Chapter tujuhbelas|ruang hati

2.6K 116 3
                                    

Tegar-Rossa🎶


( kata gibran poto nya pengen di pajang jugaaa😙 )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( kata gibran poto nya pengen di pajang jugaaa😙 )



Selamat membaca cerita kakak kelas🌻

***

Siapin ruang dihati lo ya, soalnya gue mau menetap disana.

***

"ganteng banget" gumam nayra, matanya berbinar melihat kenzo yang tengah berlatih bakset dilapangan, sekarang adalah jadwalnya latihan band, dan ia tengah menunggu dibalkon atas sekolah yang langsung berhadapan dengan lapangan.

"kenzo bratadika" gibran mengangguk-anggukan kepalanya, dibalkon hanya ada nayra dan gibran sedangkan aldo dan brandon menunggu didepan ruang musik.

"gue cocok ya kalo sama dia" gumam nayra lagi kini matanya menerawang, nayra tengah berkhayal.

"iya cocok" gibran mengangguk-anggukan kepalanya, nayra tersenyum mendengar penuturan gibran seperti itu, "jadi babunya" lanjut gibran, lalu tawanya pecah, melihat ekspresi nayra yang langsung memberenggut.

"sialan lo!" nayra menabok bahu gibran, jelas pemuda itu meringis.

"anjir lo ga gue bawa pulang tau rasa!" sungut gibran.

"bodo amat!" kembali sungut nayra.

Kini keduanya kembali larut melihat anak-anak basket yang tengah berlatih dilapangan, terutama nayra yang pandangannya tak lepas dari sang kapten basket, kenzo bratadika.

Nayra dan gibran sampai tidak sadar bahwa mereka sudah lumayan lama berdiam disini.

"ekhem!" suara deheman seseorang dari belakang, membuat gibran menoleh sedangkan nayra gadis itu tidak mengindahkannya sama sekali.

"nay" bisik gibran menoel lengan nayra, tapi gadis tersebut tidak bergerak sedikitpun, matanya terlalu fokus pada objek tampan dibawah sana, yang tengah memantul-mantulkan bola basket.

"ekehm!" dehemnya kembali.

"nayra" gibran kembali menyadarkan nayra.

"apaan sih bran!" kesal nayra, lalu gibran melirik orang yang berdehem tadi dengan matanya, menyuruh nayra untuk melihat.

Nayra membalikan kepalanya malas, lalu melihat orang tersebut.

Kakak Kelas [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang