12

2.8K 329 29
                                    

Matahari sudah tenggelam sejak 4 jam lalu namun Anna belum juga berniat untuk pindah dari tempatnya. Saat ini Anna sedang berada di perpustakaan kantor,ia sedang membaca banyak jurnal dan buku-buku penting yang sekiranya perlu Ia ketahui. Yang tak ia mengerti atau sulit akan Ia catat, begitupun hal-hal penting. Anna bahkan menyiapkan buku catatan sendiri di lengkapi dengan spidol berwarna,pulpen gliter,serta sticker untuk membuat catatanya lebih menarik.

Satpam penjaga Kantor akan mematikan lampu perpustakaan pun terkejut melihat Anna di sana.

"Loh..bu Anna.."

Anna menoleh dan memberikan senyumannya.

"Oh ..mau di matiin ya pak?" Tanya Anna.

"Iya bu. Tapi kalau ibu masih mau pakai ngga papa."

Anna menggeleng. "Saya lanjutin ini di meja depan saja. Matikan saja pak." Ucap Anna dan dengan cepat merapikan buku-buku nya lalu berpindah tempat di meja resepsionis yang pekerjanya tentu saja sudah pulang.

"Rajin banget sih bu.."

Anna tersenyum lagi. "Iseng aja pak.. hari ini pak Darma yang jaga ya.. oh iya jangan panggil ibu pak.. memang saya tua banget apa..Anna panggil saja Anna" ucap Anna ramah

"Mana berani saya bu.. saya kan cuma satpam"

"Memang apa bedanya pak? Saya juga kan bukan pemilik. Panggil Anna aja."

"Mba Anna saja ya.." ucap Pak Darma. Pria berusia 50 tahun yang masih mampu bekerja keras untuk membiayai keluarga nya.

Anna pun mengangguk.

"Pak.. laper ngga sih? Disini ada tukan makan apa sih pak?" Tanya Anna.

Pak Darma pun mendekat. "Wah banyak.. tapi paling enak kwetiaw sama mie goreng di depan mba.. mba mau saya beliin?"

"Oh dimana..biar saya beli sendiri.." ucap Anna

"Mba kan lagi kerja.. titip saya saja mba. Sekalian saya mau beli kopi"

Anna terlihat menimbang. Kemudian mengangguk. Ia mengeluarkan uang 50 ribu dan memberikannya pada Pak Darma.

"Pak Darma, beli sekalian ya. Atau kalau sudah makan beli rokok ,kopi atau camilan." Ucap Anna

"Wah jadi enak ini saya.. makasih mba Anna"

"Sama-sama makasih ya pak.. maaf loh sebelumnya.." ucap Anna dengan sangat sopan.

Kemudian Anna pun melanjutkan pekerjaannya. Ia nampak sedang menghafal sekaligus memahami bacaan-bacaan tersebut.

.
.

Hampir dua minggu Anna terus melakukan itu dan Ia masih terus menghindari Rey sebisa mungkin. Ketika Ada Fira pun, Anna hanya menundukan kepalanya singkat lalu berlalu. Begitupun dengan Naila dan Amanda. Anna sedang di sebukan dengan pembelajarannya, sehingga ia tak sempat untuk mengobrol. Kecuali saat makan siang.

Frekuensi Anna dalam mengerjakan pekerjaan orang mulai berkurang. Namum tetap saja setiap kali ada yang meminta bantuan. Ialah yang paling cepat datang. Seperti saat ini, ia sedang membantu wawan memilih berkas-berkas lama.

"Euhm.. mungkin agak sediki sok tau dan nyebelin. Tapi menurut aku, Akan lebih mudah kalau di beri pembantas dan selain di urut sesuai tanggal,sesuai nama juga. Beda warna map beda keperluan. Jadi ngga perlu ngecek semua" ucap Anna

Wawan mengangguk setuju "kamu lucu ya.. emang harus gitu dulu ya kalau mau ngasih saran"

"Banyak yang bilang aku sok tau dan nyebelin"

SIDES (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang