Chapter sebelas|modus

3.1K 135 1
                                        

Malaikat baik-Salshabila adriani🎶


Malaikat baik-Salshabila adriani🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( permisi numpang lewat )




Selamat membaca cerita kakak kelas🌻

***

Modus? Gue serius.

***

Hari ini adalah hari dimana nayra akan menonton pertandingan futsal karena kelasnya bermain, sekarang merupakan pertandingan pertama dan kalo tim kelasnya menang maka akan lanjut ke pertandingan berikutnya di minggu depan.

Dibabak pertama nayra melihat medina dan wulan bermain, juga dengan beberapa kakak kelasnya yang digabung dengan kelas mereka.

Permainannya hanya dua babak dan setiap babaknya menghabiskan waktu 15 menit, 8 menit berlalu skor masih 0-0.

Tak terasa ternyata pertandingan sudah dibabak 2 setelah 12 menit yang lalu break selama lima menit, waktu pertandingan tinggal 3 menit tersisa dan skor masih sama kosong kosong.

Prittt!prittt!prittt

Peluit pertanda permainan berakhir terdengar, dan skor yang sama itu membuat kedua tim harus melakukan finalti untuk menentukan siapa yang dapat lolos dan masuk ke babak selanjutnya minggu depan.

Di tim kelas 10 mipa 4 mix 12 ips 1 yang menendang finalti adalah anna,wulan dan pramela hasil pilihan dari pelatih tim mereka.

Tendangan pertama dimulai dari tim lawan dilanjut pramela kemudian tim lawan lagi wulan, tim lawan dan terakhir oleh anna.

Sekarang adalah babak penentuan karena anna sudah siap dengan ancang ancang akan menendang bola skor masih kosong kosong teman teman dan lawannya tidak ada yang berhasil memasukan bola ke gawang.

Dalam satu kali tendangan, bola yang di tendang anna masuk ke gawang.

Sorak sorai penonton langsung terdengar, tim kelas nayra lolos maju ke babak selanjutnya.

✈️🎶✈️

Nayra sampai dirumah tepat ketika adzan maghrib berkumandang.

Rencananya setelah bersih bersih,ibadah dan makan nayra akan pergi ke coffee shop laska.

"berangkat sekarang" tanya mitha kepada nayra ketika melihat gadis itu turun dari tangga.

"iya mah kasian aa" jawab nayra ketika sudah menghampiri mama nya

"bareng aja yah sama mamah"

"loh, emang nya mamah mau kemana?"

"ke butik biasa"

"oh ya udah yuu"

Nayra dan ibunya sudah sampai di depan coffe shop laska.

"mah ga turun dulu?"tanya nayra.

"engga deh sekar dari tadi udah nelfon mulu klien mamah juga takutnya keburu nyampe duluan" jawab mitha, sekar adalah asistennya dibutik.

"oh ya udah, nanay pamit ya mah" ucap nayra sambil mencium punggung tangan mitha dan tak lupa mengucapkan salam.

Sesampainya dicoffe shop nayra langsung masuk ke dalam tanpa melihat kanan kiri ke pengunjung.

"lama amat" kesal laska ketika melihat nayra menyimpan tas di sisi meja.

"untung nih gue kesini, dulu aja katanya gue ga boleh bantu" dengus nayra.

Laska menunjukan cengiran kudanya.
Nayra membalas dengan delikan tajam matanya.

"wess...santai dong bos selow selow"

"udah ah cepet banyak pembeli nih"

"yang punya warung siapa sih" gerutu laska.

"apa lo gerutu gerutu gitu" sewot nayra.

"udah cepet yah neng cantik usuna katanya tadi banyak pembeli, yu ladangin yu"

Nayra dan laska pun sibuk dengan pekerjaan masing masing.

"pesen coffee latte satu sama americano nya satu"

"makanannya?" tanya nayra.

"kentang goreng 1 sama martabak manis 1"

"dibungkus apa disini"

"disini"

"okey tunggu yah"

"kalo ngelayanin tuh liat ke pembelinya jangan nunduk mulu" ucap pembeli yang memesan tadi.

"eh" nayra spontan mengangkat kepalanya dan melihat siapa pembeli tersebut "ka melvin" lanjutnya canggung.

Melviano hanya tersenyum.

"maap ka udah kebiasaan kirain tadi siapa" cengir nayra masih terlihat canggung.

"udah bagus gitu aja jangan natap pembeli" melviano terus tersenyum.

"ko gitu?"

"mata lo bagus, sayang. Nanti banyak yang suka"

"suka siapa?" bingung nayra.

"suka lo lah yang punya mata kan lo" gemas melviano "gue juga suka" gumamnya.

"gimana ka?"

"engga"

"heh! Lu malah ngegodain ade gue bukannya cepet cepet duduk sana.udah mesen kan? Noh liat noh dibelakang lo masih ada yang mau mesen ogeb" kesal laska setengah bercanda.

"yee. Santai ae bang kalem kalem" ucap melviano.

"udah nanti aja lo modus nya"

"bener nih nanti boleh"

"iyee boleh"

"apasi" nayra melotot kepada laska.

Laska menunjukan cengiran kudanya dan mengusir melviano dengan kibasan tangan, kesal melihat dia tertawa mengejek.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul setengah sepuluh malam, tidak ada lagi pengunjung yang datang ke coffee shop, dan sekarang nayra tengah duduk canggung satu meja dengan melviano,laska dan edwin yang memang datang kesini beraama melviano.

Yang membuat dia canggung tentu saja bukan laska, bukan pula edwin dia canggung karena melihat melviano yang terus menatapnya.

"udah kali jangan ditatap mulu" sindir laska.

Hal itu membuat nayra terus menunduk canggung bercampur malu.

"kasian woy ade gue gemeter noh"

"apaan gue ga gemeter ko" kesal nayra.

"lo lucu kalo lagi kesel" ucap melviano dan terus menatap nayra.

"makin salting atuh"

Nayra mencubit lengan laska karena posisi duduk mereka yang bersebelahan sontak hal itu membuat laska meringis.

"ga gue bawa pulang mampus loh" rutuk laska menggosok lengannya yang dicubit nayra.

"gapapa ada gue" ucap melviano.

"yamahmud semakin di depan" sindir edwin sambil terkekeh.

🌻🌻🌻🌻🌻

Voteenya gais gampang ko tinggal pencet tanda bintang dipojok kiri(:

Maaciw manteman onlinekuh🖤


Jangan lupa follow instagram :

nikaasssss

Kakak Kelas [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang