30

3.9K 335 64
                                    

Anna sudah kembali masuk sejak dua hari lalu namun Ia tak pernah mengunjungi Restauran tempat Nick magang. Tentu saja karna Ia ingin menghindari Nick. Tak hanya itu Anna juga mengabaikan pesan Nick, Nick yang di lakukan seperti itu pun hanya bisa menerima. Yang Nick mau hanyalah membuat Anna nyaman. Ia sungguh tak ingin memaksa Anna tentang perasaanya.
Namun apa mau di kata jika takdir tetap mempertemukan mereka. Anna bisa saja menghindari Nick si pekerja magang, tapi tidak dengan Nicholas.

Hari ini ada rapat besar yang memang sudah Nicholas rencanakan bersama supervisor dan manajer. Tentu saja beberapa supervisor terkejut melihat Nick si pekerja magang yang adalah Nicholas. Tentu saja kecuali Anna. Ia sama sekali tak terkejut namun bukan berarti tidak terpesona. Untuk sesaat Anna harus mengakui bahwa Ia terpesona dengan penampilan Nick hari ini. Nick merubah gaya rambutnya yang nampak membuat Nick semakin dewasa di tambah dengan kaca mata formal yang Nick pakai.  Sungguh membuat Nick tak lagi seperti anak usia 23 tahun.

Rapat usia, Anna berusaha meninggalkan ruang rapat paling utama. Nick yang melihat itu hanya tersenyum geli. Nick bahkan lupa siapa yang lebih muda di antara mereka karna sifat kekanak-kanakan Anna.

"Ini bukannya ponsel bu Anna?" Ucap salah satu supervisor. Nick mencoba mendengarkan percakapan mereka.

"Oh yaudah kita kasih saja"

"Tunggu.." ucap Nick dan mendekat.

"Biar saja yang kasih.. kalian tolong beri tahu saja pada Anna kalau ponselnya di saya" ucap Nick

Para supervisor itu pun mengerti dan meninggalkan ruangan rapat.

Ruangan rapat sudah kosong hanya tersisa Nick disana yang menanti Anna. Sambil menunggu Ia menggunakan ponsel Anna untuk berfoto, meskipun hanya bisa berfoto tanpa bisa melihat yang lain karna ponsel anna di kunci.

Sedangkan Anna terus merutuki dirinya atas kebodohannya. Ia masuk ke dalam ruang rapat.

"Ponsel ku.." ucap Anna cepat dan mengulurkan tangannya.

"Ponsel yang mana?" Tanya Nick yang masih sibuk memotret dirinya.

"Nick!"

"Pak Nicholas" ucap Nick dengan nada seriusnya.

Anna menggigit bibirnya menahan kesal. "Pak Nicholas tolong kembalikan ponsel ku"

"Bagaimana cara aku tau ini benar-benar ponsel mu"

"Ya!" Ucap Anna tak tahan

Nick hanya menatap Anna tanpa rasa bersalah.

"Itu juga bukan ponsel mu kan.. kenapa kamu memakainya!" Omel Anna

Nick tersenyum menatap Anna. "I miss you" ucap Nick

"Aku tidak" ucap Anna galak

Nick mengangguk.  "Aku tau.. dan tentu saja aku sedikit kecewa karna tidak melihat manajer favorit ku saat hari terakhir kerja ku"

"Terakhir?"

Nick menganguk "sudah selesai 2 bulan ku. Aku tidak bisa lebih lama magang di sana  dengan pekerjaan ku yang menumpuk dan calon istri ku yang menghindari ku hanya karna aku pekerja magang.."

"Aku tidak begitu"

"Ah.. jadi kamu calon istri ku"

Anna Kembali merutuki dirinya. Nick memang selalu bisa menjebak nya.

"Terserah kamulah!" Rajuk Anna.

Nick mengulurkan ponsel Anna. Anna mengambil dengan cepat.

"Thanks"

SIDES (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang