15. Keputusan terbaik

87 7 0
                                    

    Kevin menatap pantulan dirinya di cermin. Cukup memesona dengan kemeja hitam. Jas putih, serta celana hitam yang ia kenakan. Ia tersenyum, tak menyangka kalau dirinya yang kadang gak di sukai orang karna terlalu receh, ternyata dia tampan juga ya.

"Vin, bokap lo mau potong kue" kata Daren
"Ceweknya udah dateng?" Kata Kevin
"Cewek mulu pikiran lo," protes Daren
"Yaelah ngerayain ultah bokap mah udah sering. Kali ini spesial, gue mau di jodohin jir. Ya gue kepo sama ceweknya lah" kata Kevin
"Udah kali, tapi gak tau juga. Gak ada yang mencurigakan tadi" kata Daren
"Yaudah lah" kata Kevin turun ke bawah bersama Daren

    Kevin ikut serta dalam acara pemotongan kue, dan tiup lilin, lalu berdoa untuk papanya.

"Seperti yang kalian tau, Kevin anak saya satu-satunya. Dan pewaris perusahan saya. Tentu saya tidak akan membiarkan dia memilih sembarang wanita untuk di jadikan pasangan hidupnya" kata papa Kevin
"Ah papa ngomongnya baku amat" celetuk Kevin

    Seluruh tamu menatap ke arahnya. Tak lama seorang gadis dengan orang tua nya naik ke atas panggung. Bergabung dengan keluarga Kevin.

"Kania, itu mantan nya Bastian kan?" Kata Alvin pada Kania
"Bukan mantan nya, tapi pacarnya" kata Kania
"Apaan jir, kenapa di jodohin sama Kevin?" Kata Alvin
"Gak tau dah" kata Kania

    Kevin melirik gadis yang kini berdiri tepat di sebelahnya, mata gadis itu mulai berkaca, matanya pun sembab, seperti sudah menangis setengah malam.

"Saya dan sahabat saya, akan menjodohkan keduanya," kata papa Kevin

    Baiklah gadis itu pergi dan berlari, Kevin ikut mengejar. Gadis itu berhenti di pinggir jalan. Belum keluar dari kompleks itu.

"Lo ngapain ngikutin gue?" Kata Raisha
"Kenapa? Lo gak suka?" Kata Kevin
"Gue gak suka hidup begini. Bahkan gue gak kenal sama lo" kata Raisha
"Ada pepatah bilang tak kenal maka tak sayang. Mangkanya ayo kenalan, siapa tau nanti bisa sayang" kata Kevin

    Raisha tak mungkin tertawa atau marah saat seperti ini. Ia duduk di trotoar. Melepas high heels nya.

"Sakit?" Kata Kevin yang ikut duduk di samping Raisha
"Gue punya pacar" kata Raisha
"Siapa? Gue bakal nyuruh dia buat jauhin calon tunangan gue atau calon istri gue" kata Kevin
"Lo kira gue mau, gue gak cinta sama lo. Bukannya hubungan tanpa landasan cinta itu gak akan berjalan lama" kata Raisha

    Kevin menggenggam tangan Raisha. Menatap gadis itu dengan lembut dan tenang.

"Gue akan belajar cinta sama lo, dan gue akan coba buat lo jatuh cinta sama gue. Asalkan lo mau buka hati lo" kata Kevin

    Raisha menggigit bibir bawahnya. Pria di hadapannya tak kalah tampan dari Bastian. Ada ketulusan yang ia lihat saat Kevin mengucapkan kalimat nya.

"Tapi gue takut gue gak bisa, gue gak bisa cinta sama lo, gue gak bisa lupain pacar gue, tapi kalo gue tolak, gue gak mau orang tua gue kecewa." Lirih Raisha
"Kita coba bareng-bareng. Siapa pacar lo? Bastian? Gue akan bikin lo lupa sama dia" kata Kevin
"Yakin bisa? Gue suka sama dia hampir 2 tahun" kata Raisha
"Gue gak peduli" kata Kevin

    Kevin membuka jasnya, memasangkannya pada bahu Raisha. Malam ini cukup dingin, apalagi dengan pakaian yang cukup terbuka.

"Makasih, gue coba pelan-pelan" kata Raisha
"Mau gue ajak jalan gak? Keliling kompleks aja," kata Kevin

    Raisha mengangguk, lalu mereka berdiri untuk berkeliling.

"Lo tau, gue punya sahabat dari orok sampe sekarang" kata Kevin
"Oh ya? Wah langgeng ya" kagum Raisha
"Di depan rumah gue itu rumah Alisha. Gue pernah suka dia, sekarang lagi tahap buat move on, dan yang tau ini cuma lo doang" kata Kevin
"Yang lain gak tau?" Tanya Raisha
"Enggak, nah itu di depan sana rumah nya Kania, dia baru putus dari cowok yang nama nya sama kayak pacar lo" kata Daren menunjuk rumah yang berjarak 3 rumah dari rumah Alisha
"Orangnya juga sama, gue penyebab mereka putus" kata Raisha
"Maksud lo?" Tanya Kevin
"Bastian mantan gue, dan selama 2 tahun gue belum bisa lupain dia. Terus gue dateng ke kehidupan dia, gak sengaja sih, dan ternyata dia lagi ada hubungan sama Kania" jelas Raisha
"Oke gue ngerti sekarang," kata Kevin merangkul Raisha
"Gue gak tega, tapi gimana ya, ah gue gak mau bahas orang lain kalo lagi sama lo" kata Raisha
"Kenapa? Santai aja kali," kata Kevin
"Gak sopan jadinya," kata Raisha

    Kevin hanya tersenyum, Raisha rasa Kevin tak seburuk yang ia fikirkan, Raisha tau nama Kevin, tapi Kevin belum mengenalnya.

"Eh iya, gue belum tau nama lo" kata Kevin
"Raisha, lo Kevin kan?" Kata Raisha
"Nah kan enak kalo udah kenal" kata Kevin melepas rangkulannya. "Mau balik ke rumah gue?"
"Ayo. Makasih udah mau ngertiin keadaan gue. Besok gue bakalan putus sama Bastian" kata Raisha
"Terus dia putusin kania percuma dong?" Kata Kevin
"Gak percuma kalo dia beneran sayang Kania. Dia gak bakal balik ke gue" kata Raisha
"Eh iya juga sih, yuk masuk" kata Kevin

   Ya, mereka sudah sampai di rumah Kevin, kedua orang tua mereka senang, apalagi ketika melihat jemari Kevin yang menggenggam jemari Raisha.

"Tuh bocah mau nya apa? Bastian udah dapet, mau Kevin juga?" Protes Alisha kesal setelah mendengar penjelasan mereka tadi
"Kita liatin aja dulu" kata Daren
"Awas bro entar lo suka kalo kelamaan di liatin" kata Alvin yang mendapat jitakan dari Daren
"Lo deket sama kevin jadi gila" ujar Daren

    Mereka pulang ke rumah masing-masing pukul satu dini hari. Astaga mata Raisha saat ini benar-benar berat. Tapi ia tak bisa tidur memikirkan Kevin, pria yang baru ia kenal, tapi cepat sekali membuatnya nyaman. Saat ini Raisha ada di kamar tamu rumah Kevin. Sementara orang tua nya pulang ke rumah.

    Ia mendengar suara ketukan pintu dari luar, lalu tak lama mendengar suara Kevin yang setengah berteriak.

"Raisha udah tidur belum, istirahat ya, tidur yang nyenyak, mimpi indah, good night baby" kata Kevin
"Iya kamu juga" Raisha berteriak

    Tak lama hening, Raisha tersenyum. Senyum yang sangat bahagia, ia memeluk guling, memejamkan mata, berusa terlelap dalam tidurnya. Semoga keputusan yang dia ambil tidak salah, dan semoga ini yang terbaik. Untuk dirinya, Kevin, Bastian, dan orang tua nya.

Maaf ya kemaren aku gak up. Padahal jadwal nya kemaren. Kuota ku abis, ini lagi hostpot an sama mama ku biar bisa up. Di maafin ya, btw jangan lupa vote sama komennya.. love all

Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang