi.

"Emang lo nggak tau?" Tanya Yuqi. Secara Lucas kan temenan sama Johnny masa nggak tau sih?

Lucas menganggukkan kepalanya, "Tau, cuma gue nggak tau namanya Renjun."

"Renjun itu sahabat gue.. tapi.. dia nggak ngasih tau.. k-" Yuqi menangis tertahan. Lucas langsung mendekapnya dalam pelukan. "Udah, jangan dilanjutin." Ujar Lucas sambil membelai rambut Yuqi.

"Udah ya, liat nih keringetan." Lucas mengusap dahi Yuqi.

Ini yang Yuqi suka dari Lucas, walaupun Lucas itu bobrok, tapi dia juga bisa di ajak serius, dan orangnya sweet, kalo ini sih, Yuqi nggak tau kalo dia sweet. Udah ah, jagan di puji mulu, nanti dia geer.

Yuqi hanya mengangguk menanggapi Lucas. Setelah itu Lucas tersenyum lalu menjalankan mobilnya. Setelah sampai di apartment, Lucas menyuruh Yuqi untuk langsung mandi dan cuci muka. Setelah Yuqi mandi, Yuqi keluar kamar dan mencium aroma masakan dari dapur.

"Nih, biar lo nggak cape." Ujar Lucas sembari asik menata lauk-lauk di depannya. Wah, Yuqi nggak tau kalo Lucas bisa masak. Kalo diliat dari bentuknya sih, kayanya enak, nggak tau kalo rasa.

Yuqi duduk di depan Lucas, di depannya sudah Lucas siapkan nasi bentuk kelinci.

Yuqi tertawa, "Kok kelinci sih?"

Young Marriage - Lucas Wong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang