chapter duapuluh dua| zemira maung

2.4K 114 1
                                    

( silahkan yang mau kenalan sama zemira )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( silahkan yang mau kenalan sama zemira )

Selamat membaca cerita kakak kelas🌻

***

Jangan pernah salah memilih keputusan, karena waktu tak bisa diulang.

***

Bel istirahat berbunyi, nayra berjalan beriringan bersama sahira juga khansa.

Nayra memutuskan untuk membeli mie, sudah lama ia tidak memakan mie instan, sahira dan khansa juga sama-sama memesan mie.

Saat tengah memilih mie yang ada didalam etalase, ekor mata nayra tidak sengaja melihat segerombol orang yang baru saja masuk kedalam kantin, salah satu orang dari gerombolan itu menatap nayra dan tersenyum kecil, debaran jantung nayra berpacu dengan cepat, kenzo tersenyum kepadanya.

"ekhm" dehem sahira "gausah baper" bisiknya kemudian.

"apaan sih"

Setelah selesai memilih salah satu mie instan, nayra, sahira dan khansa berjalan menuju penjual mie untuk merebus makanan mereka.

Nayra dan khansa berjalan menuju stand gorengan, sedangkan nayra ia memilih untuk membeli air mineral terlebih dahulu di kulkas kantin.

Saat sudah mengambil air yang ia ingin kan, nayra berbalik lalu tersentak kaget melihat melviano sudah berada dibelakangnya.

"ngapain sih?!" nayra jadi kesal sendiri.

"mau beli minum"

"ya bisa ga, ga usah ngejugrug disitu?"

"ga bisa"

Nayra mendengus kesal lalu melangkah ke samping kiri melviano mengikutinya, lalu nayra melangkah ke samping kanan dan hal tadi terulang kembali, nayra mendengus kesal.

"ga usah halangin jalan orang" dengus nayra.

"ga tuh,noh jalan masih lengang"

"ish!" nayra menghembuskan napas kesal, lalu ia melangkah ke samping kiri, melviano terus mengikutinya.

"air nya dingin ga?" tanya melviano menatap botol minum yang ada digenggaman nayra.

"engga, udah awas gue mau lewat" jawab nayra. "awas ih!" lanjutnya.

"judes banget"

"malu banyak orang"

"kalo ga banyak orang, ga malu?"

"awas ah!" nayra mendorong tubuh melviano kesamping hal itu membuat melviano hampir saja terjungkal, karena tidak ada persiapan untuk menahan beban tubuhnya,lalu nayra berlari sambil terkekeh puas.

Kakak Kelas [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang