52. See You Again Bali

26 4 0
                                    

    Mereka sedang menaiki mobil jemputan Radit sekarang. Dan bukan Radit yang menjemput, karena katanya ia masih di rumah nenek nya.

"Kangen banget sama Bali" kata Alisha
"Kita harus have fun sih disini. Gak mau tau" kata Agnes
"Btw, nanti kita ke pantai langsung?" Tanya Alvin
"Istirahat bentar, paling sore, sambil liat sunset" kata Daren
"Oke" kata Alvin

    Kevin tertidur, ia melanjutkan tidurnya yang tertunda di pesawat tadi. Lumayan lah, nanti sampai rumah Radit tidur lagi. Soalnya kemarin lupa beli tiket, mangkanya dia pagi ini berjuang banget, mana sendiri. Kan ngantuk capek juga lagi.

"Vin, bangun udah nyampe" kata Raisha
"Lah gak berasa" kata Kevin
"Makasih ya pak, udah luangin waktu buat jemput kita di bandara" kata Raisha
"Iya neng, sama-sama" kata pak supir

    Mereka keluar dari mobil. Lalu mengetuk pintu rumah Radit.

"Ya, bentar" teriak seseorang dari dalam

    Mereka tau itu suara Revan, tak lama Revan membukakan pintu untuk mereka. Dan mempersilahkan masuk.

"Mau pada makan dulu? Apa gimana?" Tanya Revan
"Mau istirahat dulu, ngantuk" kata Kevin
"Yang cewek cukup kan berempat? Apa gue tanya Radit kalian tidur dimana. Takut sempit" kata Revan
"Gak usah, cukup pasti" kata Agnes
"Takut gak nyaman kak. Gua tanya Radit dulu ya" kata Revan mengambil ponselnya di kamarnya.
"Buset sama kita manggil nama doang. Sama Agnes manggil kakak, gak adil tuh adek lo Al" kata Kevin
"Sama gue aja dia manggil Alvin seenak jidat. Takut kali dia sama Agnes, pasti Radit sering cerita kalo Agnes galak. Mangkanya dia takut" kata Alvin
"Heh, mana ada gue galak?!" Kata Agnes tak terima
"Lo gak ngerasa aja" kata Raya
"Ray, lo pinter deh" kata Alisha
"Makasih ih senengnya" kata Raya
"Tapi jarang" kata Daren yang membuat Raya kesal

    Tak lama Revan kembali, ia membawakan 3 kunci kamar.

"Ini Kevin sama Daren satu kamar lagi, kuncinya ini. Terus Alvin kayak kemaren, lo sama gue. Lisha sama Raisha di kamar waktu itu, ini kuncinya. Kak Agnes sama Raya di kamar kak Radit, ini kuncinya" kata Revan
"Lho, kok di kamar Radit? Terus Raditnya di mana?" Tanya Agnes
"Lo pacar nya apa bukan sih? Radit di kamar orang tua nya. Kosong soalnya, mereka kan kantornya di Jakarta" kata Revan
"Ya kan gue kira gak boleh masuk ke kamar ortu nya" kata Agnes
"Udah, sana istirahat sesuai diskusi entar sore kita kepantai, sampe jam setengah tujuh lah" kata Revan
"Iya, btw thanks bro" kata Daren
"Siap, sans aja" kata Revan

    Mereka menuju ke kamar yang di bagi oleh Revan. Alvin masuk ke kamar Revan, tak banyak yang berubah dari kamar ini. Masih berantakan, masih ada sofa di sana, satu hal yang paling berbeda. Sejak kapan Revan memajang foto sarah di dinding nya? Sepertinya waktu terkahir ia kesini tak ada foto Sarah. Atau Sarah menemuinya lewat mimpi juga? Seperti Alvin waktu itu.

"Jangan salfok kesana mata lo" kata Revan
"Sejak kapan lo bucin?" Tanya Alvin
"Sejak gue gak bisa pacaran lagi, karena gak mau move on. Kepo amat lo urusan orang" kata Revan
"Songong lo, Agnes doang yang di panggil kakak" kata Alvin
"Kepanjangan kalo semua gue panggil kakak atau abang. Ribet, beda satu tahun ini" kata Revan
"Dah gue capek mau tidur" kata Alvin membaringkan tubuhnya di kasur

    Revan mengangguk, lalu memakai headphone nya. Sekedar mendengarkan lagu. Sementara itu di kamar Alisha dan Raisha...

"Rai, udah sih main hp nya. Tidur ayo, nanti sore lo ngantuk gimana?" Kata Alisha
"Iya, bentar" kata Raisha
"Ck, lagi stalk siapa sih emangnya?" Tanya Alisha
"Annabela" jawab Raisha
"Ngapain stalk dia?" Tanya Alisha
"Dia nanyain Daren, yaudah gue ladenin lah. Terus gue kepo sama isi instagram nya. Yaudah stalk aja lah" jawab Raisha
"Yaudah deh terserah lo. Gue tidur duluan ya" kata Alisha
"Siap nanti gue nyusul" kata Raisha

    Di kamar Daren dan Kevin. Kevin sudah tertidur di karena kan ia sangat lelah. Dan Daren masih duduk, memandangi ponselnya yang terus menampilkan panggilan telephone dari Anna. Daren pun menyerah hingga akhirnya ia mengangkat telephone itu.

"Hai kak, kok telephone aku gak di angkat sih? Udah nyampe ya?" Tanya Anna
"Iya, baru nyampe" jawab Daren
"Hmm, kakak sama yang lain gak?" Tanya Anna
"Gak, pada tidur" jawab Daren
"Terus kakak lagi apa? Kenapa gak ikut tidur?" Tanya Anna
"Iya ini gue mau tidur bentar" kata Daren
"Yaudah deh kak, aku mau tau kabar kakak aja. Maaf ganggu" kata Anna memutus sambungan telephone nya
"Gimana gue mau tidur kalo lo telephone in gue terus, posesif" Daren mensilent nada dering ponselnya

    Ia menaruh ponselnya di atas meja. Lalu menuju ke kasur, untuk menyusul Kevib tidur. Perjalanan di pesawat cukup melelahkan.

🌻🌻🌻

    Sekarang sudah jam 4 sore, mereka mulai mandi satu persatu. Karena jam 5 mereka akan ke pantai untuk menikmati senja. Tanpa Radit untuk hari ini. Mungkin besok Radit akan menemani mereka, karena sudah pulang dari rumah orang tua nya.

"Siapa yang belum disini?" Tanya Kevin
"Lo cek satu-satu aja ribet amat" jawab Daren
"Nah absen dah tuh" kata Alisha
"Pacar gue mana?" Tanya Kevin setelah ia tak melihat Raisha
"Masih mandi" jawab Alisha
"Oh oke" kata Kevin

    Mereka menunggu sambil menonton televisi dan berbincang ringan. Dan tak lama Raisha datang lalu bergabung dengan mereka. Sekarang jam menunjukan pukul 5. Mereka segera pergi ke pantai bersama-sama.

"Wuhuu see you again Bali" teriak Alisha berlari di pantai
"Pengen ke sini sama Radit" kata Agnes
"Van, hmm. Kayaknya kaki gue lecet deh" kata Raya
"Lagian sih pake sepatu. Yaudah yuk ikut gue beli sendal" kata Revan
"Buat siapa?" Tanya Raya
"Buat elo lah kak" kata Revan
"Maaf ya Revan. Anaknya emang rada lemot" kata Kevin

    Revan hanya mengacungi jempol, lalu mengantar Raya ke penjual sendal jepit.

"Merah ya tumitnya?" Tanya Revan
"Eh iya, nanti juga ilang" kata Raya
"Yaudah pelan-pelan aja jalannya, nanti sakit. Sini sepatunya gue bawain" kata Revan
"Eh gak usah" tolak Raya halus
"Sekalian gue taro di tempat aman juga. Kan gak mungkin lo tenteng gitu kak" kata Revan
"Eh boleh deh" Raya menyerahkan sepatunya
"Oke, kakak duluan aja. Gue mau nyari tempat naro sepatu" kata Revan
"Oke" kata Raya

    Mereka berpisah, Rata kembali ke teman-temannya. Dan Revan mencari tempat penitipan barang.

Maaf gais, minggu kemarin ga up. Jadi sebagai gantinya hari ini bakal double up. Cie Revan sama Raya... makasih jangan lupa vote sama komennya...

Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang