Kania menggoyang kan tubuh Alisha yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Lis, ayo cepet kita kan mau ke pantai, Raisha udah selesai mandi tuh" kata Kania
"Iya, iya" kata Alisha beteIa masuk ke kamar mandi, dan tampak berfikir, walau sekarang mereka sedang liburan tetap saja Alisha tau tanggal.
"Masa mereka lupa sama tanggal ulang tahun gue, gak ada yang ngucapin lagi, kesel banget" Alisha mengomel sambil mengisi bathup dengan air
Sementara itu Kania dan Raisha sedang bersiap, dan menghubungi yang lain kalau Alisha sudah bangun. Jadi Alvin, Revan, dan Daren segera ke toko kue dekat-dekat sana.
"Ada sunblock gak? Gue lupa bawa" kata Alisha
"Nih," Kania memberikan sunblock nya pada AlishaMereka hanya memakai sunblock, bedak, dan lipbalm. Setelah menunggu Alisha selesai, mereka segera ke bawah menghampiri yang lain.
"Kok cuma ada Radit sama Kevin? Cogan-cogan pada kemana?" Tanya Kania berpura-pura tidak tahu
"Kayaknya duluan deh, soalnya nungguin Lisha lama" kata Kevin menambahkan
"Heh, tutup mulut lo" kata Alisha
"Ampun mak, yaudah yuk langsung ke pantai nya aja" kata KevinYang lain mengangguk dan segera ke pantai, saat sampai di pantai mereka menggelar tikar yang sangat besar, lalu mereka duduk di atasnya.
"Untung kalian gak salah kostum, pake jaket sama celana panjang" kata Kevin
"Ngelawak terus kerjaan lo, heran gue Raisha mau di jodohin sama lo, depan calon istri kagak tau malu" kata KaniaJleb, bagaikan di tusuk seribu panah, Kevin terdiam, lalu menatap Kania.
"Tuh kan jadi diem-diem an, jangan gitu ah, kita kan mau have fun bareng" kata Raisha
"Iya, Vin gue minta maaf" kata Kania
"Tulus gak tuh?" Kini Kevin bertanya dengan gaya cool nya
"Maaf" kata Kania
"Iya iya" kata Kevin
"Nah gitu dong" kata RaishaAlisha hanya terdiam memandangi pantai, yang menghantar gelombang ombak kecil dari laut sana. Sungguh ia kesal, kenapa mereka membahas hak yang sangat tidak pentik, tidak kah mereka berniat mengucapkan selamat ulang tahun? Apa karena liburan mereka lupa tanggal?
Daren memberi kode dengan mengirim pesan pada Kania, ia menanyakan apakah sudah boleh datang. Kania memberi kode dengan tatapan ke teman lainnya, berhubung Alisha sedang melamun menghadap pantai mereka segera meninggalkan Alisha sendiri.
Alisha mulai sadar, menengok ke kanan dan ke kiri lalu ia bangkit, ia tak hafal jalan pulang ke rumah Radit, ah ayolah mereka dimana. Ia terus melihat sekeliling sambil memicingkan matanya. Mencari keberadaan sahabatnya itu
"Happy birthday Alisha Yoeriche" teriak mereka dan hampir seluruh orang yang mendengar menoleh.
"Gue kira kalian gak inget, udah sebel banget tau gue" kata Alisha
"Ya enggak lah, mana mungkin kita lupa" kata Daren
"Make a wish dulu, terus tiup lilin nya" perintah RevanAlisha mengangkat kedua tangannya, memejamkan matanya, lalu mengucapkan beberapa doa dalam hati, ia meniup lilin itu. Lalu menatap satu persatu temannya.
"Makasih banget, kalian so sweet" kata Alisha
"Sama-sama" Alvin mengecup Kening Alisha cukup lamaRasanya membahagiakan untuk Alisha dan Alvin, namun jujur hati Revan sakit melihat ini.
"Daren pacaran yuk, biar bisa mesra-mesraan kayak gitu" kata Kania
"Ngaco lu" kata DarenMereka memakan kue itu bersama sambil menatap ombak kecil, setelah itu mereka bermain, lari-larian, menulis di atas pasir. Banyak sekali kisah yang mereka ukir hari ini.
🌻🌻🌻
Alisha dan Alvin sedang duduk di bangku teras rumah Radit, hawa malam yang sejuk membuat keduanya tak ingin segera tidur.
"Happy birthday Lis" kata Alvin
"Kan tadi siang udah ngucapin" kata Alisha
"Ah gue gak bisa jadi pacar yang romantis," kata Alvin
"Tadi gue kaget pas lo tiba-tiba nyium gue kampret" kata Alisha
"Tapi lo suka kan?" Ledek Alvin
"Apaan sih" kata KaniaWarna ke merahan hadir di kedua pipi putih Alisha, yang tandanya dia blushing. Alvin yang melihatnya gemas, langsung mendekatkan dirinya ke Alisha. Mengcup kening gadis itu.
"Lis, Lis, lo cantik bahkan hampir semua cowok suka sama lo, dan lo milih gue?" Tanya Alvin
"Karena diantara mereka, gak ada yang berani ngungkapin perasaannya, lo juga perhatian Al, gue suka cowok perhatian kayak lo" kata Alisha
"Woy pacaran mulu, yang lain ngajak main truth or truth tuh" kata RevanAlisha dan Alvin segera ke taman belakang untuk main bersama.
"Kevin mampus lo" teriak Kania ketika botol itu menghadap ke Kevin
"Sebutin semua orang yang pernah lo suka" kata Alvin
"Bangke, lo bosen hidup Al? Awas lo" ancam Kevin
"Udah cepet jawab" kata Radit
"Farah, Angel, Stefani, Raisha pasti lah sama hmmmm Alisha" kata Kevin dengan sedikit gugup di akhir kalimatnya
"Hah? Seriusan lo?" Kevin mendapat tatapan kaget dari semua temannya
"Ngapain gue jujur banget bangke, ini cuma mainan, Kevin tolol" Kevin menyalahkan dirinya
"Alvin sama Raisha gak marah?" Tanya Kania
"Gue udah tau" kata Alvin
"Gue juga udah tau, Kevin pernah cerita waktu itu" kata Raisha
"Anjir, yaudah puter lagi" kata KaniaSaat di putar botol itu mengarah ke Daren, Daren hanya pasrah untuk mebongkar rahasianya sekarang.
"Siapa di antara ketiga cewek ini yang pengen lo pacarin?" Tanya Radit
"Hmm, gue bingung. 40% buat Kania, sisanya Lisha. Ya antara mereka" kata Daren
"Alisha lo pake pelet apaan?" Canda Raisha
"Udah ah main ginian bikin persahabatan ancur aja" kata Kevin
"Udah yuk pada tidur" kata KaniaYang lain setuju lalu masuk ke kamar masing-masing, Kania iri dengan Alisha, wajahnya cantik, kalem, dan menenangkan, ia sangat pintar dan baik sekali.
Sementara itu dikamar Alvin dan Revan, mereka sedang tiduran di kasur.
"Lo gak cemburu pacar lo banyak yang naksir?" Tanya Revan to the point
"Pacar gue cantik, kalem, pinter, wajar kalo banyak yang demen" kata Alvin
"Oh gitu ya, udah ah mau tidur gue" kata Revan
"Tidur tinggal tidur, gak usah bilang bego" kata AlvinMereka memejamkan mata sampai akhirnya terlarut pada alam bawah sadar, dan tertidur sangat nyenyak. Mungkin karena lelah seharian ini bermainan di pantai.
Hbd Alisha, cie yang di surpresin. Makasih yang udah baca, vote sama komennya boleh dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
Fiksi RemajaHanya tentang aku yang ingin aku dan kamu menjadi kita. Mengubah hubungan yang sebelumnya teman saja. Aku tak tahu keinginan ku akankah jadi nyata. Tapi aku berharap nyaman sebagai teman tak membuatku putus asa. Aku akan memperjuangkan apa itu yang...