42. UN=berjuang!

38 5 0
                                    

    Jadwal ujian sudah di bagikan. Artinya kelas 12 akan memulai ujian Nasional. Alisha terlihat kusut sekali karena ia baru tidur jam 12 lewat di karena kan belajar. Huh ia sangat berdoa semuanya akan berjalan lancar seperti try out dan ujian sebelumnya. Ia duduk di samping Agnes sekarang yang sedang mengobrol dengan Raya.

"Gue nervous banget cuk." Kata Agnes pada Raya
"Ya elah gue yang bego aja santuy" balas Raya
"Peringkat 5 besar setiap tahun lo bilang bego?" Kata
"Iya lah, di banding Daren gue bego banget anjir" kata Raya
"Bandingin kok sama Daren" kata Agnes
"Lo kenapa Lis?" Tanya Raya pada Alisha
"Ngantuk terus takut juga" kata Alisha
"Yaudah gimana kalo kita tidur aja?" Kata Raya
"Si goblok, belajar biar pinter bukan tidur" kata Agnes
"Ya kan kata Lisha tadi dia ngantuk. Yaudah tidur aja, gue gak salah kan?" Tanya Raya
"Iya gak salah sih, udah gue mau belajar lo diem" kata Alisha

    Agnes dan Alisha fokus pada buku di tangan mereka. Dan Raya merasa bosan sekali.

"Yaudah dari pada gue gabut, mending cabut ke ruangan gue" kata Raya
"Gih sono, dari tadi kek" kata Alisha yang ikut kembali ke bangkunya karena bangkunya di susun sesuai absen

    Raya kembali ke ruangannya, tepatnya di sebelah ruangan Alisha dan Agnes. Sementara itu Daren menaruh tasnya di bangku nya.

"Cie yang baru jadian" kata Agnes
"Terus?" Tanya Daren
"Pj sekelas lah asu" saut Kevin yang duduk di paling pojok
"Pj woy diem-diem bae" kata Agnes
"Pj lah Daren" teriak siswa yang lain
"Noh waktu itu Alisha jadian kalian gak minta in pj tuh" kata Daren
"Lah iya juga ya? Lis pj napah, udah lama nih gak dapet pj" kata Kevin
"Nanti gue stok folio 2 pack buat kelas gimana?" Tanya Alisha
"Gak butuh lagi kita, bentar lagi lulus" kata salah satu murid
"Ah iya lupa. Apa ya? Cireng mau? Tapi makan bareng." Kata Alisha
"Nah Alisha cireng nanti seret. Gue beliin minuman botolan gimana?" Tanya Daren
"Boleh tuh nanti ya pulang sekolah, kita tunggu di kantin" kata salah satu murid
"Makasih pj nya gais" kata salah satu murid
"Iya santai aja" kata Daren

    Tak lama bel berbunyi, disusul dengan pengawas yang memasuki ruangan mereka. Ujian di lakukan dengan serius. Dan sepertinya semua bisa mereka lewati.

"Huh day 1 finish. Semangat buat besok ya, belajar dan berjuang. Karena..." teriak Kevin sebelum teman seruangannya keluar
"UN sama dengan Berjuang! Fighting" teriak satu ruangan bersemangat

    Mereka pergi ke kantin 1 kelas dengan ruangan sebelah juga. Tapi Kania dan Alvin ikut juga.

"Jurangan dateng" kata mereka melihat Kania dan Alvin
"Bukannya belajar malah makan-makan ya kalian, mau dong" kata Alvin
"Halah gundul mu" kata Kevin

     Mereka makan sambil diiringi pembicaraan lucu dan diikuti tawa dari mereka.

"Tadi bu Intan rok nya pendek banget anjir." Kata Toni dari ruangan sebelah
"Ye udah tua gitu, masih aje napsu lo" balas Raya menoyor kepala Toni
"Galak banget Ray, pantesan jomblo" celetuh Siska
"Dia mah masih teringat bayangan mantan mangkanya jomblo" Ejek Agnes
"Yaelah belum move on juga dari si ujan?" Kata Siska

    Fauzan yang namanya tersebut tersedak. Ia mengambil botol minum lalu meneguknya, semua pandangan sekarang fokus kepadanya.

"Cie ada yang merasa" goda Kevin
"Balikan! Balikan!" Teriak yang lain
"Ssst, ujian dulu aja" kata Fauzan menunjukan senyum nya
"Ciee Rayaaaa" goda yang lain
"Astaghfirullah cobaan apa ini? Apa perlu gue sumpel mulut kalian pake cireng biar gak bacot?" Tanya Raya
"Eh gak apa-apa deh itung-itung di suapin neneng Raya yang geu happmm" belum sempat Kevin menyelesaikan kalimatnya, sebuah cireng masuk ke dalam mulutnya mencegahnya untuk bicara
"Udah ada Raisha masih genit aja" protes Raya
"Eh iya, pj dari Kevin belum" teriak Alisha

     Seluruh orang menengok ke arah Kevin, Kevin hanya cengengesan sambil mengunyah cireng. Tangan nya membentuk peace.

"Iya gue traktir permen yang seribuan mau?" Tanya kevin
"Yah coklat kek katanya holkay" ptotes yang lain
"Iya adanya di bank, cash gua dikit" kata Kevin
"Bakso deh tiga tusuk gak apa-apa" tawar seorang murid
"Yaudah gue pesen masing-masing tiga tusuk gak lebih oke" kata Kevin

    Ia mengambil dompet lalu memesan makanan, ia merutuki Alisha kenapa ia bisa ingat. Ah gara-gara Raya.

    Setelah makan mereka pulang ke rumah masing-masing untuk belajar. Alisha di antar Alvin untuk ke rumahnya. Lalu saat sampai kamar ia belajar dan membuka buku untuk besok. Karena latihan itu perlu untuk melatih otaknya, walau ia sudah paham dan hafal semua rumus nya.

     Earphone abu-abunya mengalun indah di telinganya menyetel lagi dari little mix yang berjudul lightning. Iramanya mengalun indah, serta vokal para member yang membuatnya iri habis. Pelajaran pun jadi mudah di cerna dengan baik oleh Alisha.

     Sementara itu Daren terbaring di kasur. Ia tersenyum, entah kenapa hidupnya terasa lebih lengkap dan bahagia sekarang. Mungkin karena Kania dan teman-teman di sekitarnya. Dia minta kepada tuhan, tolong buat lah is bahagia seperti ini selamanya, jangan biarkan ia kehilangan jangan biarkan ia bersedih. Biar hidup terus berjalan seperti ini.

"Halah anjir soal kayak tadi doang, mending tidur dulu belajarnya entar kalo udah bangun. Kalo gak bangun-bangun yaudah gak usah belajar. Eh amit-amit" kata Daren

    Ia memejamkan matanya dan tak perlu menunggu menit ia langsung tertidur. Berjuang boleh, tapi juga jangan berlebihan dalam berjuang, nanti keburu lelah sebelum perang, dan mati sebelum menang.

🌻🌻🌻

    Keesokan harinya mereka sampai di sekolah dan belajar lagi dan juga saling menyemangati seperti kemarin. Seperti kemarin ujian hari ini pun juga berjalan lancar dan semua murid kelas 12 dapat melewati soal ujian itu.

"Belajar lu jangan pacaran mulu" kata Kevin menepuk pundak Daren yang sedang membalas chat Kania sambil senyum-senyum
"Lu juga bang" kata Daren menunjuk ponsel Kevin yang sedang menstalk instagram Raisha
"Eh ketauan" kata Kevin
"Mangkanya begonya jangan kebangetan." kata Daren
"Mati aje lu sono" kata Kevin
"Sori gak mau, gue banyak yang sayang, lo dulu aja" kata Daren
"Gue juga lah, kalo gak ada gue pasti ngerasa ada yang hilang" kata Kevin
"Terserah lo, gue diem, dah lah mau belajar" kata Daren membuka buknya.

     Daren menatap soal yang ada di buku. Bagian sombong dari dirinya berkata "Apa yang harus gue pelajarin? Toh udah bisa semua" namun sisi rendah hatinya berkata "Udah baca-baca aja, kalo nanti soalnya susah gimana". Dan Daren pun memutuskan untuk mengingat-ingat lagi.

Gais disini masih ada UN ya. Gatau biar apa, biar ada yang di bahas aja di kehidupan sekolah mereka. Jangan lupa votenya...

Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang