Bisa masuk SMA Alatas adalah sebuah kebahagiaan, bagaimana tidak sekolah swasta dikota bandung tersebut adalah sekolah favorit yang sangat bergengsi.
Tapi bagi nayra masuk ke SMA Alatas adalah sebuah keberuntungan juga sebuah kutukan, bertemu kakak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( lepek aja gemasss banget )
Selamat membaca cerita kakak kelas🌻
***
Kamu bagiku candu, aku bagimu canda.
***
Hari ini nayra sekolah seperti biasa, ia sudah siap dengan seragamnya, matanya bengkak mungkin akibat terlalu banyak mengeluarkan air mata malam tadi, ia turun kebawah untuk sarapan setelah selesai nayra berpamitan kepada kedua orangtuanya dan juga laska.
Ia berjalan keluar rumah, dan alangkah terkejutnya ia ketika membuka gerbang rumahnya, disana berdiri kenzo bersandar pada mobilnya, nayra buru buru memasang muka jutek dan sinisnya.
"yu nay" ajak kenzo sambil membukakan pintu mobil untuk nayra.
"dih" jawab nayra jutek, kenzo dengan lemas kembali menutup pintu mobilnya.
"nay plis" kenzo menghampiri nayra lalu mengenggam tangan gadis itu.
Nayra buru buru menghempaskan tangan kenzo "apaan sih!" dengus nayra.
"nay biar gue jelasin dulu"
"ga usah ka, udah cukup!" ucap nayra menggebu "gue gamau dengerin penjelasan lo, gue gabutuh, gue udah cukup ngerti ka, lo ga usah jelasin apapun lagi itu bakal nyakitin gue kan? Gue tau gue cuma pelampiasan, silahkan ka gue ga akan ngelarang lo untuk balik ke mantan lo itu" ucap nayra panjang lebar, ia menarik nafasnya berat.
"dan satu hal lagi ka, kalu emang lo mau balik lagi ke dia, jangan pernah hubungin gue lagi, gausah repot-repot kesini lagi, jangan pernah ngusik kehidupan gue lagi, kita bisa kembali seperti dulu, dimana kita sama sama engga mengenal satu sama lain" ucap nayra kembali "lo ngertikan itu artinya apa?" tanya nayra.
Lalu ia berjalan hendak meninggalkan kenzo, namun tangannya kembali dicekal, nayra buru buru menghempaskan kembali.
"okey, kita putus dan asal lo tau nay semua apa yang lo duga itu bener, lo cuma pelampiasan gue dan cuma buat manas manasin fania, dan ternyata gue berhasil, fania kembali ke gue, dan gue ga pernah nyesel akan hal yang gue lakuin ini" ucap kenzo, nayra berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis dihadapan pemuda itu.
Nayra tersenyum sinis "dengan lo ngomong kaya gitu, gue semakin yakin buat pergi dan ninggalin cowo kaya lo, pecundang dasar sampah!" tekan nayra diakhir kalimatnya.
"apa lo bilang?!" kenzo mencekal tangan nayra kali ini cukup kuat membuat nayra tidak bisa melepaskan cekalan itu, pergelangan tangannya pasti sudah memerah.
"lo ga lebih dari sekedar sampah!" ucap nayra "apa perlu gue ulang?!" lanjutnya.
Tangan nayra tiba tiba terlepas dari cekalan kuat lengan kenzo.