6

3.2K 275 14
                                    

Alma membuka pintu rumah dengan wajah berseri saat mendengar siapa yang mengucapkan salam.

"walaikumsallam..hai oppa . Ayo masuk." ucap Alma.

Rey hanya tersenyum tipis. Dia pun masuk ke dalam rumah Anna.

"duduk ka.. Mba anna masih di atas"

Rey pun duduk dan meletak tasnya.
"mama bapa mana al?" tanya Rey

"oh..nganter mbah terapi. Kak rey mau minum apa? Panas dingin apa meriang?" tanya Alma.

Rey menggerakan kepalanya menunjukan ke arah anna yang telah datang dengan nampan.

"tenang Al.. Kan kaka di sini jadi kelinci percobaan" ledek Rey

Alma sungguh menahan senyumnya. Ia selalu tampak begitu senang melihat keduanya.

"eh .iya lupa udah ada istrinya..kabur ah.."

"apaan sih al. " ucap Anna, Alma justru menjulurkan lidahny dan berlalu dari sana.

Anna meletkan nampan di atas meja dan memberikannya pada Rey.

"cheese cake cookies.  Cobain "

"masih pagi..udah di kasih es" protes Rey namun ia tetap mengambil satu cup cheese cake lalu mencicipinya

"gimana!?"

"kurang manis..."

"makannya sambil liat aku" timpal Anna

"mending sambil ngaca .." lawan Rey. Anna hanya mengkrucutkan bibirnya.  Rey mengambil satu cup lagi. Ya,bukan lagi rahasia kalau Rey sangat suka makanan manis. Anna tersenyum melihat Rey.

"Berat badan aku selama di sini naik 5 kg. Parah banget"

Anna semakin mencebik "kenapa takut gendut kaya aku?"

"eh bukan takut gendut tapi baju aku ngga ada yang muat. Ini aja celana pas parah" terang Rey

"ngga papa ..cubby lucu" ledek Anna

Rey mencebik namun tetap melanjutkn makannya.

.
.

Seharian ini Anna dan Rey menghabiskan waktu bersama seharin bersama teman-temannya untuk membicarakan kerja sama bisnis mereka. Hingg tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Masing-masing dari mereka pun pamit. Namun bukannya pulang Rey justru mengikuti arah motor Anna. Membut Anna meminggirkan notornya.

"kamu mau kemana?" tanya Anna dan membuka kaca helmny.

"nganter kamu lah.."

"ngga usah..udah pulang sana. Rumah kamu kan beda arah"

"udah jalan cepet .." ucap Rey

"aku berani sendiri kok..udah kamu kemaleman nanti.."

"kalau kamu ngga jalan..aku makin kemaleman..cepet nay..dingin nih" ucap Rey.

Anna menatap rey sesaat. Ia bimbang antar bahagia dan juga khawatir pada Rey.

"cepet ih.. "

Anna pun kembali mengemudikan motornya. Rey terus mengikuti Ann sampai tepat di depan rumah.

"gua langsung ya.." ucap Rey.

"eh tunggu..." ucap Anna. Anna turun dari motorny dan masuk ke rumah tak beberapa lama ia keluar dengan satu paper bag.

"nugget sama sosis..aku bikin sendiri..buat bocah-bocah di rumah"

Rey menerimanya. "thanks nay.."

SIDES (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang