10. Yes or No

107 7 0
                                    

    Hari ini hari senin, mereka mulai melakukan aktivitas sekolah seperti biasa. Alisha baru saja duduk di tempatnya, di ikuti dengan pandangan Agnes yang seolah minta penjelasan.

"Masih pagi Nes, entar aja" kata Alisha
"Gue penasaran woy. Lu kenapa kemaren?" Kata Agnes
"Entar dulu, gue atur nafas dulu. Lumayan juga ya naik tangga" kata Alisha
"Udah kan? Ayo cerita" kata Agnes
"Ya ampun Nes sabar dikit kek," kata Alisha

    Oke kali ini Agnes diam, menunggu teman baik nya itu memutuskan untuk bercerita. Alisha menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya kasar.

"Kemaren Alvin nembak gue" kata Alisha
"What?" Agnes berteriak
"Ssst, pelan-pelan" kata Alisha
"Eh sorry, terus gimana?" Tanya Agnes
"Ya mangkanya gue kabur, gue belum siap. Gue takut nyakitin dia, diri sendiri atau bahkan orang lain. Jadi gue milih diem dan kabur" kata Alisha
"Astaga gak gitu juga kali. Paling enggak lo bilang ke dia lo pikirin dulu. Jangan langsung cabut aja kayak gak punya dosa." Kata Agnes
"Yaudah iya aku khilaf" kata Alisha
"Cepet kasih kepastian, kasian tau" kata Agnes
"Bodo lah" kata Alisha

     Daren datang menaruh tas nya di atas meja. Lalu memanggil kedua gadis yang duduk di depannya.

"Gak ada pr kan?" Tanya Daren
"Gak ada kayaknya" kata Alisha
"Oke lah" Daren mengambil ponselnya lalu larut dalam layar itu

    Alisha dan Agnes terdiam, Agnes mengerti ini terlalu cepat untuk pendekatan. Bahkan Alisha pun mengerti dia terlalu jahat kemarin. Satu-persatu murid datang. Dan tak lama bel berbunyi. Seluruh murid berhamburan ke luar kelas untuk upacara.

    Alisha berlari dan tak sadar dia menabrak seseorang, akibatnya topi nya hilang entah kemana. Alisha mulai mencari topinya. Hingga seseorang menepuk pundaknya yang membuat Alisha harus menoleh.

"Lo nyari ini kan?" Pria itu tersenyum manis padanya
"Iya" Alisha mengambil topi nya dari tangan pria itu
"Tadi jatuh" kata pria itu
"Makasih ya Al, gue duluan" kata Alisha

    Alvin memandangi Alisha yang menjauh, pandangannya harus di alihkan karena seoranh Kania berdeham keras.

"Kayaknya ada kemajuan nih, kemaren lo jalan kan sama Lisha?" Kata Kania
"Ah sok tau lo" kata Alvin
"Gue tau langsung dari Alisha. Dia kemaren cerita?" Kata Kania
"Jadi lo udah tau soal..." ucapan Alvin mengggantung
"Soal apaan?" Kania bertanya
"Gue nembak Alisha?" Kata Alvin
"Hah? Terus gimana? Dia jawab apa? Di terima gak?" Kata Kania
"Anjir lah gue kira lo udah tau, udah diem-diem aja" kata Alvin merapikan barisannya
"Oke gue diem. Tapi kalo jadian makan-makan boleh lah" kata Kania
"Doa in aja" kata Alvin

    Setelah upacara, dikabarkan guru-guru akan rapat sekitar 3-4 jam. Jadi ada kelas yang di berikan tugas ada yang gurunya tidak sempat. Kelas Alvin dan Alisha salah satu kelas yang mendapat keberuntungan. Alisha memutuskan untuk pergi ke kelas Kania yang sekelas dengan Alvin.

"Lo mau cerita apa kemarin?" Tanya Alisha
"Kayaknya lo deh yang harus cerita" kata Kania

    Seolah peka Alisha tau apa yang di maksud Kania. Soal tau dari mana ia tak peduli, ia harus merangkai kata yang tepat.

"Lo dulu aja, kenapa?" Kata Alisha
"Gak cuma salah paham sama Bastian, sekarang udah lurus kok" kata Kania
"Syukur deh kalo udah lurus. Soal kemaren, as you know, Alvin nembak gue. Tapi gue kabur dan gak pamit sama dia" kata Alisha
"Kenapa? Kok gitu?" Kata Kania
"Gue gak suka sesuatu yang terburu-buru Kania, lo tau itu. Mangkanya gue menghindar, gue gak mau menyakiti perasaan siapa pun untuk kemarin" kata Alisha
"Untuk kemarin? Kalo sekarang?" Kata Kania
"Gue udah tau keputusan apa yang harus gue ambil" kata Alisha
"So, Alvin lagi madol ke UKS, Ada yang sakit dan minta bikin surat buat pulang" kata Kania
"Temenin gue ya" kata Alisha
"Pasti gue temenin lah Lis" kata Kania menarik tangan Alisha pelan

    Mereka berdua jalan menuju UKS, Dimana langkah kaki Alisha terasa berat, rasanya jantung nya saat ini ingin loncat dari tempatnya, rasanya waktu berjalan sangat lama. Sampai Kania membuka pintu UKS dan melihat Alvin sedang berbaring di ranjang yang tersedia di sana.

"Al, madol terus kerjaan lo, Lisha mau ngomong" kata Kania

    Alvin menatap Alisha, Alisha hanya menampilkan senyum manis, oh bukan senyum gugup.

"Gue mau jawab pertanyaan lo kemaren" Alisha mencoba yakin dengan apa yang ia akan kata kan nanti
"So, yes or no?" Kata Alvin
"Ya, gue mau jadi pacar lo" kata Alisha

     Senyum itu, masih saja membuat sang hati menghangat, Detik-detik seperti ini tak akan di biarkan terlewat begitu saja. Alvin menghampiri Alisha memeluk gadis itu erat. Sangat erat seolah tak mau kehilangan.

"Makasih Lis, makasih" kata Alvin
"Gue balik ke kelas ya, nanti kalo kelamaan keluar di sangka madol" kata Alisha
"Bukannya banyak yang madol?" Kata Kania
"Banyak sih, tapi kan gue sebagai murid yang baik, gak mau kayak begitu. Gue duluan ya" kata Alisha
"Gue anterin" kata Alvin
"Al, gue balik ke kelas sama siapa nyet?" Kata Kania kesal
"Yaelah nganterin bentar doang, lagian kelas gak nyampe lima puluh langkah juga" kata Alvin
"Iya in aja deh" kata Kania berjalan mendahului mereka

    Tak sadar Alvin dan Alisha sudah di depan pintu kelas Alisha. Alisha masuk ke kelas, sementara yang lain memandang Alvin yang tak lama pergi.

"Ada hubungan apa lo Lis sama dia?" Teriak salah satu siswi
"Diam-diam menghanyutkan ya" kata salah satu siswi lain
"Kagak elah, cuma nganterin ke kelas doang kok" kata Alisha duduk di tempatnya

    Walau sudah mendengar percakapan anatara teman sekelasnya dan Alisha, Agnes tak mau percaya begitu saja.

"Lo jadian sama Alvin?" Pertanyaan itu terdengar pelan namun Kevin dan Daren dapat mendengarnya
"Ya gue terima dia" kata Alisha
"Akhirnya Lis, lo gak jomb...

    Belum selesai Agnes melanjutkan kalimatnya Daren bangkit dari bangkunya dan pergi begitu saja. Entahlah Daren merasa dadanya sakit.

"Kenapa dia?" Tanya Agnes pada Kevin
"Gak tau anjir, tapi tadi dari eskpresi, sikap, sama gaya nya kayak kesel gitu" kata Kevin
"Lah kok?" Kata Agnes
"Gara-gara Lisha jadian sama Alvin kali" kevin bodoh seluruh murid di kelas memandangi mereka sekarang
"Pj lah anjir" kata salah satu siswa
"Kan apa gue bilang" kata siswi yang bertanya tadi

    Agnes hanya menepuk dahinya, sementara Alisha hanya tersenyum, untuk menutupi malunya akibat kebodohan Kevin.

"Tau bego gak? Elu bego" kata Agnes
"Ya sorry" Kevin hanya cengengesan menatap wajah judes+cueknya Agnes

Tadinya mau kemaren up, tapi eh tapi tugas aing numpuk. Tapi aku masih nepatin janji kan mau up 2 kali seminggu. Ya Allah si Alisha sama Alpin jadian. Aku masih jomblo aja.. yaudah lah jangan bikin aku tambah sedih, mangkanya jangan lupa vote sama komen semua lop yu...

Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang