Haloo, selamat membaca.❤️
Tapi ada baiknya kalian tekan tombol bintang di ujung kiri dulu sebelum membaca untuk menghargai tulisan aku. Terima kasih❤️🙌🏻
.
.
.
.Yuqi menggenggam tangan laki-laki disebelahnya. Tangan besar dan berurat, tangan yang selalu menggenggamnya disaat susah dan senang.
"Qi, aku capek. Seriusan." Ujar Lucas ngos-ngosan. Mereka baru jalan dari rumah Krystal sampai ke komplek depan masa udah capek sih?
"Cepet banget capeknya." Yuqi memperhatikan Lucas yang sudah ngos-ngosan.
"Baru juga jalan sampe depan." Sambung Yuqi lagi.
"Abang, abang nggak capek ya?" Lucas mengelus perut Yuqi yang sudah besar. Janin yang diperut Yuqi pun tumbuh dengan baik, dan berjenis kelamin laki-laki
Omong-omong, umur kehamilan Yuqi sudah 34minggu, udah hampir 9 bulan. Hubungan Yuqi dan Lucas pun semakin erat.
Lucas semakin bucin, begitupun Yuqi. Mereka semakin dewasa juga, semakin ngerti tujuan hidup dan menikah yang sebenarnya.
Lucas mendekatkan telinganya ke perut Yuqi, "Wah, katanya, 'Enggak, dad'. Waduh. abang nggak capek-capek kayaknya ya?" Lucas mengelus perut Yuqi.
"Enggak lah, abang rajin kayak momma-nya." Yuqi mencibir. Panggilannya Daddy dan Momma. Lucas maksa mau jadi hot daddy.
"Ayo, semangat." Ujar Yuqi menyemangati Lucas. Kemudian Lucas terkekeh dan berjalan sembari menggenggam tangan Yuqi.
Mereka memang setiap hari harus jalan santai, itu anjuran dokter Yuqi. Karena Yuqi maunya normal, nggak mau sesar. Yuqi lebih takut di operasi, daripada normal.
Sejauh ini, kandungan Yuqi dan Yuqi nya sendiri pun sehat, bahkan sangat sehat. Dokter pun bilang Yuqi bisa normal asal sering gerak.
Setelah berjalan disekitar komplek, Yuqi dan Lucas kembali ke rumah untuk sarapan. Kali ini, Yuqi lagi pengen nasi gemuk. Alhasil, mereka keluar berdua naik mobil.
"Kamu takut nggak?" Tanya Lucas kepada Bia yang sedang ngadem di AC mobil.
Bia menggeleng, "Enggak."
Yuqi memang tidak takut melahirkan. Justru, Yuqi takut kehidupannya sesudah punya anak nanti.
"Bener?" Tanya Lucas lagi.
"Iya. Kenapa?" Yuqi menoleh kearah Lucas.
Lucas balik menoleh kearah Yuqi, "Aku yang takut."
Yuqi terkekeh. Wajah Lucas lucu sekali. "Kenapa takut?" Yuqi menatap Lucas.
"Takut kamu kenapa-napa. Udah deh, jangan di pikirin. Mau sarapan apa nih, princess?" Lucas tersenyum menatap Yuqi.
"Mau nasi gemuk. Tapi aku pengen seblak, tapi pagi-pagi enggak ada. Mau cari enggak?" Yuqi menatap Lucas harap cemas. Lucas menghela napas, kasihan juga kalau Yuqi harus nahan sampe lahiran.
"Yaudah. Kita cari dulu ya? Kalo enggak ada nanti siang aja ya?" Ujar Lucas dengan lembut.
Yuqi mengangguk, "Iya." Duh, senangnya punya suami kayak Lucas. Iri kan kalian?
Setelah mutar-mutar ibukota, enggak ketemu seblak sama sekali. Lucas menatap kearah Yuqi yang wajahnya udah kelaparan banget. Kasian.
Lucas melirik ke jam tangannya, pukul 10 pagi. Sudah satu jam mereka mutar-mutar.
"Selain seblak ada yang kamu pengen nggak? Kayaknya enggak ada deh." Lucas melirik Yuqi. Yuqi balik menatap Lucas, kasian juga sih udah mutar-mutar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage - Lucas Wong✔️
FanfictionLucas Wong, siapa yang nggak tau dia? Kalo bener nggak tau sih, berarti hidup dijaman purba. Terkenal karena ketampanan dan sikap batu nya. Tapi agak tengil gimana gitu. Sikap Lucas tuh dingin, tapi nggak dingin-dingin banget, sih. Pastinya dia nyeb...