Chapter Empat|audisi

3.8K 171 12
                                    

Selamat membaca cerita kakak kelas🌻

***

Setelah selesai menghabiskan makanan di kantin, nayra dan sahira  kembali lagi ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

"assalamualaikum, bu ijin sosialisasi" diambang pintu terlihat dua siswa laki lami yang nayra tebak adalah kakak kelasnya.
Di kelas nayra sekarang sedang berlangsung pelajaran bahasa indonesia.

"waalaikumsalam, oh iya sok boleh" ucap bu Tina guru bahasa jepang.

"assalamualaikum wr.wb" ucap kakak kelas yang tadi masuk.

"waalaikumsalam wr.wb" jawab murid murid.

"Ade ade semua jadi kita perwakilan dari eskul alatas band nah jadi band kita ini akan melaksanakan kegiatan untuk tampil nanti diacara puncak hut dan acara acara lain dari sekolah yang mungkin akan diadakan, kami baru membuka open recruitment dan memang setiap angkatan harus mempunyai satu grup band, jadi bagi ade ade yang berminat atau yang punya bakat bisa gabung sama kami, untuk audisinya akan diadakan besok diruang musik disebelah kelas 11 mipa 5 ya, terimakasih atas perhatiannya, wasalamualaikum wr.wb" ucap salah satu dari kakak kelas di depan.

"waalaikumsalam wr.wb" ucap siswa siswi.

Setelah pamitan kepada bu tina kedua kakak kelas tadi pun mengakhiri pengumumannya.

Bel pulang sekolah telah berbunyi nayra, merapikan buku buku dan alat alat tulisnya.

Dari arah belakang ada yang menepuk punggung nayra.

"ikut audisi yu!" ajak gibran semangat, nayra menggeleng.

"plisslah nay, kasian bakat lo, lo kubur terus ga ada kemajuan" gibran memohon.

"bran lo tau kan?" tanya nayra malas.

"nay udah satu tahun yang lalu, okey gue tau omongan dia bener-bener nyelekit banget kan, tapi lo mau gini aja? Terus gini gitu? Stuck disatu keadaan yang ga akan bikin lo maju sama sekali nay, seharusnya lo buktiin sama orang yang ngerendahin lo kalo lo bisa, lo mampu nay, gue yakin tante mitha sama om abraham pasti setuju" gibran mencoba membujuk nayra.

Nayra tampak berpikir "kenapa lo ngajak gue?" tanya nayra.

"emang ga boleh?" tanya balik gibran "sayang nay bakat lo kalo terus terusan lo kubur apalagi lo buang gitu aja" lanjutnya.

"gue pikirin dulu" ucap nayra selanjutnya, membuat senyum gibran merekah.

"yu pulang bareng!" ajak gibran.

"ga ah, ntar gue dibawa ke tongkrongan lo sama temen temen cowo lo lagi" nayra menolak.

"ga akan kampret! Orang gue mau langsung pulang" ucap gibran.

"ya udah, haiyuu meluncur!" nayra bersemangat karena uang untuk ongkos pulangnya bisa ia simpan.

"semangat banget dapet gratisan" gumam gibran.

                           ✈️🎶✈️

   Keesokan harinya nayra dan gibran benar benar mengikuti audisi yang diumumkan oleh kakak kelasnya kemarin, lihatlah sekarang dia sedang duduk bersama beberapa peserta audisi lain.

"gue ko jadi ga pd gini yah" bisik gibran.

"gue tampol nih!" bisik nayra dengan penuh penekanan.

"piss deh piss" ringis gibran, melihat nayra yang siap memukulnya.

Nayra hanya menggerutu sebal.

"muhammad gibran wiguna 10 mipa 4" panggil seorang kakak kelas yang memang ditugaskan untuk memanggil urutan urutan peserta audisi, peserta yang mengikuti audisi akan dipanggil satu persatu, dan didalam ruang musik akan disuruh untuk memperlihatkan bakat.

Kakak Kelas [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang