49. Will You Marry Me?

47 5 0
                                    

    Alisha, Agnes, Raya, sedang menatap Raisha menggunakan gaun merahnya, ia terlihat sangat cantik.

"Cantik banget lo Rai" kata Raya
"Makasih" kata Raisha
"Udah siap kan? Keluarga Kevin sama tamunya udah nunggu di gedungnya" kata Alisha
"Iya bentar, gue agak gugup nih" kata Raisha
"Raisha sayang, ayo nak" kata ibu Raisha menggenggam tangan Raisha lalu naik mobil menuju ke gedung lamaran yang sudah mereka sewa

    Keluarga Raisha dan Raisha masuk terlebih dahulu, sementara Alisha, Raya, dan Agnes menyusul. Alisha mencari bangku untuk mereka bertiga, untuk Daren dan Alvin juga tentunya. Katanya mereka akan menyusul nanti. Alisha melihat bangku untuk berlima. Lalu merek duduk disana.

"Hai Lis, belum mulai kan acaranya?" Tanya Alvin
"Oh jadi Lisha doang yang di sapa" kata Agnes
"Hai Nes, Rai, kalian baru sampe kan?" Sapa Alvin pada mereka
"Yoi nih" kata Agnes
"Oh iya belum mulai ini, kayaknya bentar lagi, Daren mana?" Kata Alisha
"Gak tau tuh, tadi di depan kompleks, aku liat dia bukain mobil, gak tau buat siapa, buat adik kelas waktu itu kali" kata Alvin
"Adik kelas? Anna? Oh jadi gosip yang kalian bawa di grup itu bener?" Tanya Raya
"Ya mungkin, kita gak bisa menyimpulkan sesuatu dari sudut pandang kita yang gak tau apa-apa kan?" Kata Agnes

    Setelah Agnes menyelesaikan kalimatnya, Daren datang dan dia mebawa seorang perempuan. Seseorang yang sudah tak asing bagi mereka.

"Hai semua, bentar Bel" kata Daren mengambil satu bangku di meja sebelah, karena bangkunya kurang
"Eh sorry Bel, gue kira Daren gak dateng sama lo" kata Alisha
"Iya kak gak apa-apa. Lagi pula aku gak ngabarin juga" kata Anna
"Kalian ada hubungan apa?" Tanya Agnes to the point
"Kita deket aja, gue gak mungkin lupain Kania secepat itu" kata Daren

    Ya, Agnes tau itu hanya alasan. Agnes tau Daren punya rasa yang berbeda dari apa yang ia ucapkan tadi.

"Oke, kita bakal selalu support lo, kita gak akan ngelarang lo sama siapa pun Ren. Tapi tolong jangan terlalu mudah memberikan seseorang hati. Biar gak lebih banyak lagi orang yang tersakiti" kata Agnes
"Oke, makasih udah selalu di samping gue apapun yang gue alami" kata Daren

    Tak lama acara di mulai, Kevin dan Raisha serta keluarga mereka sudah berada di atas panggung, dan seluruh tamu undangan mengalihkan perhatian pada keluarga Kevin dan Raisha. Acara di buka dengan pembukaan biasa dari keluarga keduanya. Dan inilah saat yang di tunggu oleh mereka. Pemakaian cincin tunangan.

"Rai, will you marry me?" Tanya Kevin
"Sure, i will" kata Raisha

    Kevin tersenyum, lalu memasangkan cincin di jari manis sebelah kanan Raisha. Lalu Kevin mengecup tangan Raisha singkat.

"Gak ada adegan sensor kan?" Tanya Raya polos
"Ya enggak lah, depan kerabat sama keluarga masa gitu." Kata Alisha
"Mungkin nanti abis acara, hehe" kata Alvin
"Pikiran lo aja itu mah gak bener" kata Daren

    Para tamu pun di persilahkan memakan hidangan yang ada di acara itu. Kevin dan Raisha menghampiri meja sahabat mereka.

"Thanks udah dateng" kata Kevin
"Pasti dateng lah, buat sahabat sendiri kok" kata Alisha
"Papa muda tererererereng" kata Alvin dan mendapat jitakan langsung dari Daren
"Heh, jaga adab, tamunya temen nyokap bokap nih" kata Kevin
"Iye sorry, ambil bangku sana" kata Alvin

    Kevin membawakan dua bangku, ia dan Raisha bergabung duduk dan berbincang dengan yang lain. Tatapan Raisha dan Anna sempat bertemu, Anna tersenyum seolah mengucapkan terimakasih, Raisha membalasnya seolah mengatakan sama-sama.

"Hua gak sabar nunggu mereka merried" kata Raya
"Kuliah dulu coy" kata Daren
"Iya, iya sabar ini, gue tungguin" kata Raya
"Makan sana, banyak cake, makanan berat juga ada" kata Raisha
"Oke kita ambil dulu ya," kata Alisha

    Mereka mengambil makanan yang mereka mau, mereka menyantap hidangan, tentunya tanpa Raisha dan Kevin karena mereka sedang sibuk bersama tamu lain.

"Kita mau pulang kapan?" Tanya Raya
"Udah kenyang aja lo minta pulang" kata Agnes
"Kita udah 3 jam di sini, yaudah yuk pulang, pamitan dulu" kata Alisha

    Mereka semua setuju, lalu berpamitan pada Kevin dan Raisha untuk pulang. Setelah berfoto bersama tentunya. Mereka pulang ke rumah masing-masing.

    Alisha membersihkan make up nya, dan mengganti pakaiannya. Ia membuka ponselnya, ada panggilan tak terjawab, dari Bastian? Alisha menekan ikon telephone untuk menelephone balik, dan Bastian mengangkatnya.

"Halo, Lis. Lo sehat kan?" Tanya Bastian
"Iya dong, lo gimana?" Tanya Alisha kembali
"Sama sehat, Lis gue mau nanya. Makan Kania dimana ya?" Tanya Bastian

🌻🌻🌻

    Bastian sudah ada di pemakaman sekarang tentunya membawa ranjang penuh bunga dan menaburkannya.

"Kania, maaf gue baru sempet kesini, tugas kampus gue numpuk banget. Jujur gue gak percaya pas lo pergi, tapi kenyataan nya emang harus gue terima kan? Makasih Kania udah pernah buat gue tau gimana rasanya, membuang sebuah berlian, dan memilih batu kali. Haha gue bercanda Raisha gak batu kali kok, tapi jujur gue nyesel banget udah pernah sia-sia in cewek sebaik elo. Dan karna ego gue,  itu bikin gue gak bisa sama lo atau bahkan sama Raisha. Huh gue nyesel banget, lo yang tenang ya disana. Gue seneng bisa kenal lo, dan pernah jadi pacar lo, gue beruntung banget" kata Bastian tersenyum lalu pergi dari sana, untuk pulang ke rumahnya

    Sementara itu, Daren juga sudah mengganti bajunya, ia menatap fotonya dengan Kania, Kevin, dan Alisha.

"You always be my best friend, lo selalu jadi orang yang gue cinta. Tapi kan hidup harus terus berlanjut. I cant stuck on you. Maaf gue gak bisa tepatin janji gue, but you must remember. You is the best thing i ever had." Kata Daren
"Maaf gue gak bisa bilang, will you marry me lagi. Kita gak bisa bersama, dan itu terasa nyakitin. Hal terbaik yang pernah gue miliki adalah menemukan lo, dan memiliki lo meskipun gak selamanya" kata Daren

     Ia menaruh lagi foto mereka berempat di atas meja. Ia membuka ponselnya, untuk bermain game online, tanpa memikirkan apapun, meski lagi-lagi Kania selalu menghampiri pikirannya.

Yang jomblo harap jangan panas, congratullation Raisha sama Kevin uhuy. Maaf gais aku diluar jadwal mulu kalo up. Jangan lupa vote sama komennya oke? Makasih...

Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang