Bisa masuk SMA Alatas adalah sebuah kebahagiaan, bagaimana tidak sekolah swasta dikota bandung tersebut adalah sekolah favorit yang sangat bergengsi.
Tapi bagi nayra masuk ke SMA Alatas adalah sebuah keberuntungan juga sebuah kutukan, bertemu kakak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca cerita kakak kelas🌻
***
Sudah kurang lebih dua minggu nayra menjauh dari melviano, dia benar benar tidak tahu bagaimana keadaan lelaki itu, jujur ada sebersit rasa kangen di dalam hati nya kepada melvin, ada semacam rasa kehilangan, kehilangan sesosok laki laki yang selalu menemaninya meski tidak setiap saat, kehilangan pesan pesan singkat tetapi manis yang biasanya selalu dia terima, kehilangan laki-laki yang sama sekali tak pernah nayra kira akan pergi.
Sudah kurang lebih dua minggu pula, ada lelaki yang datang ke kehidupan nayra, kenzo. Tapi semuanya tidak bisa mengubah keadaan, kenzo bukan melviano dan selamanya tidak akan pernah sama. Meski kini kenzo datang dengan segala perhatiannya, segala kata kata manisnya, juga segala perbuatannya yang menunjukan rasa kasih sayangnya kepada nayra, tapi dia berbeda. Bukan nya ini yang nayra inginkan dahulu? Kehadiran kenzo di hidupnya, menemani hari harinya. Iya tapi itu dulu, sebelum melviano datang dan masuk ke kehidupan nayra, dan dengan mudahnya melvin menerbangkan nayra, terlalu tinggi? Hingga saat nayra terjatuhpun tiba dan yah nayra jatuh terlalu jauh.
Tring
Satu notifikasi menyadarkan nayra dari lamunan nya.
( ka kenzo )
Pagi nay
Nayra belum benar benar melepaskan melviano sepenuhnya juga belum benar benar menerima kehadiran kenzo. Dia masih sangat takut, takut akan kekecewaan yang nantinya mungkin akan nayra dapatkan dari kenzo, dan nayra juga takut, benar benar takut jika melviano tidak akan pernah kembali ke kehidupannya, nayra masih berharap, sebenarnya itu juga sebuah kesalahan, jangan pernah berharap, pada apapun dan siapapun.
Nayra yang tengah duduk dibalkon kamarnya, memutuskan untuk melakukan ritual mandi pagi.
Setelah selesai ia turun ke bawah untuk sarapan.
"pagi sayang" sapa mitha,yang tengah sibuk menata sarapan dimeja makan bersama bi inah.
"pagi ma" balas nayra "papa sama laska?" lanjutnya bertanya, karena tidak menemukan sosok ayah dan kakak sematawayangnya itu.
"papa ada dikamar lagi nyelesain dulu kerjaan, kaka mu juga masih di kamar kayanya belum bangun" jelas mitha.
"ya udah aku yang bangunin ya ma" ucap nayra sambil berlalu menaiki tangga untuk menuju kamar sang kakak.
"bangunin nya yang bener nay" ujar mitha sedikit berteriak "jangan ribut masih pagi!" peringatnya.
Nayra tidak menjawab hanya terkekeh sambil berlari kecil menuju kamar laska.